Update Drone KamikazeKlik di Atas

AS Layangkan Protes ke Beijing, P-8 Poseidon ‘Diserang’ Sinar Laser dari Kapal Perang Cina

Penggunaan sinar laser di lautan untuk kegiatan provokasi kembali terjadi, setelah pada Mei 2019, yaitu saat awak helikopter militer Australia dari kapal induk HMAS Canberra mendapat serangan laser saat terbang di kawasan Laut Cina Selatan. Awak helikopter Australia mendapatkan paparan sinar laser dari dari kapal nelayan Cina.

Baca juga: Laser Pointer, Inikah ‘Senjata’ Baru Para Milisi Maritim?

Yang digunakan memang bukan laser gun, melainkan laser pointer. Meski tak ada efek kehancuran seperti halnya laser gun, namun berkas sinar dari laser pointer menyebabkan gangguan serius pada awak helikopter.

Dan, insiden yang menyangkut laser kembali terjadi pada Kamis lalu (27/2/2020), disebutkan bahwa kapal perang Cina yang tengah melintas di Lautan Pasifik dengan sengaja telah menembakan senjata laser ke arah pesawat intai maririm AL AS, Boeing P-8 Poseidon.

Dikutip dari cnn.com (28/2/2020), yang digunakan bukan laser pointer seperti yang dialami awak helikopter Australia, melainkan military grade laser yang punya dampak besar pada keselamatan penerbangan. Atas kejadian ini, pihak Armada Pasifik AS telah menyatakan tindakan oleh militer Cina sebagai “unsafe and unprofessional.”

Meski tidak disebutkan nama kapal perang pelaku ‘serangan’ laser ke Poseidon, namun sumber dari cnn.com menyebut pelakunya adalah dari kapal jenis destroyer. Dalam pernyataannya kepada media, pihak AL AS menjelasan bahwa weapons grade laser dapat menyebabkan bahaya serius pada awak pesawat dan sistem pada pesawat itu sendiri.

Military grade laser atau dikenal juga dengan sebutan “dazzler” adalah sinar laser yang kuat dan punya jarak jangkauan cukup jauh. Umumnya dazzler diarahkan ke area kokpit dan dipetuntukkan guna membuat gangguan penglihatan pada awak pesawat/helikopter. Atas insiden ini, bahkan protes diplomatik formal kemungkinan akan dikeluarkan oleh Pemerintah AS.

Suasana kokpit Poseidon.

Insiden ini terjadi di tengah ketegangan yang sedang berlangsung antara militer AS dan militer China. Pentagon telah berulang kali mengatakan bahwa Cina merupakan ancaman yang semakin serius terhadap keamanan regional, dengan mengatakan bahwa investasi besar Cina dalam militernya bertujuan untuk mencapai dominasi regional.

Baca juga: Laut Cina Selatan Memanas, USS McCampbell Unjuk Gigi di Sarang Naga

Ternyata insiden serangan sinar laser pada awak P-8 Poseidon pada 27 Februari lalu bukan yang pertama menimpa militer AS. Pada 2018 lalu, sebuah pesawat angkut C-130J Super Hercules milik AU AS pernah diserang sinar laser oleh Cina di Djibouti, Afrika Timur. Diketahui Cina telah memiliki basis militer di Djibouti. (Bayu Pamungkas)

7 Comments