Airbus Helicopters Rilis AH/MH-125 Ares, Varian Militer dari Helikopter Ringan H125 yang Dibuat di AS
|Guna memuluskan pemasarannya di Amerika Serikat, Airbus Helicopters telah memperkenalkan varian militer dari helikopter ringan H125 yang akan dibuat di AS. Airbus H125 (d/h disebut Eurocopter AS350 Squirre) dalam varian militer diberi kode AH-125 dan MH-125 Ares, dalam hal ini Airbus Helicopters menggandeng mitra perusahaan AS, MAG Aerospace.
Baca juga: Puspenerbad TNI AD Terima Unit Pertama Helikopter Serbu AS550 Fennec
Dalam mitologi Yunani, nama Ares lebih kuat daripada nama Zeus. Orang dahulu menggunakannya untuk menggambarkan dewa perang – bukan sembarang perang, tetapi perang yang biadab, berdarah, dan penuh kebencian. Dan nama Ares kini digunakan Airbus Helicopters untuk mendeskripsikan helikopter militer jenis baru yang akan dibuat di AS.
AH-125 Ares akan dikonfigurasi sebagai varian bersenjata dari H125. Sedangkan MH-125 Ares akan menjadi helikopter multiperan untuk berbagai operasi serbu taktis. Airbus Helicopters menyebut, bahwa kemampuan integrasi senjata terbaru memungkinkan modifikasi H125 antara beberapa rangkaian misi dalam waktu kurang dari 30 menit. Konfigurasi yang disiapkan oleh Airbus mencakup misi combat, air assault, search and rescue, light attack dan humanitarian operations.
Guna memberdayakan tenaga kerja di AS, maka produksi AH-125 dan MH-125 Ares akan dilakukan di fasilitas Airbus di Columbus, Mississippi. Sedangkan untuk konversi helikopter, termasuk integrasi, rekayasa, perakitan dan sertifikasi senjata akan dilakukan oleh MAG Aerospace yang berbasis di Virginia.
Sebagai helikopter serbu ringan untuk operasi pasukan khusus, persenjataan AH/MH-125 Ares akan mencakup senjata di kaliber 12,7 mm, roket tak berpemandu, dan senjata berpemandu presisi.
Airbus Helicopters mengatakan dengan sekitar 80 persen pasar helikopter bermesin tunggal global berasal dari lini helikopter H125 miliknya. Hal tersebut menjadikan keuntungan tersendiri dalam menawarkan helikopter serbu ringan dari platform helikopter sipil yang laris di pasaran internsional.
Di AS, sebagian besar helikopter yang dioperasikan US Customs and Border Protection adalah Airbus H125. Dengan lebih dari 100 unit H125 yang dioperasikan US Customs and Border Protection, maka unit tersebut menjadi pelanggan global terbesar untuk varian sipil H125.
Diperkenalkan pada pertengahan 1970-an sebagai Eurocopter AS350 Ecureuil (yang merupakan bahasa Prancis untuk tupai), merupakan helikopter ringan bermesin tunggal yang digunakan terutama sebagai transportasi sipil.
Baca juga: Tampilan Mirip, Inilah Perbedaan Antara Helikopter AS550 dan AS555 Puspenerbad TNI AD
Meski belum dirilis spesifikasi AH/MH-125 Ares, tetapi kemungkinan tidak akan jauh dari konfigurasi varian militer sebelumnya (H125M). Helikopter ini ditenagai mesin tunggal 2D Safran Arriel yang menghasilkan tenaga 847 hp. Mesin 2D Safran Arriel berhasil memecahkan rekor digunanakan pada ketinggian terbang di Gunung Everest pada tahun 2005, saat itu H125 berhasil terbang sampai ketinggian 8.850 meter di atas permukaan laut. (Gilang Perdana)
Helikopter jangan buat perang lah, terlalu banyak yg tumbang jika negara lawan kuat, kalau lawannya cuma bersenjata senapan serbu barulah kampiun dia, mungkin yang tepat adalah jika ada pespur yg mampu terbang cepat, bisa muat banyak personil dan senjata serta utamanya mampu takeoff dan landing cepat seperti helikopter, baru memungkinkan buat misi serang, tapi baru di film2 fiksi yang bisa.
Waduh, US $ dan € keok Sodara2. Patut diteladani nih.
Depak Dolar AS, Yuan Jadi Mata Uang Penguasa Transaksi Dunia
CNN Indonesia
Kamis, 27 Apr 2023 18:02 WIB
indonesia ngga perlu beli ini, yang dari ptdi saja sudah cukup. biaya perawatan juga lebih irit, lapangan pekerjaan juga terjamin