Update Drone KamikazeKlik di Atas

Viral, Patch “Winnie The Pooh Ditinju Beruang Hitam Formosa” Dikenakan Pilot Jet Tempur Taiwan

Guna meningkatkan spirit prajurit, wajar bila kesatuan di garis depan menggunakan badge atau patch (emblem) dengan desain unik, yang bahkan tak sedikit malah ‘nyeleneh’ dengan merendahkan lawannya. Setelah awak drone (UCAV) MQ-9 Reaper di Naval Air Station Point Mugu, California, mengenakan patch yang sempat memicu ‘kemarahan’ Cina, kini serupa tapi tidak sama datang dari Taiwan.

Baca juga: Gegara Patch Skadron MQ-9 Reaper, Cina Dibuat Meradang

Patch yang menunjukkan “Winnie The Pooh ditinju oleh beruang hitam Formosa” telah muncul sebagai simbol perlawanan populer di Taiwan. Di mana patch itu naik daun setelah latihan perang Cina berskala besar yang memblokade perairan Taiwan beberapa saat lalu.

Tambah menjadi sorotan publik, setelah patch “Winnie The Pooh” dikenakan oleh pilot jet tempur Angkatan Udara Taiwan dalam sebuah foto resmi.

Perancang patch, Alec Hsu mengatakan, bahwa Ia ingin meningkatkan moral pasukan (Taiwan). Alec Hsu menyebut telah melihat lonjakan pesanan setelah Kementerian Pertahanan Taiwan pada hari Minggu merilis foto pilot yang sedang memeriksa badan pesawat jetnya, dengan patch Winnie The Pooh yang ditempelkan ke baju terbangnya.

Patch yang bukan merupakan bagian dari seragam resmi, menunjukkan beruang hitam Formosa bermata merah memegang bendera Taiwan di kaki kirinya dan memberikan pukulan marah kepada Winnie the Pooh dengan tangan kanannya. Beruang hitam, hewan nasional tidak resmi Taiwan, sering digunakan untuk melambangkan kekuatan negara pulau tersebut.

Alec Hsu telah memproduksi lebih banyak patch untuk memenuhi permintaan yang meningkat, baik dari pelanggan militer dan sipil.

Baca juga: Kill Marking dengan ‘Logo’ Drone Bakal Jadi Tren Kedepan

Presiden Cina Xi Jinping dianalogikan sebagai Winnie The Pooh pada tahun 2013, ketika foto pemimpin Cina tersebut berjalan di samping Barack Obama, presiden AS saat itu, muncul di media. Obama disamakan dengan Tigger. Sejak saat itu, sensor Cina bertindak cepat untuk menghapus penggambaran karakter yang subversif atau satir dari internet dan media sosial. (Bayu Pamungkas)

6 Comments