Update Drone KamikazeKlik di Atas

Warganet Turki Bangga, Drone Akinci Jadi Lawan Tanding Sukhoi Su-75 Checkmate

Sebuah video promosi yang dirilis Rostec membuat heboh warganet Negeri Presiden Erdogan, pasalnya pada video yang mempromosikan jet tempur stealth Sukhoi Su-75 Checkmate, memperlihatkan sosok drone tempur buatan Turki, Bayraktar Akinci sebagai lawan tanding. Sebenarnya tidak ada yang salah pada videotorial yang diposting di kanal YouTube itu, namun terlanjur ada persepsi yang kurang pas untuk kampanye marketing Checkmate.

Baca juga: Dubai AirShow 2021 – Untuk Pertama Kali, Sukhoi Su-75 Checkmate Dipamerkan di Luar Rusia

Dikutip dari Topwar.ru (16/11/20210), beberapa tanggapan bernada nyinyir dari netizen Turki justru merugikan debut Checkmate yang saat ini tengah dipamerkan di Dubai AirShow 2021. Seperti komentar yang menyebut, “Saya pikir bagus bahwa mereka menganggap serius Akınci, bahkan dengan animasi. Itu artinya Rusia mengatakan mereka menargetkan drone kami, bukan F-35.”

Lalu ada lagi komentar yang lebih pedas, “Rupanya mereka (Rusia) cukup takut dengan adanya Akinci. Dalam mimpi, mereka melihat bahwa akan melawan Akınc. Dengan apa? Yaitu dengan pesawat tempur generasi ke-5 yang belum masuk layanan. Kesemua itu tanpa disadari, mereka mengiklankan Akınci dengan cara yang paling efektif. Mereka berkata: Hanya petarung generasi ke-5 yang bisa menghentikan Akıncı. Astaga, bahkan kami tidak dapat membuat iklan yang lebih baik dari ini. Terima kasih.” Sebagai penempur stealth, lawan tanding yang proporsional bagi Su-75 Checkmate sejatinya adalah Lockheed Martin F-35 Lightning II.

https://www.youtube.com/watch?v=0z-JI5m93hk&t=129s

Seperti halnya Bayraktar TB2, bisa jadi Bayraktar Akinci menjadi momok tersendiri bagi Rusia. Didapuk sebagai drone kelas berat dengan dua mesin turboprop, Akinci yang telah sukses membawa beban tempur penuh dalam penerbangan selama 13,5 jam, Akinci juga dipersiapkan untuk dapat menggotong rudal jelajah udara ke permukaan SOM (Satha Atılan Orta Menzilli Mühimmat) produksi Roketsan. SOM adalah rudal domestik pertama Turki yang mampu menyerang target dalam posisi diam dan bergerak.

Baca juga: Drone Bayraktar Akinci Sukses Terbang 13,5 Jam dengan Beban Tempur Penuh

Disebut sebagai stand-off cruise missile lantaran SOM dapat dilepaskan 180 km dari sasaran. Yang menjadi sasaran favorit juga termasuk kapal perang, menjadikan peran SOM juga sebagai rudal anti kapal. (Bayu Pamungkas)

13 Comments