Update Drone KamikazeKlik di Atas

Australia Batalkan Pengadaan Drone Tempur MQ-9B SkyGuardian, Padahal Sudah Kucurkan Jutaan Dollar

Dinamika pada strategi pertahanan suatu negara dapat berimbas pada beberapa perubahan yang mendasar. Salah satu yang bisa terkena imbas adalah rencana pengadaan alutsista. Setelah sebelumnya membatalkan kontrak pembangunan 12 unit kapal selam diesel listrik Attack Class dari Naval Group, Perancis. Kini giliran manufaktur drone tempur asal Amerika Serikat, General Atomics Aeronautical Systems yang harus menerima pembatalan atas program akuisisi drone MQ-9B SkyGuardian.

Baca juga: Terbang Ribuan Kilometer, AS kerahkan MQ-9 Reaper Extended Range dalam Misi Serangan di Afghanistan

Dikutip dari Janes.com (1/4/2022), disebutkan Australia telah membatalkan Project Air 7003, sebuah program bernilai jutaan dolar, yang dirancang untuk memperkuat kemampuan intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR) di lingkungan darat dan laut.

Program senilai US$1,3 miliar sesuai jadwal akan mengirimkan 12–16 unit MQ-9B SkyGuardian bersenjata pada pertengahan 2020-an. Pada 1 April lalu, Matt Yannopoulos, Sekretaris di Departemen Pertahanan Australia, memberi tahu Komite Urusan Luar Negeri, Pertahanan, dan Perdagangan Senat Australia tentang pembatalan program tersebut. Seorang pejabat Departemen Pertahanan Australia mengatakan kepada komite bahwa sekitar AU$10 juta [US$7,4 juta] telah dihabiskan untuk proyek tersebut sebelum pembatalannya.

General Atomics Aeronautical Systems, Inc (GA-ASI), yang memproduksi MQ-9B SkyGuardian, mengkonfirmasi pembatalan program tersebut. Dalam sebuah pernyataan, David R Alexander, presiden GA-ASI, menggambarkan langkah Australia sebagai “mengecewakan karena sejumlah alasan”. Dia menambahkan bahwa keputusan itu muncul setelah “hampir satu dekade upaya menuju program akuisisi.” Sementara itu, juru bicara Departemen Pertahanan mengatakan bahwa keputusan itu dibuat berdasarkan kebutuhan untuk memprioritaskan keamanan siber.

“Urusuan pertahanan dapat menyesuaikan dan memprioritaskan Program Investasi Terpadu untuk prioritas baru dan yang muncul. Berdasarkan saran dari berbagai pihak, pemerintah telah memutuskan untuk tidak melanjutkan Project Air 7003 dan mengalihkan pendanaan untuk Australian Signals Directorate,” kata juru bicara itu.

Kilas balik, pada November 2018, Menteri Pertahanan Australia (kala itu) Christoper Pyne mengumumkan bahwa Australia akan membeli 12 hingga 16 MQ-9. Kemudian pada November 2019, Australia mengumumkan pemilihan MQ-9B untuk persyaratan RPAS Medium-Altitude Long-Endurance (MALE) bersenjata di bawah Project Air 7003.

Pada April 2021, Departemen Pertahanan AS menyetujui penjualan 12 unit MQ-9B dan peralatan terkait lewat program Foreign Military Sales (FMS) senilai US$1,651 miliar.

Baca juga: AS Setujui Penjualan Empat Unit Drone MQ-9B SeaGuardian ke Taiwan, Misi Intai Maritim dan Serangan di Lautan Dapat Berjalan Simultan

MQ-9B SkyGuardian punya panjang 11,7 meter dan lebar bentang sayap 24 meter. Drone ini dapat beroperasi pada ketinggian 12.000 meter dan menjelajah hingga jarak 9.260 km. Drone ini ditenagai oleh mesin turboprop Honeywell TPE331-10 Honeywell TPE331-10 dengan tenaga 950 hp Kecepatan maksimum MQ-9B adalah 463 km per jam dan kemampuan endurance terbang terus-menerus selama 40 jam. (Bayu Pamungkas)

8 Comments