Vympel RVV-MD – Varian Tercanggih Rudal R-73 yang Diklaim Berhasil Jatuhkan F-16 Pakistan

Netizen yang budiman tentu masih ingat dengan duel udara di atas langit Kashmir yang terjadi pada 27 Februari 2019. Pasca duel udara yang melibatkan jet tempur Pakistan vs India, hingga kini masih menyisakan perdebatan yang belum tuntas, terutama terkait klaim ‘kemenangan’ dari masing-masing pihak. Karena menyangkut kehormatan, India dan Pakistan ngotot pada data dan fakta yang dimiliki. Terkhusus dari perspektif India, AU Negeri Bollywood ini menyebut telah berhasil menembak jatuh F-16 Pakistan.

Baca juga: Lawan Klaim Pakistan dan AS, India Punya ‘Bukti’ F-16 Pakistan Telah Ditembak Jatuh di Kashmir

Mengutip dari artikel terdahulu di Indomiliter.com (10/4/2019), Air Vice Marshal R.G.K Kapoor menjelaskan dalam sebuah konfrensi pers, bahwa pada duel udara yang terjadi pada 27 Februari 2019, militer India mempunyai bukti otentik yang membuktikan atas jatuhnya F-16 Pakistan. “Bukti tersebut kami kumpulkan dari image yang ada di radar, dan tak dapat dipungkiri jatuhnya F-16 Pakistan akibat ditembak jatuh oleh pesawat tempur India, yakni MiG-21 Bison,” ujar Kapoor.

Sayangnya, apa yang diutarakan Sang Marsekal tidak dapat ditunjukkan bukti-buktinya ke media, alasan yang dikemukakan pihak AU India adalah terkait masalah kerahasiaan. Klaim jatuhnya F-16 memang sulit untuk dibuktikan, selain telah dipatahkan oleh pihak AS, yang telah ‘menghitung’ bahwa tidak ada satu pun F-16 Pakistan yang hilang, India pun tak bisa menunjukan bukti reruntuhan (puing) F-16 yang dikatakan telah ditembak jatuh.

R-73 pada Sukhoi Su-27/Su-30 TNI AU (Foto: istimewa)

Kasus di atas mirip dengan dugaan Sukhoi Su-30MKI yang dikabarkan ditembak jatuh jet tempur Pakistan, JF-17 Thunder. Analis berpendapat, kemungkinan karena pesawat jatuh di teritori masing-masing yang menjadikan akses informasi tidak ‘dibuka.’

Kembali lagi ke tentang klaim pada 27 Februari 2019, ada pernyataan yang menarik dari Wing Commander Abhinandan Varthaman, pilot MiG-21 Bison yang mengklaim telah menembak jatuh F-16 Pakistan, selain telah disebut di beberapa media bahwa yang digunakan adalah rudal udara ke udara jarak dekat Vympel R-73, namun ada informasi yang lebih detail, bahwa yang diluncurkan Varthaman bukan R-73 standar, melainkan varian paling modern dari keluarga rudal R-73.

Dalam katalog Rosoboronexport, varian tercanggih dari R-73 diberi label RVV-MD. Kodratnya tetap sebagai rudal udara ke jarak pendek yang mengadalkan pemandu infrared (dua band infrared seeker) yang dikombinasi dengan gas/aerodynamic control, menjadikan rudal 106 kg ini dapat mengejar sasaran dari beragam sudut. Dari bobot yang mencapai 106 kg, 8 kg diantaranya adalah hulu ledak.

MiG-21 Bison AU India, nampak rudal R-73 terpasang pada sisi terluar sayap.

RVV-MD bukan hanya dirancang untuk menghantam sasaran jet tempur, pesawat angkut dan helikopter, lebih dari itu, RVV-MD dirancang oleh Vympel Design Bureau untuk menghancurkan rudal jelajah, bahkan dapat pula menghancurkan sasaran yang memancarkan radiasi di permukaan, seperti stasiun radar. Rudal yang ditenagai single-mode solid fuel rocket motor ini, dipastikan dapat digunakan dalam kondisi siang dan malam hari, serta telah dilengkapi teknologi anti jamming.

Baca juga: Dianggap Sukses Jatuhkan F-16 Pakistan, India (Kembali) Akuisisi Rudal Udara ke Udara Vympel R-73E

Dari spesifikasi, RVV-MD mampu melesat dengan keceatan Mach 2.5, rudal ini dapat mengejar sasaran maksimum sejauh 40 km, dan minimal efektif ditembakan dari jarak 300 meter. Soal ketinggian luncur, RVV-MD dapat diluncurkan di ketinggian mulai dari 20 meter sampai 20.000 meter.

Dengan kemampuan manuver 12 g force, bakal sulit untuk mengelak dari kejaran rudal ini. Secara keseluruhan, RVV-MD punya panjang 2,92 meter, diameter 0,17 dan lebar bentang sirip 0,51 meter. (Haryo Adjie)

34 Comments