Washington ‘Lempar Handuk’ Tak Sanggup Lagi Pasok Rudal Patriot ke Ukraina

Lantaran harga per unitnya yang super mahal, milter Ukraina sejak pertengahan 2023 lebih selektif dalam meluncurkan rudal hanud Patriot. Presiden Amerika Serikat Joe Biden memang berulang kali menyatakan komitmen kuat dan tanpa batas untuk mendukung Ukraina dalam menghadapi Rusia. Namun melihat fakta perang berkelanjutan yang bakal masuk ke tahun ketiga, rupanya Washington tidak akan mampu bila terus-terusan mendonasikan alutsista bernilaimahal, seperti rudal Patriot.

Baca juga: ‘Panic Buying’ Gegara Serangan Rusia, Empat Negara Eropa Pesan 1.000 Rudal Patriot Senilai $5,5 Miliar

Seperti dikutip The New York Times – nytimes.com (6/1/2024), disebut bahwa Washington telah memperingatkan Kyiv, bahwa mereka tidak akan mampu mempertahankan pasokannya rudal Patriot lebih lama lagi. Pejabat di Gedung Putih dan Pentagon telah memperingatkan bahwa Amerika Serikat segera tidak dapat menyediakan baterai sistem hanud MIM-104 Patriot Ukraina yang dilengkapi dengan rudal pencegat – PAC-3 (Patriot Advanced Capability-3), yang per unitnya dapat menelan biaya $2 juta hingga $4 juta.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Rusia setidaknya telah meluncurkan lebih dari 3.800 drone kamikaze dan 7.400 rudal ke kota-kota di Ukraina. Pada saat yang sama, menurut militer Ukraina, Ukraina telah menjadi tempat uji coba berbagai sistem pertahanan udara.

Kecanggihannya beragam, mulai dari Stinger yang dipasang di truk dan senjata (meriam/kanon) anti pesawat jarak pendek, seperti Gepard buatan Jerman, hingga sistem kompleks dengan jangkauan lebih jauh, seperti Crotale dan SAMP/T rancangan Perancis, yang dapat mencapai target sejauh 60 mil. Ada juga sistem hanud National Advanced Surface-to-Air Missile System (NASAMS), yang diproduksi bersama oleh Amerika Serikat dan Norwegia.

Namun Ukraina mengklaim hanya Patriot yang dirancang untuk melawan rudal balistik, dan sejak baterai Patriot pertama memasuki ruang tempur, mereka telah berhasil membentuk kembali pertahanan yang memadai di angkasa. Meski diketahui, setiap rudal hanud tidak ada yang sempurna, termasuk rudal Patriot yang diketahui beberapa kali salah sasaran dan gagal.

Pada 29 Desember 2023, Rusia menembakkan lebih dari 120 rudal ke kota-kota di seluruh Ukraina. Pada Malam Tahun Baru, pasukan Ukraina mengatakan mereka telah menembak jatuh 87 dari 90 drone yang ditujukan untuk sasaran di seluruh negeri. Dan pada hari Selasa, menurut militer Ukraina, Rusia menembakkan sedikitnya 99 rudal dan 35 drone ke Kyiv dan kota-kota lain.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Selasa bahwa Rusia telah menembakkan lebih dari 500 rudal dan drone ke sasaran di seluruh negeri pada waktu itu. “Tidak ada alasan untuk percaya bahwa Rusia akan berhenti di sini,” kata Jenderal Valery Zaluzhny, komandan tertinggi Ukraina, mengatakan di media sosial setelah serangan pergantian tahun. “Oleh karena itu, kami memerlukan lebih banyak sistem dan amunisi.”

Kilas balik ke Mei 2023, Ukraina telah membuat geger dengan ‘borosnya’ pengguna rudal mahal Patriot. Arhanud Ukraina pada 16 Mei 2023 telah menembakkan 6 persen dari produksi tahunan rudal PAC-3pada sistem hanud MIM-104 Patriot, dalam waktu 120 detik. Saat Rusia melancarkan serangan rudal secara besar-besaran ke Kiev. Sumber dari manca negara menyebut setidaknya 30 rudal PAC-3 telah diluncurkan Ukraina pada 16 Mei 2023.

Donatur Terancam ‘Tekor’, Ukraina Luncurkan 30 Rudal Hanud Patriot PAC-3 Hanya Dalam 120 Detik

30 rudal PAC-3 ditafsirkan mencapai harga US$120 juta, dan untuk pertama kalinya dalam gelar tempur sistem hanud Patriot, 30 rudal pencegat ‘dikuras’ dalam waktu dua menit saja. Menurut data resmi dari Lockheed Martin yang diterbitkan pada tahun 2022, perusahaan tersebut setiap tahun memproduksi sekitar 500 rudal PAC-3 Missile Segment Enhancement (MSE). (Gilang Perdana)

8 Comments