Zarb Weapon System: Bukti Kemandirian Rudal Anti Kapal Pakistan
|Beberapa tahun silam Indonesia pernah mencanangkan proyek rudal anti kapal nasional untuk TNI AL, platform yang dipilih kala itu adalah rudal C-705 buatan China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC). Sayang kemudian program tersebut seperti tak terdengar lagi kabarnya, sementara belum lama berselang, justru ada kabar dari Pakistan yang telah sukses melakukan uji coba kedua peluncuran rudal anti kapal Zarb dari wilayah pesisir. Meski ada perbedaan basis rudal yang digunakan dan hasil yang dicapai, namun ada kesamaan pada proyek rudal yang dikembangkan antara Indonesia dan Pakistan.
Baik Indonesia dan Pakistan mengacu pada teknologi rudal anti kapal yang ditawarkan Cina. Seperti halnya TNI AL, Pakistan Navy diketahui juga sebagai pengguna rudal anti kapal C-802. Sedangkan Zarb yang masuk kategori land-based anti-ship cruise missile (ASCM), dikembangkan dari basis rudal anti kapal C-602, atau versi lokal untuk AL Cina disebut YJ-62. Berbeda dengan Indonesia, Pakistan dibawah NESCOM sudah memproduksi Zarb missile system untuk kebutuhan angkatan lautnya.
Dari wilayah pantai, Zarb pertama kali diuji tembak pada 9 April 2016, sasarannya kala itu adalah sebuah target yang ditempatkan di Laut Arab. Hasil uji coba petama ini berlangsung sukses. Dan uji coba kedua Zarb baru dilakukan awal April 2018 ini, lokasi pengujian dilakukan di Jinnah Naval Base di Ormara, Provinsi Balochistan. Uji coba kedua ini dikemas dalam latihan perang angkatan laut dengan sandi ‘Sealion III.’
Walau masuk sebagai arsenal angkatan laut Pakistan, Zarb tidak dirancang untuk diluncurkan dari kapal perang. Rudal ini diluncurkan dari kendaraan Transport Erector Launcher (TEL) 8×8. Sebagai unit pelaksana adalah Naval Missile Regiment (NMR) yang berada di bawah aval Strategic Force Command (NSFC).
Memang belum ada rilis resmi tentang rudal Zarb, namun dari segi kemampuan, rudal jelajah subsonic ini ditaksir punya kecepatan Mach 0,9. Sementara jarak jangkaunya disebut-sebut mencapai 280 km. Untuk hulu ledak yang bisa dibawa mencapai 300 kg, jenis hulu ledaknya adalah high-explosive semi-armour-piercing (SAP). Guna menghindari tangkapan radar, Zarb terbang pada ketinggian antara 7-10 meter di atas permukaan laut.
Sebagai pemandu, rudal beroperasi dengan pemandu berupa inertial guidance system, GPS, BeiDou data dan active terminal sensor.
Satu unit satuan tembak Zarb dengan kendaraan TEL, dapat membawa 3 kontainer peluncur rudal. TEL 8×8
memiliki kabin depan utama, kabin perintah di belakang yang terpisah, sistem pembangkit listrik, dan platform peluncuran yang mengangkat tiga container launch units. (Gilang Perdana)
tidak ada rudal yg ecek ecek .. yg ada itu ecek ecek gondok tanaman gulma di rawa2 😂😂 … rudal anti kapal platform darat milik tentara yaman meski tidak yg terbaru pun bisa menghancurkan kapal perang Arab Saudi di laut arab , untuk urusan pengembangan rudal indonesia terbilang lamban dan bahkan kadang cuman menjadi prototype meski itu cuman roket 122m .. Aneh padahal indonesia berhubungan baik dengan korea utara , china , pakistan bahkan iran yg bersedia membantu , Kalah dengan Thailand ( bisa memproduksi DTI-1G 300mm guided MLRS yang memiliki jarak tembak 150 km, hasil rancangan Defense Technology Institute atau DTI, Thailand bimbingan tiongkok ) , Vietnam ( rudal anti kapal platform darat KCT-15 Vietnam telah muncul informasi bahwa daya jangkau rudal ini dinaikkan menjadi 300 km dan membawa 300 kg hulu ledak ToT UranE Rusia ) ..
Rudal Kartika kita mulai jaman kemerdekaan sampe sekarang rudal yg diuji coba LAPAN rx(450) baru tahap uji jarak penerbangan tanpa pemandu berarti roket bukan rudal dan sukses mencapai 36km dengan bentuk roket yg sama persis dengan roket kartika 68 tahun yang lalu .. Mlrs astros yg beritanya avibras brasil akan TOT rudal dengan jarak 150 – 300km pun tidak ada kelanjutannya setelah kita membeli 36 astros ( 9 baterai ) ..
Ah,kalu rudal buat sendiri,kualitasnya ecek ecek buat apa,toh kita juga kan lagi pengembangan.
Sibuk dg kesejahtraan pegawai2 manja…pegawai2 yg mikirin perut sendri.kurang mulu…coba lhat APBD setiap daerah…rata2 yg terbesar adalah belanja pegawai…memang klewatan…bsa d bilang blanja pgawai tiap daerah rata2 40 sampai 70 persen apbd.bahkan ada derah yg cuma mengandalkan uang dr pusat…hahaha…rasanya mau edan…
Indonesia mash berkutat d gaji pegawai yg masih kurang tinggii…hahaha…gaji k 13 ke 14..tunjangan2 pegawai dan anggota dpr,uang untuk partai politik yg msh kurang tinggi.
Sekali suatu negara memiliki kemandirian produksi sistem senjata peluru kendali maka militer nya akan setingkat naik lebih tinggi, musuh akan berpikir seribu kali untuk menyerang karena punya rudal anti pesawat, anti kapal dan anti personel
Kl liat militer pakistan bawaannya ngantuk berat.
ini baru namanya cinta negara…….
bukan kayak disini,kok perang….. mengandalkan 100 jt rakyat.
siapa yg bilang ya,kita kan ada,100 jt aja yg bela negara siapa yg berani! masak rakyat dijadikan tameng,gue mundur ah,enak aja buat tameng rudal.kok yg lain mau jadi tameng rudal monggo……kok gue sori ya.
nasionalisme memang wajib,kok ada PSN rudal.
kok gak ada PSN rudal,gue berangkat duluan ya mau ngungsi.
kabur ma…….
ayo siapa mau daftar jadi tameng rudal
1. phd( sudah sah)
2.isi sendiri,…….
Aliansi Pakistan & China Vs India
Pakistan & China dgn Zarb vs India & Rusia dgn Brahmos
Luar biasa perkembangan InHan Pakistan.
Bagaimana dengan Indonesia?apakah ada kelanjutan mengenai project rudal C 705?
Asal kita beli 100 rudal c 705. Dibagi tot
om mimin kalo ada berita tentang perkembangan rudal bolehlah dibagi