Vladimir Putin Undang Trump ke Rusia, Gulfstream C-37B Milik Angkatan Udara AS Mendarat di Moskow
Setelah melakukan pembicaraan di telepon selama hampir 90 menit pada Rabu, 12 Februari lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan mengundang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berkunjung ke Moskow. Hal tersebut disampaikan juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, yang disebut sebagai upaya serius untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Baca juga: Gulfstream G550 CAEW – Stasiun Radar Terbang Conformal Perisai Ruang Udara Singapura
Terkait atau tidak dengan undangan dari Putin, ada kabar bahwa pesawat militer dari jenis jet bisnis VVIP milik Angkatan Udara AS (USAF) diwartakan telah mendarat di Moskow.
Lantaran menjadi momen langka, khususnya pasca invasi Rusia ke Ukraina, maka kedatangan jet militer AS telah memicu spekulasi. Dari situs pelacakan pesawat, pesawat yang dimaksud diketahui adalah Gulfstream C-37B milik Angkatan Udara AS. Pesawat VVIP tersebut punya peran khusus dalam mengangkut pejabat tinggi pemerintah dan Departemen Pertahanan, serta delegasi diplomatik.
C-37B bukanlah pesawat angkut militer standar, pesawat ini terutama digunakan untuk misi-misi penting yang membutuhkan kecepatan, kerahasiaan, dan efisiensi. Dioperasikan oleh US Air Force 89th Airlift Wing, jet Gulfstream ini sering digunakan untuk tugas pengangkutan udara eksekutif, mendukung pejabat di tingkat tertinggi pemerintah dan militer AS.
🇺🇸🇷🇺 U.S. Air Force Gulfstream C-37B (SAM080/09-0525) special airlift mission aircraft arrived in Moscow short time ago.
This plane is destined for transport of diplomatic delegations,as well as high ranking government and DoD officials. pic.twitter.com/u7qh3yhtUb
— Status-6 (Military & Conflict News) (BlueSky too) (@Archer83Able) February 13, 2025
Kehadiran mereka di lokasi yang strategis biasanya terkait dengan negosiasi diplomatik, diskusi terkait intelijen, atau operasi lain lain yang menuntut kerahasiaan. Kedatangan pesawat semacam itu di Moskow, pada saat hubungan sedang tegang, menunjukkan bahwa keterlibatan tingkat tinggi atau misi sensitif sedang berlangsung antara Moskow dan Washington.
Ada beberapa spekulasi atas kehadiran pesawat itu di Rusia. Salah satu skenario yang paling mungkin adalah bahwa pesawat itu memfasilitasi komunikasi diplomatik antara Washington dan Moskow. Sepanjang sejarah, bahkan di masa persaingan yang intens, saluran komunikasi langsung antara musuh tetap terbuka untuk mengelola krisis dan mencegah kesalahpahaman meningkat menjadi konflik langsung.
Mengingat perang yang sedang berlangsung di Ukraina, sanksi Barat terhadap Rusia, dan diskusi pengendalian senjata nuklir baru-baru ini, kunjungan ini dapat dikaitkan dengan sejumlah masalah mendesak yang memerlukan keterlibatan diplomatik yang bijaksana.
Kemungkinan lain adalah bahwa pesawat itu terlibat dalam negosiasi yang terkait dengan pertukaran tahanan. Amerika Serikat dan Rusia telah melakukan beberapa pertukaran tahanan tingkat tinggi dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pertukaran pemain WNBA Brittney Griner dengan pedagang senjata terpidana Viktor Bout.
Jika misi ini dikaitkan dengan upaya serupa, hal itu dapat menunjukkan bahwa negosiasi di balik layar sedang berlangsung menuju pengaturan serupa lainnya. Kehadiran pesawat militer AS di Moskow, bukan penerbangan komersial atau diplomatik carteran, dapat menunjukkan bahwa masalah yang sedang dihadapi sangat sensitif, yang melibatkan pejabat dengan izin keamanan atau individu yang memerlukan penanganan khusus.
Beechcraft 390 Premier I: Pesawat Jet VIP Puspenerbad TNI AD
Kemungkinan yang sangat menarik adalah bahwa kedatangan pesawat itu terkait dengan pembicaraan awal mengenai gencatan senjata atau penyelesaian yang dinegosiasikan dalam perang antara Ukraina dan Rusia.
Sementara posisi resmi di kedua belah pihak tetap bertahan, ada spekulasi bahwa beberapa faksi di Washington dan Moskow sedang menjajaki jalur potensial menuju resolusi diplomatik.
Gulfstream C-37B adalah versi militer dari Gulfstream G550, yang digunakan oleh Angkatan Udara AS sebagai pesawat transportasi VIP (Very Important Person) dan command and control aircraft.
C-37B ditenagai 2 mesin turbofan Rolls-Royce BR710-C4-11 dengan daya dorong 15.385 lbf (68,4 kN) per mesin. Pesawat ini punya kecepatan maksimum: Mach 0,885 (941 km per jam) dan jarak tempuh maksimum 12.501 km (6.750 nautical miles). Untuk endurance hingga 14 jam tanpa pengisian bahan bakar. Sementara ketinggian operasional maksimum 15.545 meter.
Gulfstream C-37B punya dimensi panjang panjang 29,4 meter, lebar rentang sayap 28,5 meter dan tinggi 7,87 meter. Pesawat ini dapat membawa 12 hingga 18 orang (tergantung konfigurasi kabin). Kru terdiri dari 2 pilot + 1 hingga 3 kru pendukung. (Gilang Perdana)
Memperpanjang perang dengan kerugian besar di kedua belah pihak atau penghentian perang entah sementara atau lewat perjanjian damai dengan kemungkinan perang dingin jilid 2 bisa dimulai.
Tapi sepertinya Mr Trump lebih memilih penghentian perang di Ukraina dan fokus di China dan Timur Tengah. Jika salah ambil langkah maka perang besar yg tak bisa dihindarkan bisa terjadi atau jika sukses, maka Gaza akan diurus oleh negara-negara Arab teluk tanpa harus membuat Mr. Trump mengeluarkan uang sepeserpun.
Dengan perdamaian di Ukraina dan Timur Tengah maka China tak punya lagi alat untuk bermain-main dan China harus berjuang sendirian melawan Mr. Trump dan seluruh dunia. Rusia akan sedikit menjauh dari China setelah perang begitu juga dengan Timur Tengah. Jika itu bisa dilakukan maka Mr. Trump akan dikenang sebagai salah satu Presiden Amerika terbaik dalam sejarah.
hati hati. kl pun trump sudah datang menemui putin. kemudian pulang. nti keberadaan putin lgsg dilacak dan dibunuh oleh agen ukraine atas bantuan barat.. biasanya putin dikawal bersembunyi di mana mana kl dalam bahaya..
Apakah terkait Ukraina? 🤔