Update Drone KamikazeKlik di Atas

XCB-01, Ranpur IFV Amfibi Produksi Vietnam dengan Desain Mengacu BMP-1 Era Soviet

Dalam banyak aspek, Vietnam unggul dalam inovasi dan produk persenjataan. Dan pada Vietnam Defence Expo 2024 (19 – 22 Desember 2024) di Bandara Gia Lam, Hanoi, Negeri Nguyen memperkenalkan beberapa alutsista produksi dalam negeri. Salah satu yang ditampilkan adalah XCB-01, yakni kendaraan tempur (ranpur) Infantry Fighting Vehicle (IFV) amfibi yang mengacu pada desain BMP-1.

Baca juga: Di Finlandia, Ranpur IFV BMP-1 dan Kanon M242 Bushmaster di “Kawin Silang”

XCB-01 dirancang dan diproduksi oleh Departemen Umum Industri Pertahanan Vietnam. XCB-01 pertama kali diluncurkan pada tahun 2022 Berdasarkan informasi dari media lokal, XCB-01 disebut sebagai kendaraan lapis baja beroda rantai pertama yang dirancang dan diproduksi di dalam negeri oleh Vietnam. Kendaraan ini memiliki tampilan luar yang mirip dengan IFV buatah Soviet, BMP-1.

XCB-01 memiliki rasio tenaga terhadap berat yang identik dengan BMP-1 (21,7 hp/ton dibandingkan dengan 22,7 hp/ton). Suspensi XCB-01 juga identik dengan BMP-1 dengan enam poros roda. Oleh karena itu, kemampuan manuvernya juga sangat mirip dengan BMP-1.

XCB-01 dapat mencapai kecepatan sekitar 65 km per jam di jalan datar dan 45 km per jam di medan kasar. Kendaraan mampu mendaki lereng setinggi 0,7 meter, melintasi parit selebar 2,5 meter, lereng hingga 35 derajat dan seperti halnya BMP-1, maka XCB-01 mampu mengarung di air tanpa persiapan sebelumnya.

Tidak ada parameter khusus mengenai ketebalan lapis baja XCB-01. Akan tetapi, dengan massa yang lebih berat daripada BMP-1 (14,78 ton berbanding 13,2 ton), maka lapis baja XCB-01 mungkin sedikit lebih tebal daripada BMP-1.

BMP-1 mampu menahan terjangan proyektil kaliber 23 mm atau senjata 12,7 mm yang ditembakkan langsung dari jarak 500 meter atau lebih pada bagian depan badan kendaraan. Kedua sisi kendaraan mampu menahan proyektil dari senapan mesin NATO 7,62×51 mm dari jarak dekat.

Selain lapis baja, XCB-1 juga dilengkapi dengan sistem perlindungan biologis-kimia-radioaktif (NBC) dan laser warning receiver (LWR). Saat XCB-01 terkena sinar laser (dari pengintai laser kendaraan militer musuh atau sinar laser yang mengendalikan beberapa jenis rudal anti tank), sistem ini akan secara otomatis meluncurkan granat asap yang disusun di kedua sisi turret ke area sekitar untuk menghalangi kemampuan musuh dalam melakukan pengamatan.

XCB-01 dilengkapi dengan sistem senjata utama yang sama dengan BMP-1, yaitu dengan senjata utama P-73-01 (HT-73-01) yang setara dengan kanon 2A28 Grom kaliber 73 mm, yang digunakan untuk menghancurkan kendaraan, benteng dan pasukan musuh pada jarak hingga 700 meter.

Tidak itu saja, XCB-01 juga dilengkapi rudal anti tank CTVN-18 yang setara dengan 9M14 Malyutka, yaitu rudal anti-tank berpemandu kawat, yang mampu menghancurkan target pada jarak 500 hingga 3000 meter.

Dibandingkan dengan BMP-1, XCB-01 memiliki kemampuan deteksi target yang jauh lebih baik dalam segala kondisi cuaca berkat 1PN22VN1 multi-channel sight complex yang berhasil dirancang dan diproduksi oleh Institute of Technology Application – Kementerian Sains dan Teknologi pada tahun 2020. Penglihatan multi-saluran generasi baru ini mencakup 4 saluran: saluran siang hari, saluran pengintai laser, saluran pencitraan termal inframerah, dan kamera CCD, yang memberikan kemampuan untuk mendeteksi target dari jarak hingga 2.000 m dalam segala kondisi cuaca.

Untuk senjata sekunder, XCB-01dilengkapi dengan senapan mesin koaksial PKT 7,62 mm dan, yang paling menonjol, senapan mesin anti-pesawat NSV 12,7 mm yang dipasang di atas turret. Ini adalah fitur unik dari kendaraan XCB-01, tidak seperti kendaraan tempur infanteri mana pun yang sebelumnya dibuat oleh Uni Soviet atau Rusia. Senapan mesin NSV dan PKT keduanya diproduksi oleh perusahaan asal Vietnam, Z 111.

Dari spesifikasi, XCB-01 punya panjang 6,97 meter dan tinggi 2,68 meter. XCB-01 diawaki 3 personel dan dapat membawa pasukan infanteri sebanyak delapan orang. (Gilang Perdana)

BTR-58: Varian Terbaru APC Amphibi Produksi Dalam Negeri

One Comment