9M123M Khrizantema – Rudal Anti Tank Paling Mematikan Milik Rusia, Dapat Dipandu Laser dan Radar
|Menyadari bakal meladeni peperangan kavaleri berskala besar, Rusia pada ajang Army 2023 (14-20 Agustus 2023) untuk pertama kalinya memperlihatkan rudal anti tank generasi paling baru. Persisnya High Precision Weapons (bagian dari Rostec) merilis rudal anti tank 9M123M Khrizantema dan 9M123MF. Kedua rudal anti tank ini tak bisa disamakan dengan rudal Javelin yang diluncurkan dengan cara dipanggul, kedua rudal anti tank terbaru ini spealis diluncurkan dari wahana ranpur atau helikopter serang Mi-28N dan Ka-52M.
Rudal 9M123M mendapat julukan ‘armor killer’ karena mampu menembus lapis baja setebal 1,1 meter. Menurut Rostec, rudal 9M123M dirancang untuk menghancurkan sasaran lapis baja, termasuk tank canggih dan peralatan lapis baja lainnya. Sementara, rudal 9M123MF dirancang untuk 9M123MF digunakan untuk suppress firing points, manpower, buildings dan fortifications.
Rudal anti tank 9M123M Khrizantema merupakan varian terbaru dari rudal anti tank terkuat Rusia saat ini. Rudal ini merupakan bagian dari self-propelled 9P157-2 Khrizantema-S, yang mengusung sasis ranpur BMP-3.
NATO memberi label 9M123 sebagai AT-15 Springer. Dirancang sejak tahun 1996 oleh KB Mashinostroyeniya, rudal ini baru mulai dioperasikan Rusia sejak tahun 2005 dan telah dijajal selama konflik di Libya. Rudal 9M123M, punya berat 46 kg dan panjang 2,05 meter. Berat hulu ledaknya 6-8 kg dan dipicu dengan impact fuze.
Rudal 9M123 melesat dengan kecepatan supersonik, terbang dengan kecepatan rata-rata 400 meter per detik atau Mach 1,2. dan memiliki jangkauan antara 400 dan 6.000 meter. Propulsinya dicapai melalui satu motor roket berbahan bakar padat dengan dua knalpot di kedua sisi rudal. Knalpot offset memutar rudal selama penerbangan. Kontrol panduan disediakan oleh dua permukaan kontrol pop-out di bagian belakang rudal.
Empat permukaan tambahan, tepat di depan kendali, membantu menstabilkan rudal saat terbang. Khrizantema merupakan rudal yang unik di antara rudal anti tank Rusia, salah satunya karena dipandu oleh laser atau radar. Unit radar menggunakan pita gelombang milimeter dan sistem secara otomatis melacak target dan memandu rudal dalam pancaran radar. Bentuk panduan ini adalah line of sight beam riding (LOSBR) yaitu automatic command to line of sight (ACLOS).
Saat dipandu menggunakan laser, sinar laser terus menerus dihasilkan menuju target dan sensor di bagian belakang memungkinkan rudal mengarahkan sinar laser ke target tanpa ada risiko terkena jamming; bentuk panduan ini adalah LOSBR yaitu semi-automatic command to line of sight (SACLOS). Sistem panduan ganda ini memungkinkan dua rudal ditembakkan ke dua sasaran terpisah sekaligus, dengan satu rudal dipandu oleh laser dan yang lainnya oleh radar.
Setiap rudal membawa tandem-charge high-explosive anti-tank (HEAT) dengan mampu merobek lapis baja homogen (RHA) 1.100–1.250 mm di belakang ERA. Sebagai alternatif, hulu ledak termobarik dapat dibawa untuk menyerang sasaran basis perkubuan infanteri lawan. (Gilang Perdana)
min, yang terbaru bukannya izdelye 305 ya?, atau itu bukan rudal AT?
Kesetiaan berbalas kematian. Rasanya perlu direview ulang nih kekaguman kita. Hhhh…. Owalah Mr P Mr P.. Berdarah dingin. Nggak ngangkat berita RIP Min?