Yang Khas dari “Shishumar Class”, Kapal Selam Type 209/1500 Pertama yang Diproduksi di Luar Jerman

Media lokal India menyebut kapal selam diesel listrik Shishumar class (Type 209/1500) akan dipensiunkan pada tahun 2033, seiring hadirnya kapal selam konvensional baru dengan teknologi AIP (Project-75I) yang akan memperkuat Angkatan Laut India pada saat itu. Namun, tahukah Anda, Shishumar class dirancang dengan sentuhan berbeda, menjadikan Shishumar class lebih unggul dari desain Type 209/1500 standar.

Baca juga: Ada Pengaruh Perang Dingin, Inilah Latar Belakang Dipilihnya Type 209/1300 Sebagai Kapal Selam TNI AL

Shishumar-class adalah kapal selam diesel listrik berbasis desain Type 209/1500 merupakan bagian dari kerja sama antara India dan Jerman (d/h Jerman Barat) dalam pengadaan dan transfer teknologi kapal selam selama tahun 1980-an. Latar belakang pengadaan Shishumar class berawal pada akhir 1970-an, Angkatan Laut India mencari kapal selam baru untuk menggantikan armada kapal selam era Soviet (Foxtrot class).

India memilih Type 209/1500 buatan Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) – sekarang bagian dari ThyssenKrupp Marine Systems (TKMS) dari Jerman, karena keunggulannya dalam operasi di perairan dangkal dan kemampuan peperangan bawah laut. Kontrak ditandatangani pada 1981 untuk empat unit kapal selam, dengan skema dua unit pertama dibangun di HDW, Jerman, dan dua unit berikutnya dibangun di Mazagon Dock Shipbuilders (MDL), Mumbai, dengan transfer teknologi dari HDW.

Kapal pertama, INS Shishumar (S44), diluncurkan di Jerman pada 1984 dan mulai bertugas pada 1986. Dari spesifikasi, Shishumar class punya panjang: 64,4 meter, lebar: 6,5 meter, dan bobot: 1.660 ton (di permukaan), 1.850 ton (di bawah air). Kecepatan: 11 knot (di permukaan), 22,5 knot (di bawah air).

Punya daya Selam lebih dari 250 meter, Shishumar class dipersenjatai 8 tabung torpedo 533 mm, untuk menembakkan torpedo SUT 266 (Jerman). Dan kemudian dikonfigurasi untuk menembakkan rudal anti kapal UGM-84 Harpoon setelah mendapatkan mid-life upgrade (MLU) pada tahun 2016.

Meskipun Shishumar-class berbasis Type 209/1500, kapal selam ini memiliki beberapa modifikasi unik yang membedakannya dari varian Type 209 yang digunakan oleh negara lain.

1. Escape Pod
Shishumar class adalah satu-satunya Type 209/1500 yang dilengkapi dengan Sistem Escape Pod yang dapat menampung hingga 8 orang untuk penyelamatan darurat. Fitur ini tidak ada pada Type 209 lainnya, karena umumnya kapal selam kelas ini mengandalkan sistem penyelamatan darurat standar. Hal ini menjadikannya lebih aman bagi kru dalam situasi darurat di laut dalam.

Dilengkapi “Escape Pod,” Inilah Keunggulan Kapal Selam Type 209 Milik India

2. Kapal Selam Type 209 Pertama yang Dibangun Secara Lokal di Luar Jerman
INS Shalki (S46) dan INS Shankul (S47) adalah kapal selam Type 209/1500 pertama yang dibangun di luar Jerman, yaitu di galangan Mazagon Dock Limited (MDL), India. Sebagai catatan, selain India, negara pengguna Type 209/1500 adalah Argentina (Salta class).

INS Shalki (S46), diluncurkan pada 28 April 1989, menjadi kapal selam Type 209/1500 pertama yang dibangun di luar Jerman. Kemudian INS Shankul (S47), kapal selam keempat, diluncurkan pada 1992.

Ini merupakan langkah awal bagi India dalam membangun industri kapal selam domestik, yang kemudian berkembang ke proyek kapal selam lainnya seperti Scorpène class (Kalvari class) dan proyek kapal selam nuklir domestik. Sebagai perbandingan, negara lain yang menggunakan Type 209 (seperti Brasil, Turki, dan Yunani) baru mulai membangun kapal selamnya secara lokal setelah India.

3. Modifikasi pada Sistem Tempur dan Sensor
Dibandingkan dengan Type 209/1500 lainnya, Shishumar class memiliki modifikasi sistem tempur, termasuk combat management system (CMS) yang telah diperbarui oleh Atlas Elektronik Jerman. Kemudian ipgrade sonar dan peralatan navigasi, yang lebih canggih dibandingkan Type 209/1500 awal yang dioperasikan oleh negara lain.

4. Kapabilitas Peluncuran Rudal UGM-84 Harpoon (Setelah Upgrade)
Pada awalnya, Shishumar class hanya dipersenjatai dengan torpedo SUT 266. Namun, setelah modernisasi pada 2016, kapal selam ini memiliki kemampuan menembakkan rudal UGM-84 Harpoon dari tabung torpedonya. Fitur ini tidak dimiliki oleh semua Type 209/1500, karena beberapa negara hanya menggunakannya dengan torpedo konvensional tanpa integrasi rudal. (Bayu Pamungkas)

Tiga Negara ini Masih Operasikan Kapal Selam Type 209 yang Lebih Tua dari Milik Indonesia

One Comment