Matangkan Kerjasama dan Penawaran A400M, Pimpinan Airbus Defence and Space Bertandang ke Indonesia

Fernando Alonso
Fernando Alonso

Dalam amanahnya, Presiden Jokowi telah meminta agar di tahun 2019 kesemua matra harus menunjukkan kerangka modernisasi alutsista. Di matra udara, selain kehadiran pesawat tempur generasi baru (pengganti F-5 E/F Tiger II), juga telah dicanangkan pengadaan rudal hanud jarak menengah, pesawat intai radar AEW&C (Airborne Early Warning and Control), pesawat tanker, dan pesawat angkut berat. Khusus bicara pesawat angkut berat, pilihannya sudah terfokus pada sosok Airbus A400M Atlas buatan Airbus Defence and Space.

Baca juga: Ini Dia! Program Upgrade dan Pengadaan Alutsista TNI AU

Seperti dikutip dari Reuters.com (15/5/2016), Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu telah menjatuhkan pilihan pesawat angkut berat untuk TNI AU pada Airbus A400M. “Indonesia berencana membeli Airbus A400M, namun jumlahnya tidak banyak. Saat ini kita belum butuh beli dalam jumlah banyak,” ujar Ryamizard kepada Reuters. Dalam rencana belanja alutsista di MEF (Minimum Essential Force) II periode 2015 – 2019, sudah disiapkan alokasi pembelian tiga unit pesawat angkut berat. Namun dalam rencana MEF II belum dijelaskan apa jenis pesawat tersebut.

Baca juga: KC-130B Hercules – Tingkatkan Endurance Jet Tempur TNI AU

Airbus A400M Atlas AU Malaysia, saat dipamerkan di Singapiore Airshow 2016.
Airbus A400M Atlas AU Malaysia, saat dipamerkan di Singapiore Airshow 2016.

Baca juga: Multi Role Tanker Transport – Solusi Air Refuelling Aneka Jet Tempur TNI AU

Terkait dengan beberapa penawaran dan peluang kerjasamanya di Indonesia, petinggi Airbus Defence and Space, yakni Fernando Alonso, selaku Head of Military Aircraft, Airbus Defence and and Space kini sedang melakukan lawatan kerja di Indonesia. Dalam agenda kerjanya, Alonso akan melakukan pembicaraan dengan pihak Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI dan mitra kerja PT Dirgantara Indonesia (DI). Terkait dengan produk, Airbus A400M dan pesawat angkut sedang C-295 menjadi domain dari area kerja Airbus Defence and Space. Untuk C-295 kini telah beroperasi memperkuat Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma.

Baca juga: C-295M – Pesawat Angkut Taktis Lapis Kedua TNI AU

C-295 TNI AU cukup intens dilibatkan dalam operasi SAR jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.
C-295 TNI AU cukup intens dilibatkan dalam operasi SAR jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.

Terkait Airbus A400M, Alonso menyebut bahwa pesawat ini dapat menjalankan peran multirole, tak sebatas sebagai pesawat angkut berat, A400M juga dapat difungsikan sebagai pesawat tanker udara. Bahkan A400M punya fasiltas air refueling probe yang terdapat di bagian atas kokpit,” ujar Alonso kepada Indomiliter dalam acara jumpa komunitas/blogger di Hotel Dharmawangsa (3/8/2016). Selain A400M, Airbus Defence and Space disebut-sebut juga akan memasok dua pesawat C-295 versi ‘Special Mission.’ Namun ketika ditanya lebih detail, Alonso hanya menyebut,”Special mission punya peran khusus yang belum bisa saya sebutkan saat ini, tapi yang jelas special mission bukan sebagai pesawat AEW&C, itu hal yang berbeda,” ujarnya.

Baca juga: C-130H MP Hercules – Pesawat Intai Maritim TNI AU Dengan Kemampuan Long Endurance

Kembali ke Airbus A400M, publik di Tanah Air kini tengah menanti proses lanjutan dari pengadaan pesawat yang kondang lewat film “Mission Impossible – Rogue Nation” ini, pasalnya sampai saat ini belum juga dilakukan penadatanganan kontrak pembelian, sementara amanah Presiden Jokowi untuk melihat kehadiran pesawat angkut berat pada tahun 2019. Sesuai dengan garis kebijakan pengadaan alutsista TNI, kini pesawat harus dibeli dalam kondisi baru, melibatkan industri dalam negeri dalam ToT (Transfer of Technology) dan menghapuskan peran broker.

P_20160217_144025

Sebagai informasi, harga bandrol satu unit Airbus A400 ditaksir senilai 152 juta euro, atau setara Rp2,3 triliun. Sebagai pesawat angkut berat, A400M punya maksimum payload 37 ton. Pesawat ini pertama kali meluncur pada Mei 2003, terbang perdana pada Desember 2009, dan diserahkan perdana ke pemesan (AU Perancis) pada Agustus 2013. Selain Perancis, negara pengguna Airbus A400M adalah Belgia, Jerman, Luxemburg, Spanyol, Turki, Inggris, dan Malaysia.

Dalam sebuah polling yang diselenggarakan oleh Indomiliter pada bulan Mei lalu, Airbus A400M menempati urutan teratas sebagai calon kuat pesawat angkut modern pengganti C-130B TNI AU yang telah lawas. Lebih jauh tentang polling, dapat dilihat pada tautan artikel dibawah ini. (Haryo Adjie)

[Polling] Airbus A400M Atlas: Calon Pengganti Terkuat C-130B Hercules TNI AU

34 Comments