Update Drone KamikazeKlik di Atas

Yunani Jual 18 Unit Jet Tempur Mirage 2000-5 Bekas ke India, Untuk “Dikanibal”

Buntut dari kegaduhan dari rencana akuisisi Mirage 2000-5 bekas pakai Angkatan Udara Qatar, berakhir anti klimaks dengan penundaan pengadaan, bahkan besar kemungkinan akan dibatalkan. Namun di tengah sulitnya mencari Mirage 2000 yang dijual dalam kondisi bekas, ada kabar Yunani akan menjual aset Mirage 2000-5 – nya, tapi tidak kesembarang negara, Yunani sejauh ini hanya melempar penawaran ke India.

Baca juga: Bersiap Hadapi Turki, Yunani Order AASM HAMMER, Bom Pintar Hybrid Andalan di Rafale dan Mirage-2000

Dikutip dari media lokal kathimerini.gr, disebut Angkatan Udara Yunani (HAF) saat ini sedang mencari pembeli untuk armada jet tempur Mirage 2000 EGM yang sejatinya sudah dipensiunkan pada tahun 2022.

Sumber media tersebut mengatakan bahwa petinggi Angkatan Udara Yunani sedang mempertimbangkan untuk menjual jet produksi Dassault Aviation tersebut ke India. Terkait hal ini, diskusi sudah berlangsung antara otoritas pertahanan Yunani dan India.

Hingga dinonaktifkan, Mirage 2000 dioperasikan oleh Skuadron 332 ‘Hawks’ dari Sayap Tempur HAF 114, yang berbasis di Pangkalan Udara Tanagra, tidak jauh dari Athena. 18 unit Mirage 2000 diakuisisi oleh Yunani pada akhir 1980-an dan secara resmi pensiun pada Januari 2022 setelah kedatangan pesawat tempur Dassault Rafale.

India telah menyatakan minatnya untuk membeli Mirage 2000 milik Yunani untuk mendukung armadanya yang berjumlah sekitar 44 unit Mirage 2000H/I. Meskipun pesawat-pesawat armada Yunani mungkin tidak semuanya layak terbang, India kemungkinan besar akan melakukan kanibalisme untuk mengambil komponen dari Mirage 2000 Yunani.

Mirage 2000-5 di Bandara Kemayoran.

Angkatan Udara Yunani saat ini sedang mempertimbangkan masa depan pesawat Mirage 2000-5 dari jenis yang lebih baru – saat ini dioperasikan oleh Skuadron 331 ‘ Theseus’. Sebagian dari armada Mirage 2000-5 Yunani telah mengalami beberapa perbaikan dari waktu ke waktu, saat ini Angkatan Udara Yunani menghadapi kesulitan dalam menjalankan operasi yang berbasis pada jaringan. Seperti implementasi terminal Link-16, yang akan meningkatkan komunikasi dengan pesawat lain, ditunda karena kekhawatiran mengenai biaya dan efektivitas.

Termasuk dengan 18 unit yang akan dijual ke India, saat ini Angkatan Udara Yunani Angkatan Udara Yunani mengoperasikan 29 unit Mirage 2000, yang terdiri dari 5 pesawat tempur Mirage 2000 EGM dan 24 Mirage 2000-5/Mk II.

Pada Januari 2021, pemerintah Yunani memesan 18 jet unit Rafale dari Perancis. 12 di antaranya adalah pesawat bekas dari Angkatan Udara Perancis, sedangkan enam sisanya adalah jet baru yang dibuat dengan standar F3R. Selain itu, pesanan tersebut mencakup berbagai senjata seperti rudal anti-kapal Exocet dan rudal jelajah SCALP (varian dari Storm Shadow).

Keputusan Yunani untuk mengakuisisi jet-jet tempur ini dipicu oleh meningkatnya ketegangan teritorial dengan Turki di Mediterania Timur. Dengan membeli pesawat bekas, Yunani dapat mempercepat pengiriman jet tersebut. Belum lama ini, AS telam memberi lampu hijau bagi Yunani untuk bisa membeli 40 unit jet tempur stealth F-35A Lightning II. (Gilang Perdana)

AU Yunani Terima Dua Unit Perdana F-16 Viper Hasil Upgrade, Turki ‘Tertinggal’

One Comment