Australia Buka Pangkalan Kapal Selam Nuklir, 700 Personel AS Akan Ditempatkan di Perth Berikut Fasilitas Pengelolaan Limbah Radioaktif
Merujuk pada kesepatakan trilateral pakta pertahanan AUKUS, maka pada tahun 2027 sudah mulai ditempatkan secara bergantian kapal selam bertenaga nuklir milik Amerika Serikat dan Inggris di Australia, yakni sebelum Negeri Kanguru mengoperasikan kapal selam nuklir AUKUS class pada tahun 2040. Dan menyongsong pembukaan pangkalan kapal selam nuklir, serangkaian persiapan telah dipersiapkan saat ini.
Baca juga: Kepala MI5: “Cina Gencar Mata-matai Proyek Kapal Selam Nuklir AUKUS Class”
Dilansir dari abc.net.au (17/12/2023), diperkirakan lebih dari 700 personel Amerika Serikat dapat tinggal di Negara Bagian Australia Barat untuk mendukung operasional empat kapal selam nuklir AS yang ditempatkan di HMAS Stirling – yakni Pangkakan Angkatan Laut Australia yang berlokasi di Perth, di mana fasilitas pengelolaan limbah radioaktif tingkat rendah juga sedang dipersiapkan.
Proyeksi tersebut dimuat dalam catatan pengarahan komprehensif yang disiapkan oleh Australian Submarine Agency (ASA) yang baru dibentuk, yang turut merinci bagaimana pembayaran pemerintah Australia sebesar US$3 miliar (Aus$4,45 miliar) akan dibelanjakan oleh Amerika Serikat.
Berdasarkan jalur optimal yang diumumkan oleh para pemimpin AUKUS awal tahun ini, Submarine Rotational Force – West (SRF-West) pertama-tama akan mulai menampung kapal selam Astute class milik Angkatan Laut Inggris dan kapal selam Virginia class milik Angkatan Laut AS di HMAS Stirling mulai tahun 2027.
Setiap kapal selam Virginia class membawa 132 awak, sementara kapal kelas Astute class membawa hampir 100 awak. SRF-West merupakan tahap pertama AUKUS dan diproyeksikan akan menciptakan jumlah tenaga kerja baru di Australia sekitar 500-700 personel untuk jasa pemeliharaan dan pendukung sebelum pencapaian nantinya Australia yang akan mengoperasikan kapal selam nuklir sendiri.
“Ratusan tenaga kerja nantinya akan bergerak untuk mendukung program kapal selam bertenaga nuklir kami dan akan menjadi pendukung utama bagi SRF-West,” kata ASA dalam dokumen yang diperoleh berdasarkan Kebebasan Informasi oleh mantan Senator dan awak kapal selam Rex Patrick.
“Selain 500-700 warga Australia yang berada pada fasilitas kapal selam nuklir, kami memperkirakan bahwa lebih dari 700 personil AS mungkin akan tinggal dan bekerja di Australia Barat untuk mendukung SRF-West, dan beberapa di antaranya juga membawa keluarga,” prediksi ASA.
ASA mencatat juga akan ada kontingen kecil Inggris yang tinggal di Perth, namun sebagian besar personel Inggris yang mendukung SRF-West akan berada di Australia untuk rotasi yang lebih singkat, yang berarti mereka tidak akan membawa keluarga.
Menurut ASA, SRF-West akan didirikan pada awal tahun 2027 dan diperluas pada tahun-tahun berikutnya untuk mendukung hingga empat kapal selam bertenaga nuklir AS dan satu kapal selam bertenaga nuklir Inggris, dengan pemerintah Australia menginvestasikan dana Aus$8 miliar untuk memperluas area HMAS Stirling di luar Perth.
Keputusan mengenai di mana Australia pada akhirnya akan membuang reaktor kapal selam nuklirnya diperkirakan belum akan terjadi selama bertahun-tahun, namun perencanaan untuk pengelolaan limbah radioaktif tingkat rendah telah dimulai di HMAS Stirling untuk mendukung SRF-West. Keahlian dalam mengelola limbah operasional tingkat rendah yang timbul dari operasi dan pemeliharaan kapal selam bertenaga nuklir akan menjadi bagian penting bagi Australia dalam membangun kemampuan penatagunaan yang diperlukan untuk mengoperasikan dan memelihara kapal selamnya sendiri.
Proyek AUKUS, Inilah Tiga Lokasi Kandidat Bakal Basis Kapal Selam Nuklir Australia
“Semua limbah radioaktif tingkat rendah dan menengah akan disimpan dengan aman di lokasi Pertahanan di Australia,” demikian konfirmasi dokumen pengarahan ASA. Dan fasilitas penyimpanan limbah operasional untuk pengelolaan limbah radioaktif tingkat rendah sedang direncanakan sebagai bagian dari pekerjaan infrastruktur yang diusulkan untuk HMAS Stirling. (Gilang Perdana)
setelah timor leste…apakah akan berlanjut ke papua?😂😂😂
US dan kroninya selalu melempar propaganda perang. Mereka lg nafsu perang terjadi biar dagangan senjata makin laris manis
Pangkalan KS Nuklir cuma selemparan batu dari Indonesia…mesti ada herder buat minimal ngimbangin punya Aussie …btw KS Nuklir itu KS nya bertenaga Nuklir apa Menggotong senjata rudal Nuklir atau keduanya..bertenaga nuklir serta bersenjata nuklir..
Menghadap ke selat Lombok……jalur pintas menuju LCS