ACMAT VLRA 4X4 STL: Truk Taktis Multipurpose Andalan Korps Marinir TNI AL
|Korps Marinir TNI AL memang kerap tampil beda dalam kelengkapan alutsista, maklum medan penugasan korps baret ungu ini memang unik dan menantang. Alhasil untuk urusan truk taktis multiguna pun, beberapa hadir dalam sentuhan khusus, salah satunya adalah truk VLRA (Liaison, Reconnaissance and Support Vehicle) 4X4 STL buatan ACMAT (Ateliers de Construction Mécanique de L’Atlantique), Perancis.
Dapat dibilang khusus, karena truk ini legendaris, VLRA 4X4 STL (Logistic Transport Vehicle) varian pertamanya sudah digunakan militer Perancis sejak 40 tahun lalu. Karena Perancis mempunyai beberapa wilayah koloni yang rawan konflik, menjadikan ACMAT VLRA 4X4 STL cukup battle proven di daratan Afrika dan Timur Tengah. Dari segi desain dan mobilitas, VLRA 4X4 STL hadir dengan ground clearance yang tinggi, menjadikan truk ini dapat secara aman melintasi genangan setinggi satu meter.
Tenaga VLRA 4×4 disokong mesin diesel enam silinder turbo injeksi langsung dengan 180 sampai 250 tenaga kuda , ABS disconnectability dan gearbox otomatis lima kecepatan. Dengan sekali isi bensin, truk ini dapat menjelajah hingga 1.200 Km. Sementara kecepatan maksimumnya mencapai 110 Km per jam. Dalam sekali jalan, VLRA 4×4 dapat membawa air tawar sebanyak 180 liter. Truk tempur ini dirancang untuk bisa melaju di suhu -25 hingga 55 derajat Celcius.
Sebagai truk multiguna, VLRA 4×4 dapat membawa muatan (paylod) hingga 5 ton. Sedangkan bila disulap sebagai pick up, truk dapat dimuati 10 sampai 16 pasukan. Untuk keamanan truk juga dapat ditambahi perlindungan terhadap serangan balistik , perlindungan terhadap ranjau dengan sistem Runflat tyre device, dan IED. Saat berada dalam moda runflat ia masih bisa berjalan sejauh 48 km dengan kecepatan 48 Km per jam. Untuk VLRA 4×4 yang digunakan Marinir TNI AL, nampak sudah dipasangi roll bar sebagai dudukan senjata pelontar granat otomatis AGL-40. Bahkan, Marinir cukup kreatif dengan menyertakan mortir 81 mm di truk ini.
Baca juga: Mortir 81mm – Mobilitas Tinggi Senjata Andalan Bantuan Infanteri
ACMAT didirikan sebagai The ALM SA (studio Legueu Meaux) pada tahun 1954 oleh René Legueu dengan kantor pusat di Meaux sebagai produsen kendaraan berat militer. ACMAT merancang dan memproduksi berbagai macam truk 4WD kelas ringan dan menengah juga 6WD dan trailer. Produk mereka awalnya ditargetkan untuk pasar Afrika dan Asia yang tidak bisa membeli kendaraan yang harganya lebih mahal. Perusahaan ACMAT memproduksi produk-produknya dengan prinsip kesamaan suku cadang, mereka juga mensuplai varian berzirah dari kendaraan VLRA versi 4×4 dan 6×6.
ACMAT VLRA yang digunakan TNI AL juga dioperasikan di lebih dari 50 angkatan bersenjata di seluruh dunia. Dengan ground clearance yang tinggi, sistem all-wheel drive dan kabin diposisikan di belakang mesin dan as roda depan, ACMAT memang dirancang untuk semua misi taktis di medan yang berat. Dari segi mobilitas, VLRA 4×4 dapat diangkut dengan pesawat C-130 Hercules, C-160 Transall, dan helikopter sekelas CH-47 Chinook. (Bayu Pamungkas)
Dimensi
– Wheelbase: 3,3 to 4,30 meter
– Length: 5,7 to 7 meter
– Width: 2,2 meter
– Height: 2,4 meter
– Crew capacity: 13: 3-front + 10 to 16-rear
– Flatbed: 2,6 to 3,9 x 2,1 meter
Assalamualaikum wr.wb.
bukannya PINDAD udah ada rantis Komodo ya, apa beda role ya?
Pindad bisa buat kayak ini.cuman pasarnya kurang menguntungkan.
Apa pindad blm mampu bikin yg kyk gini ?
Secara skala teknologi pasti mampu, buktinya sudah ada Komodo, Anoa, dan Badak. Tapi untuk skala bisnis/ekonomi jelas belum layak utk kondisi saat ini.
Anoa saja praduksinya juga terbatas.padahal masi butuh banyak bgt buat gantiin panser yg lawas2 kayak BTR-40….
KOREP ANTI PRODUK DALAM NEGRI DARI DULU HINGGA SEKARANG “SANG PENGHIANAT”