Angkatan Bersenjata Filipina Resmi Tampilkan Tank Ringan Sabrah
|Dihadiri Presiden Ferdinand R. Marcos Jr, HUT ke-87 Angkatan Bersenjata Filipina di Camp Aguinaldo, Kota Quezon, pada 19 Desember 2022 lalu dimeriahkan dengan defile sejumlah alutsista baru. Dan salah satu yang menarik perhatian adalah penampilan ‘resmi’ perdana tank ringan Sabrah yang dipesan dari Elbit Systems Land Israel untuk Angkatan Darat Filpina. Dengan cat hijau tua, saat ini batch perdana Sabrah sedang dalam serangkaian uji coba sebelum penerimaan akhi ke operator.
Baca juga: Elbit Systems Tampilkan Tank Ringan Sabrah Varian Baru
Secara keseluruhan, Army Armor Division Angkatan Bersenjata Filipina akan menerima 20 unit tank Sabrah, dan 10 unit ranpur Pandur II 8×8 dalam kontrak senilai 160 juta euro. Dikutip dari Philippine News Agency – pna.gov.ph (20/12/2022), pihak AD Filipina menyebut bahwa sisa pesanan tank Sabrah akan tiba pada awal tahun 2023. Nantinya, armada tank Sabrah akan ditempatkan di 1st Tank Battalion.
Sabrah mengusung platform ranpur ASCOD 2, yang dikenal sebagai rancangan bersama antara Austria dan Spanyol, yang diproduksi General Dynamics European Land Systems. Sabrah adalah salah satu tank ringan generasi modern yang tersedia di pasar militer saat ini. Desain Sabrah sepenuhnya dirancang oleh Elbit Systems berdasarkan platform ASCOD AFV (Armored Fighting Vehicle) roda rantai, yang diproduksi oleh General Dynamics European Land Systems (GDELS).
Dengan berat 30 ton, Sabrah memiliki desain modular. Tank Sabrah dipersenjatai dengan kombinasi meriam Elbit Systems Land 105 mm dan senapan mesin koaksial 7,62mm. Selain itu, persenjataannya mencakup delapan peluncur granat asap 76 mm dan dua rudal anti-tank (opsional).
Meriam di Sabrah dapat menembak dengan kecepatan enam munisi per menit dengan jarak tembak efektif 3.600 meter. Amunisi pada tank Sabrah dimuat menggunakan autoloader dengan pemuatan cadangan manual. Dalam sekali jalan, tank Sabrah memiliki 12 butir amunisi yang siap pakai yang terletak di drum autoloader dan 24 butir amunisi tambahan disimpan di lambung tank.
Sementara senapan mesin coaxial 7,62 mm dilengkapi 500 butir peluru yang siap ditembakkan dan 1.500 butir peluru yang disimpan di lambung tank.
Baca juga: AD Filipina Terima Merkava AVLB – Tank Jembatan dari Basis MBT Merkava IV
Sabrah dilengkapi dengan sistem proteksi balistik hingga STANAG 4569 Level 4 NATO. Ranpur ini juga dapat diintegrasikan dengan sistem perlindungan aktif, termasuk dukungan sistem manajemen pertempuran TORCH-X. (Gilang Perdana)
Murah dari mana? Harga nya 7jt usd, lebih mahal dari mbt abrams, t90, merkava, leopard…
Tak usah sombong berlebihan lah, pakai ngejek tank lain….
Itu tank harimau juga bukan murni di produksi di indonesia..
Tank Medium Harimau kena pehepe kirain mau dipesan ya dulu, tapi tak apalah semoga rencana TNI AD mau pesan 100 unit tank ini terealisir, bagaimanapun kita butuh senjata berat utk jaga NKRI karena masih amat sangat kurang tank penggempur taktis ini, semoga persenjataannya ditambah dilengkapi juga dengan rudal2 anti tank dan rudal SHORAD anti serangan udara.
Gedhe banget ukurannya yak???Bukan tank ringan ini melainkan tank besar ini, ukuran bodinya melebihi ukuran main battle tank pada umumnya, tinggi banget bongsor nih tank sulit kayaknya menjelajah dihutan gampang kedeteksi lawan. Apa nggak salah pilih tuh filipina ya, mendingan harimau lebih ceper, harga lebih murah, servisnya dekat
Susah soalnya mereka diembargo belgia
Aslinya TNI-AD menginginkan mesin di depan seperti ASCOD 2 ini, karena lebih flexible daripada mesin belakang, tapi entah kenapa kemhan malah memilih Kaplan
coba order tank harimau …. rada cakep dan berkelas design-nya
Dgn sikuet setinggi gitu.. Gampang bngt di hajar atgm dan rpg.
Jelek banget itu tank design y udah kek tank perang Dunia Kedua, bagusan tank harimau