Update Drone KamikazeKlik di Atas

Atas Restu dari Rusia, India Akan Tawarkan Produksi Lokal Sukhoi Su-30 untuk Pasar Asia Tenggara

Dari aspek performa tidak ada yang meragukan bahwa Sukhoi Su-30 series adalah jet tempur yang andal dan terbukti laris di pasaran internasional. Tapi sayangnya, Rusia mengalami ganjalan untuk mengekspor varian lanjutan jet tempur ini, pasalnya beragam pembatasan perbankan sampai Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) telah membendung potensi ekspor alutsista Rusia. Namun, kini ada terobosan yang bisa dilakukan berkat kerja sama antara Rusia dan India.

Baca juga: Program “Super Sukhoi” India – Sukhoi Su-30MKI Akan Dipasangi Radar AESA Produksi Dalam Negeri

India lewat manufaktur dirgantara, Hindustan Aeronautics Ltd (HAL) selama ini sudah berpengalaman dalam memproduksi suku cadang, komponen untuk Sukhoi Su-30MKI, bahlan jet tempur tersebut telah diproduksi ratusan unt secara linsensi oleh HAL sejak tahun 2001. Berangkat dari pengalaman HAL dan kerja sama erat antara Rusia dan India, kini ada potensi untuk memproduksi Su-30 untuk pasar ekspor, yang mana lewat jalur produksi di India, maka beragam tantangan dalam transaksi ekspor dapat dikurangi.

HAL kini tengah berdiskusi dengan Rusia dan perusahaan pertahanan lain untuk memungkinkan produksi jet tempur Sukhoi Su-30 secara lokal untuk pasar ekspor. Dalam hal ini, HAL bermaksud memasarkan jet tempur Sukhoi Su-30 ke negara-negara yang telah mengoperasikan pesawat tempur tersebut, seperti Malaysia, Indonesia, Myanmar dan Vietnam.

Sukhoi Su-30MK TS-3002

Angkatan Udara Malaysia (RMAF) saat ini mengoperasikan 18 jet tempur Sukhoi Su-30MKM, sementara Indonesia memiliki 11 unit Su-30MK2, Vietnam memiliki 35 unit Su-30MK2 dan Su-30MKV, dan belakangan Myanmar baru bergabung mengoperasikan Su-30SME. Menurut laporan media India, HAL berencana untuk memproduksi jet tempur ini di fasilitasnya di Nashik, setelah diskusi dengan pihak Rusia tuntas.

Rusia dilaporkan mendukung usulan India dan HAL untuk memproduksi pesawat tempur Sukhoi Su-30 di fasilitas Nashik, yang selanjutnya memperkuat kerja sama pertahanan antara kedua negara. “Kolaborasi antara India dan Rusia menunjukkan dukungan bersama untuk transfer teknologi dan produksi bersama, seperti yang ditekankan selama kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi baru-baru ini ke Moskow,” kata seorang sumber kepada media India.

Sukhoi Su-30MKI (India)

Fasilitas Nashik milik HAL telah membuktikan kemampuannya dalam merawat pesawat tempur Sukhoi Su-30MKI milik Angkatan Udara India.

Baru-baru ini, Menteri Pertahanan India menyerahkan Sukhoi Su-30MKI ke-100 yang telah diservis penuh kepada Angkatan Udara India, memuji pendirian fasilitas Repair and Overhaul (ROH) milik HAL.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, fasilitas Nashik milik HAL telah berhasil merawat 20 pesawat tempur Sukhoi Su-30MKI untuk Angkatan Udara India dalam waktu satu tahun.

Selain perawatan, HAL juga meningkatkan dan memodernisasi Su-30MKI Angkatan Udara India dengan melengkapinya dengan sistem dan komponen yang lebih canggih. Berdasarkan program modernisasi dan peningkatan kemampuan, HAL melengkapi pesawat tempur Su-30MKI Angkatan Udara India dengan radar canggih, sistem kendali misi, kemampuan peperangan elektronik, dan mengintegrasikannya dengan sistem persenjataan modern, sampai uji coba kecerdasan buatan.

Program peningkatan kemampuan dibagi menjadi dua tahap: tahap pertama berfokus pada melengkapi pesawat dengan avionik baru, sistem kendali penerbangan baru, dan mengganti sistem buatan Rusia dengan buatan India, yang menandai kemajuan signifikan dalam teknologi pertahanan India.

India Kembangkan IRST Terbaru untuk Eksistensi Jet Tempur Sukhoi Su-30MKI

Selain itu, jet tempur akan dilengkapi dengan sistem peperangan elektronik baru untuk melawan ancaman dan mengganggu komunikasi musuh, serta sistem Infrared Search and Track (IRST) generasi terbaru, yang secara signifikan akan meningkatkan kemampuan penargetan udara-ke-udara dan udara-ke-darat.

Sukhoi Su-30 series adalah jet tempur dua kursi (tandem seat), yang mana kursi bagian belakang difungsikan untuk Weapons Systems Officer (WSO) atau Navigator, yang bertanggung jawab untuk mengoperasikan sistem persenjataan, sistem avionik, dan membantu navigasi pesawat selama misi. (Gilang Perdana)

Makin Canggih, Sukhoi Su-30MKI Dilengkapi Teknologi Kecerdasan Buatan

3 Comments