[Video] Fregat Perancis FNS Courbet (La Fayette Class) Hadapi ‘Shock Trial’ di Lepas Pantai Toulon

Lantaran berisiko tinggi dan terbilang mahal, pengujian yang satu ini terbilang jarang dilakukan pada kapal perang, terakhir ‘shock trial’, alias pengujian untuk mengukur imbas akibat efek ledakan dahsyat pada struktur kapal dilakukan pada kapal induk nuklir USS Gerald R. Ford (CVN-78) yang berlangsung pada 18 Juni 2021.

Baca juga: Kapal Induk USS Gerald R. Ford Jalani Uji Efek Ledakan Setara Gempa 3,9 Skala Richter

Namun, Angkatan Laut Perancis (Marine Nationale) belum lama ini melakukan shock trial untuk menguji struktur pada salah satu kapal perangnya. Dalam video yang dipublikasi, Angkatan Laut Perancis melakukan shock trial yang langka pada salah satu fregat terbaru untuk mengevaluasi ketahanannya terhadap ledakan yang hampir mengenai sasaran.

Terakhir kali Angkatan Laut Perancis melakukan uji coba semacam ini pada tahun 1995. Muatan TNT seberat 250 kilogram diledakkan pada kedalaman 40 meter dan 30 meter dari fregat La Fayette, sekali lagi untuk memeriksa kekuatan lambung kapal.

Video yang dirilis hari Selasa menunjukkan bahwa angkatan laut tersebut memicu ledakan bawah air yang besar di dekat haluan kanan fregat FNS Courbet F712. Tidak seperti Angkatan Laut AS, yang melakukan uji kejut saat kapal mempertahankan posisi, maka Angkatan Laut Perancis menjalankan Courbet dengan kecepatan lambat saat ledakan terjadi.

Uji coba shock trial pada FNS Courbet F712 (La Fayette class) berlangsung pada 25 Februari 2025 di lepas pantai Toulon. FNS Courbet menjadi pusat eksperimen yang dirancang untuk menguji ketahanannya jika terjadi ledakan.

Angkatan Laut Perancis mengatakan bahwa tujuan uji coba ini adalah untuk mempersiapkan kapal dan awak kapal untuk melakukan operasi “dalam konteks meningkatnya ancaman.” Ide uji coba kejutan ini berawal pada Perang Dunia Kedua, ketika Angkatan Laut AS menemukan bahwa ledakan yang nyaris meleset dari ranjau laut dapat merusak atau melumpuhkan sistem yang sangat penting.

Angkatan Laut AS menggunakan serangkaian hingga empat ledakan untuk setiap uji coba, yang biasanya dilakukan dengan kapal pertama di kelasnya segera setelah pengiriman.

Intensitas guncangan maksimum terjadi pada tembakan ketiga, dan sama dengan dua pertiga dari nilai desain guncangan maksimum kapal. Proses pengujiannya mahal, biasanya menghabiskan biaya puluhan juta dollar untuk persiapan, evaluasi, dan perbaikan pascaguncangan.

FNS Courbet adalah kapal pertama di La Fayette class yang memulai peningkatan di pertengahan masa pakainya pada Oktober 2020. Peningkatan ini dirancang agar fregat dapat beroperasi sepanjang tahun 2020-an dan 2030-an dan mencakup penambahan sonar yang dipasang di lambung kapal, sistem pertahanan udara titik yang ditingkatkan, serta kapasitas untuk membawa varian terbaru rudal anti kapal Exocet.

Setelah merampungkan fase upgrade, fregat kembali melaut pada Juni 2021dan diproyeksikan akan tetap beroperasi hingga tahun 2032. (Gilang Perdana)

Angkatan Laut Perancis Alih Fungsi Dua Unit Frigat La Fayette Class Jadi Kapal Patroli Laut Lepas