Update Drone KamikazeKlik di Atas

Zelenskyy Resmikan Operasional Jet Tempur F-16 Fighting Falcon, Dilengkapi Persenjataan dan Fitur Canggih

Guna meningkatkan moral pasukan dan memberi pesan positif pada dunia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah meresmikan hadirnya jet tempur F-16 Fighting Falcon. Dalam sebuah video yang diambil tanpa menyebutkan lokasi lapangan udara, dua unit F-16 diresmikan dengan livery abu-abu dan logo Angkatan Udara Ukraina. Lantaran khawatir mendapat seragan udara dari Rusia, bahkan sebagian badan jet tempur ditutupi jaring kamuflase.

Baca juga: Batch Perdana Jet Tempur F-16 Fighting Falcon Telah Tiba di Ukraina

“Saya bangga dengan personel kami yang telah menguasai pesawat ini dan mulai menggunakannya untuk negara kami. Saya berterima kasih kepada tim atas pencapaian ini dan kepada mitra kami—Denmark, Belanda, dan Amerika Serikat—atas dukungan mereka. Bantuan Anda sangat berharga,” kata Zelenskyy.

Jet tempur F-16 yang baru tiba tersebut melakukan penerbangan demonstrasi di atas kota-kota besar Ukraina, termasuk Kyiv, Odesa, Vinnytsia, Dnipro, dan Lviv, untuk memamerkan kemampuan mereka kepada publik dan militer.

Pada tanggal 31 Juli, Bloomberg melaporkan bahwa Ukraina telah menerima jet tempur F-16 pertamanya. Informasi ini kemudian dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis. Menurut The Times, pengiriman awal tersebut mencakup enam pesawat dari Belanda, dengan jet tambahan yang diharapkan segera datang dari Denmark.

Ukraina akan menerima total 79 unit F-16 dari sekutunya. Dari jumlah tersebut, 20 dijadwalkan akan dikirimkan pada akhir tahun 2024, dengan pesawat yang tersisa tiba secara bertahap sepanjang tahun 2025, untuk meningkatkan kemampuan udara defensif dan ofensif Ukraina.

Ada beberapa poin yang dicermati dari F-16 milik Ukraina, yakni jet tempur multrole buatan Lockheed Martin tersebut sudah dilengkapi dengan beberapa fitur canggih, yang menjadikan F-16 Ukraina bukan Elang Tempur standar.

Detail menarik dari F-16 Ukraina yang berasal dari donasi Denmark, yakni dilengkapi dengan lampu sorot yang dipasang di hidung badan pesawat di sisi kiri, di depan dan tepat di bawah kokpit. Lampu sorot digunakan untuk identifikasi selama intersepsi malam hari dan menggunakan bohlam 450W. Modifikasi ini sama dengan yang ada pada F-16 Norwegia. Angkatan UdaraDenmark telah memasang lampu sorot ini selama produksi awal.

Pilot F-16 Ukraina juga menerima alat bidik helm Joint Helmet Mounted Cueing System (JHMCS) buatan Elbit Systems & Rockwell Collins, ini bukan hanya sistem penargetan, tetapi juga indikasi yang menggantikan indikator di head up display (HUD). JHMCS memungkinkan pilot untuk menembak ke mana pun matanya diarahkan terlepas dari arah helm.

Dalam F-16 Ukraina yang diperlihatkan saat peresmian, terlihat membawa rudal udara-ke-udara jarak menengah AIM-120 AMRAAM dan jarak pendek AIM-9 Sidewinder, serta tangki bahan bakar eksternal.

Selain rudal udara-ke-udara, pada pod F-16MLU Ukraina terlihat Pylon Integrated Dispensing System Plus (PIDS+) dan sistem peringatan serangan rudal Electronic Combat Integrated Pylon System Plus (ECIPS+), yang berisi perangkat untuk mengganggu dan menembakkan perangkap flare tambahan. (Gilang Perdana)

Problem Pilot F-16 Ukraina: “Terpaksa Terbang di Ketinggian Rendah dan Menurunnya Efektivitas Rudal AIM-120 AMRAAM”

One Comment