Angkatan Udara Rusia Terima Batch Pertama Pembom Tempur Sukhoi Su-34 yang ‘Disempurnakan’
|Keterlibatan pembom tempur Sukhoi Su-34 Fullback dalam perang di Ukraina mengundang kontroversi, yakni diunggulkan dan mampu meluncurkan rudal dan bom berpresisi langsung di wilayah Ukraina, meski tak jarang disebut pembom tempur berkursi ganda ini jatuh akibat serangan senjata pertahanan udara (hanud). Tapi faktanya, Su-34 punya peranan penting di arsenal Angkatan Udara Rusia, termasuk produksinya tetap terus berlanjut dengan sejumlah upgrade.
Baca juga: Pembom Tempur Sukhoi Su-34 Fullback Luncurkan Bom Udara Termobarik Berpemandu ODAB-500
Seperti pada 5 April 2024, Novosibirsk Aircraft Production Association Plant – dinamai V. P. Chkalov (bagian dari Rostec State Corporation) telah menyerahkan batch pertama pengiriman Su-34 untuk Angkatan Udara Rusia di tahun ini. “Gelombang pertama pembom garis depan Su-34 tahun ini dipindahkan ke Angkatan Udara Rusia sebagai bagian dari pelaksanaan perintah pertahanan negara. Pesawat tersebut diproduksi di Pabrik Novosibirsk setelah menyelesaikan seluruh kompleks pengujian pabrik, pesawat telah dikirim ke pelanggan,” kata siaran pers, seperti dikutip Kantor Berita Rusia – Tass.
“Semua pabrik yang ada di dalam United Aircraft Corporation (UAC) yang terlibat dalam pelaksanaan perintah pertahanan negara tidak memperlambat laju produksinya. Dengan batch pertama pembom garis depan Su-34, kami telah mulai mengirimkan pesawat dalam kerangka program produksi tahun ini. Novosibirsk dengan penuh percaya diri melaksanakan tugas yang diberikan padanya. Para pekerja di pabrik memahami betapa pentingnya teknologi kami saat ini,” kata Rostec mengutip pernyataan kepala UAC Yury Slyusar.
Rostec menambahkan bahwa pabrik Novosibirsk sedang menunggu tahap baru dalam peningkatan dan perlengkapan teknis produksi. Pada saat yang sama, perusahaan milik negara ini diberikan beban kerja yang stabil baik untuk perintah pertahanan negara maupun untuk proyek-proyek yang menjanjikan. “Kami berencana menarik karyawan baru. Tahun ini saja, kami perlu merekrut lebih dari 1.000 pekerja produksi dan spesialis teknik,” tegas perusahaan negara itu.
Meski tidak disebut berapa jumlah pesawat yang dikirim pada batch perdana pada 5 April lalu, namun UAC menyebut bahwa sebagai elemen penempur garis depan dalam operasi khusus di Ukraina, Su-34 telah mendapatkan serangkaian upgrade, termasuk kemampuan untuk meluncurkan rudal balistik hipersonik Kinzhal dan melepaskan bom berpemandu dalam formasi bom berhulu ledak normal dan termobarik, seperti OFAB 250/500/1500 dengan modul UMPK yang dilengkapi GLONASS correction antenna module Kometa R-8. (Gilang Perdana)
Negara maju dan kuasai teknologi mau upgrade apapun cukup hitungan hari dah selesai siap digunakan, hikmah lain perang, orang dipacu utk berfikir keras, cepat dan harus bisa dan ternyata bisa. Coba kalau kondisi damai, adrenalin team teknis juga santai bahkan mungkin jadi terlalu santai sampai lupa…ngerjain apa dan sampai mana
Ini baru pespur tiada tanding. Kok malah milih sempak terbang. Ada2 aja.
SU-34 dan pesawat tempur ruudia lainnya ga pernah ditembak jatuh min, itu cuman propaganda barat