[Video] Sistem Hanud Panstir S-1 Rusia Tembak Jatuh Rudal AGM-88 HARM
|Lama tak terdengar kabarnya, Kementerian Pertahanan Rusia belum lama ini merilis sebuah video pendek yang memperlihatkan kemampuan sistem hanud Pantsir S-1 yang menembak jatuh sebuah rudal udara ke permukaan. Dan rudal yang berhasil dieliminasi Pantsir S-1 adalah rudal anti radiasi, sang pemburu radar, AGM-88 HARM (High-speed Anti-Radiation Missile) yang dilepaskan MiG-29 Fulcrum Ukraina.
Menurut keterangan Kementerian Pertahanan Rusia, sistem Pantsir S-1 mampu mendeteksi dan menghancurkan beberapa target dari berbagai jenis, termasuk drone rumah mini berukuran 30×30 centimeter.
“Sistem pendeteksi Pantsir memungkinkan operator untuk menghitung rudal jelajah dan rudal balistik, helikopter, pesawat terbang atau munisi MLRS tipe Soviet dan Barat, serta drone kecil berukuran 30×30 cm, yang sering digunakan oleh intelijen Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU),” dikutip dari kantor berita Rusia – TASS.
Untuk mendukung kemampuan tersebut, Panstir S-1 Rusia kini dilengkapi perangkat imager termal yang memungkinkan penembak anti-pesawat untuk melihat apakah drone plastik kecil dipersenjatai dengan bahan peledak atau tidak.
Seperti diketahui, Pantsir S-1 mengusung konsep hybrid juga mengedepankan unsur SHORAD lewat adanya kanon empat laras kaliber 30 mm. Sementara kebutuhan hanud jarak menengah hadir dengan konfigurasi rudal 57E6. Baik kanon dan rudal dikemas dalam satu wahana, plus platform dapat bergerak mandiri dengan, generator, perangkat sensor, ruang kendali FCS (fire control system) dan radar yang kesemuanya terigentegrasi dalam kontainer di satu truk.
Pola integrasi di atas menjadikan deployment Pantsir S-1 lebih efisien dan cepat. Meski Pantsir S-1 dapat beroperasi mandiri, namun untuk meng-cover area pertahanan yang luas, maka beberapa Pantsir dapat dikontrol secara terpadu oleh Mobile Command Post.
Pantsir S-1 dirancang oleh KBP Instrument Design Bureau. Oleh NATO Pantsir S-1 diberi label SA-22 Greyhound. Versi awalnya dirancang pada tahun 1994, dan berlanjut ke tahap produksi oleh Ulyanovsk Mechanical Plant pada tahun 2008.
Kanon Pantsir S-1 menggunakan tipe 2A38M kaliber 30×165 mm buatan Tulamashzavod.Diadopsi dari kanon GSh-30, 2A38M mengusung dua laras dalam satu sistem kanon, alhasil Pantsir S-1 total mempunya empat laras kanon. Daya hancur kanon 2A38M sangat letal, punya kecepatan tembak 1.950 – 2.500 peluru per menit, atau jika dikalikan dua dengan jumlah laras, maksimal 5.000 peluru per menit dapat dimuntahkan.
Pantsir S-1 menggunakan jenis rudal 9M335 (57E6). Rudal berbentuk tabung booster di ekor yang terlepas pada jarak tertentu dari peluncur. Skemanya rudal didorong keluar secara soft launch menggunakan cartridge gas terkompresi untuk menghindari kendala asap pembakaran yang dapat mengganggu sensor dan sistem optik.
Rudal 57E6 punya jarak tembak efektif hingga 20 Km dengan ketinggian terbang 15 Km. Kecepatan luncur rudal ini adalah 1.300 meter per detik dalam waktu dua detik fase peluncuran, selanjutnya kecepatan akan turun ke 1.100 meter per detik saat menuju target. (Gilang Perdana)
dr awal perang di Ukraina, kontribusi pantsir udah bnyak merontokkan “mainan” Ukraina…cuma ga pernah di ekspose dr pihak barat…😂😂😂