Update Drone KamikazeKlik di Atas

Yakovlev ‘Reborn’ Siap Produksi Jet Tempur VTOL dengan Kemampuan Stealth

Rusia telah menetapkan, bahwa “Yakovlev” menjadi nama untuk semua pesawat komersial yang diproduksi di dalam negeri. Ini artinya jet regional Superjet SJ-100 dan pesawat narrow body MC-21 akan segera mendapatkan nama merek baru. Nah, terlepas dari industri penerbangan sipil, nama Yakovlev kini tengah mendapat perhatian di segmen militer, yakni dengan rencana Yakovlev untuk kembali memproduksi jet tempur dengan kemampuan VTOL (Vertical Take-off and Landing).

Baca juga: Obsesi Tandingi AS, Rusia Inginkan Kapal Induk Berbobot 90.000 Ton dengan Jet Tempur Stealth Su-57 Naval

Persisnya pada 7 Juli 2024, produsen pesawat Rusia Yakovlev, bagian dari United Aircraft Corporation (UAC), akan melanjutkan upayanya dalam mengembangkan pesawat dengan kemampuan VTOL. Tapi bukan sembarang VTOL, jet tempur VTOL yang akan dibuat Yakovlev akan mengacu pada teknologi pesawat tempur generasi kelima, yang oleh beberapa analis, ini dianggap merupakan obsesi Rusia untuk menandingi keberadaan jet tempur stealth F-35B Lightning II produki Lockheed Martin.

Seperti dikutip Armyrecognition.com, Andrey Boginsky, Deputy General Director of UAC for Civil Aviation and General Director of PJSC Yakovlev, mengumumkan bahwa Yakovlev siap untuk melaksanakan proyek ini jika diminta oleh Kementerian Pertahanan. Ia mencatat bahwa Yakovlev telah mempertahankan dan memperluas pengalamannya yang luas dalam pengembangan pesawat VTOL selama 60 tahun terakhir.

Yakovlev Yak-38

Salah satu jet tempur VTOL yang populer adalah Yakovlev Yak-38, jet ini dirancang untuk digunakan pada kapal induk era Soviet yang lebih kecil seperti kapal induk Kiev class, Yak-38 menggunakan sistem propulsi dengan dua jet angkat di belakang kokpit untuk lepas landas dan mendarat vertikal, dan satu mesin dorong vektor untuk penerbangan horizontal.

Pengembangan pesawat tempur VTOL telah dimulai Rusia pada era Soviet, lebih dari 60 tahun lalu. Pada 27 Juli 1964, pilot uji V.G. Mukhin melakukan penerbangan perdana Yak-36, sebuah pesawat yang dikembangkan oleh Biro Desain A.S. Yakovlev. Prototipe ini, yang melakukan lepas landas bergaya landasan pacu pertamanya pada hari itu, kemudian mencapai melayang bebas pertama dan transisi ke penerbangan horizontal pada 27 September 1964.

Yakovlev Yak-36

Penerbangan profil penuh pertama, yang melibatkan lepas landas dan pendaratan vertikal, terjadi pada 24 Maret 1966. Yak-36 mendapat perhatian internasional pada Juli 1967 selama parade udara di Domodedovo, yang memamerkan kemampuan lepas landas dan pendaratan vertikalnya.

Yakovlev Yak-36, juga dikenal sebagai “Freehand,” adalah pesawat VTOL eksperimental yang dikembangkan oleh Uni Soviet pada awal 1960-an. Pesawat ini dirancang untuk menguji kelayakan dan kepraktisan operasi VTOL, dengan memanfaatkan dua mesin turbojet Rybinsk RD-36-35FV dengan nosel vektor. Mesin ini memungkinkan pesawat melakukan lepas landas dan pendaratan vertikal, kemampuan yang telah didemonstrasikan dengan sukses selama uji terbangnya yang dimulai pada tahun 1963.

Yakovlev Yak-36 (kiri) dan Yakovlev Yak-141 (kanan)

Teknologi Vertical Take-Off and Landing (VTOL) pada pesawat tempur buatan Rusia (Soviet) sebagian besar dikembangkan dan diadopsi oleh biro desain Yakovlev. Berikut adalah beberapa pesawat tempur buatan Yakovlev yang mengadopsi teknologi VTOL:

1. Yakovlev Yak-36 (Freehand)
Ini adalah pesawat eksperimental VTOL pertama Soviet yang memulai uji terbang pada tahun 1963. Meskipun tidak pernah masuk produksi massal, Yak-36 adalah dasar pengembangan pesawat VTOL berikutnya.

2. Yakovlev Yak-38 (Forger)
Ini adalah pesawat VTOL pertama yang operasional di Angkatan Laut Soviet. Yak-38 mulai beroperasi pada tahun 1976 dan digunakan di kapal induk Kiev class.

3. Yakovlev Yak-141 (Freestyle)
Merupakan pesawat tempur supersonik VTOL pertama di dunia yang dikembangkan pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. Yak-141 adalah pesawat VTOL Soviet yang paling maju, tetapi proyek ini dibatalkan setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, sebelum bisa masuk produksi massal. (Gilang Perdana)

Romansa Kapal Induk Satu-satunya di ASEAN HTMS Chakri Naruebet dengan Jet Tempur VTOL AV-8S

2 Comments