Wooden Armor: Murah Meriah, Balok Kayu Jadi Pelindung Ekstra Pada Ranpur
|Ada dua hal yang jadi momok menakutkan bagi awak ranpur kavaleri Filipina dalam berperang melawan militan pro ISIS di Marawi, karena yang diterjunkan adalah ranpur (kendaraan tempur) golongan light armored vehicle, maka terkena hantaman senjata anti tank seperti RPG dan melindas ranjau bisa berujung maut. Pun jika tak hancur, akibat sengatan ranjau panser seperti V-150 Commando bakal dibuat tak berkuktik lantaran ban rusak atau terlepas. Lebih menakutkan lagi bila yang menyosor adalah RPG (Rocket Propelled Grenade), penetrasi proyektil bisa dipastikan bisa menembus body lapis baja pada panser V-150/V-300 dan tank APC M113.
Baca juga: V-150 Tersengat Ranjau di Marawi, Ingatkan Kejadian Konga XII D di Kamboja
Tentu harapan setiap prajurit yang terjun di medan tempur bisa mendapat perlengkapan proteksi yang memadai. Namun antara harapan dan realitas kadang jauh dari titik temu, terlebih bila anggaran pertahanan seperti Filipina terbilang cekak. Perintah tentu saja aksi yang harus dilaksanakan bagi prajurit, dan bagi personel pengawak ranpur harus pintar-pintar melakukan kreasi, minimal dapat meredam dampak dari terjangan senjata anti tank.
Seperti yang telah menjadi viral di media sosial, panser V-150 Commando lansiran Cadillac Cage, yang juga inti kekuatan di Batalyon Kavaleri (YonKav) Sersus 7/Kodam Jaya, dipakai dalam jumlah besar oleh militer dan Kepolisian Filipina, panser 4×4 ini nampak ditautkan dengan wooden armor, alias kayu sebagai pelindung body. Apakah efektif wooden armor tersebut? Sejauh ini belum ada laporan terkait kinerja wooden armor, beberapa pengamat menyebut bila tujuannya untuk meredam terjangan RPG maka tidak akan efektif. Sebagai ilustrasi, RPG-2/RPG-7 dapat melibas lapisan baja setebal 180 mm, sementara ranpur yang diterjunkan di Marawi, seperti V-150/V-300 dan M113 standarnya hanya mampu menahan terjangan proyektil kaliber 7,62 mm.
Baca juga: Filipina, Sang Senior Pengguna Ranpur M113 di Asia Tenggara
Baca juga: RPG-7 – Rahasia Di Balik Kelemahan dan Keunggulan Granat Berpeluncur Roket Terpopuler
Meski efektivitasnya masih dipertanyakan, pemasangan wooden armor dipercaya dapat meningkatkan spirit awak ranpur dalam menjalani operasi tempur. Walau bukan ditempatkan di ranpur, Korps Marinir TNI AL saat Operasi Militer melawan GAM (Gerakan Aceh Merdeka) juga pernah menempatkaan wooden armor di truk angkut pasukan.
Dalam skenario tempur yang matang, seharusnya panser sekelas V-150/V-300 di Marawi dapat dilengkapi dengan slat armor (pagar pelindung). Di Afghanistan, slat armor selain terbukti dapat menahan sengatan RPG, pelindung berupa pagar ini juga dapat difungsikan untuk menaruh perlengkapan logistik. Ironisnya slat armor tak juga dipasang, ranpur V-300 kanon milik Marinir Filipina malah lebih ekstrim, yakni menggunakan kotak-kotak kardus sebagai add armor. (Haryo Adjie)
Terus anoa nya pt pindad masuk ke kelas light, medium atau heavy sih.?
MILF bisa jadi mata belati bagi kita.
satu hal tentunya expansi kekuatan / kekuasaan melihat kita cukup dekat.
di sisi lain ini tentunya kesempatan emas menyetor alat tempur kita ke mereka. karena satu hal soal alutsista dan ranpur adl battle proven.
MILF ?????? Wkwkwkwkwk
MILF, Lebih ….. dong yah ?
Horeeee…, RI jadi pusat shukoi, SU 35 pasti nambah banyak
http://nasional.kompas.com/read/2017/06/12/15080131/rusia.berencana.bangun.pabrik.suku.cadang.sukhoi.di.indonesia
Lihat dulu suku cadang apa yang di produksi
kalau hanya bagian sayap, buat apa, PT. DI sudah sanggup
nanti diketawain para pegawai PT DI
“Mereka (Rusia) akan buat pabrik di sini untuk suku cadang. Jadi enggak usah dibawa ke Rusia, mahal itu,” ujar Ryamizard saat ditemui di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2017).
Itu namanya “Service Centre”, sama seperti GMF, jadi bukan pabrik suku cadang
Disamping itu yang membuat adalah RUSIA, kemungkinan besar MILIK RUSIA, bukan kita
Sama seperti pabrik mesin jet HONEYWELL USA di Indonesia
mencontoh dari tentara indonesia yg di kirim utk operasi pembebasan sandera yg di culik abu sayyaf…sekarang gerak pasukan afp seperti gerak TNI …beda dg kasus MLNF yg di zamboanga…IMHO
Anoa baiknya juga dilengkapi dgn optional kit slat armor, yg mudah dibongkar pasang.
mungkin saja pohon pisang juga bisa dijadikan tameng tambahan yang mampu untuk memicu ledakan rpg sebelum moncong nya dapat menyentuh tubuh tank
Memang tugas tentara untuk bertempur, namun tak ada tentara yg mau mati konyol…bila negara tak mampu melengkapi prajurit dgn baik maka tentara itu sendirilah yg berinisiatif, salut kepada tentara philipine… TNI kami pun pernah mengalami hal yg sama.
Klo sudah merusak negara bagi rakyat indonesia bukan cuma tugas TNI tp seluruh aspek kekuatan nkri.
NKRI sudah teruji,dr penjajah sampai pemberontakan,klo rakyatnya tidak peduli sm tentara,sekuat apa pun militer akan remuk. Diphilipina juga begitu karena dulunya ada penindasan terhadap muslim minoritas munculah gerakan dari yg minta otonomi khusus sampe minta merdeka, rakyat tidak perduli membuat lemah inteligen,lemah logistik,rawan ambush.
Intinya harus bersatu,singkirkan kelompok yg berniat memecah belah bangsa.
Intinya kesejahteraan
Tapi selama Koruptor merajalela, jangan harap ada Sejahtera