USNS Millinocket: Kapal Angkut Logistik Katamaran Berdesain Futuristik

Sosoknya jelas tak biasa, berdesain katamaran dengan gaya lambung menjulang tinggi laksana kapal perang berkemampuan stealth. Inilah USNS Millinocket (T-EPF-3) yang Selasa siang (5/9/2017) bertolak dari dermaga Jamrud Utara Surabaya menuju daerah latihan di Banongan Asembagus Situbondo. Kedatangan kapal yang masuk kelas Spearhead-class Expeditionary Fast Transport ini dalam rangka mendukung Latgab Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2017 antara Korps Marinir TNI AL dan US Marines Corps (USMC).

Baca juga: KRI Karang Pilang 981 – Nasib Kapal Angkut Sipil yang Terkena “Wajib Militer”

Karena tampil dengan desain futuristik, USNS Millinocket yang bukan golongan kapal kombatan ini memang menarik perhatian. Pasalnya kapal yang dibangun galangan Austal pada tahun 2012 ini adalah kapal angkut logistik, yang operasionalnya untuk mendukung pergeseran operasi US Army dan USMC. Maklum umumnya kapal angkut logitik yang ada selama ini tak sampai dibentuk seunik ini.

Menilik sekilas ke sosok USNS Millinocket, kapal angkut ini dirancang untuk mampu beradaptasi dengan beragam jenis dermaga, khususnya di dermaga-dermaga di negara berkembang yang memiliki draft dangkal dibawah 4,5 meter. Ini tentu sangat berguna dalam misi unloading perangkat tempur ke daratan.

Spearhead class pada dasarnya dibangun dari desain katamaran dengan material twin hull alumunium. Jumlah personel pengawak kapal ini hanya 40 orang, karena beragam pekerjaan sudah dominan dilakukan secara digital. Sebagai kapal angkut, USNS Millinocket mempunyai ukuran deck yang cukup luas, yakni 1.900 m2 yang dapat dimuati beragam peralatan, mulai dari panser, truk, buldozer, dan perlengkapan zeni lainnya. Untuk menaikkan dan menurunkan muatan, kapal katamaran ini dilengkapi pintu rampa yang mempunyai kapasitas untuk menopang kendaraan hingga bobot 100 ton.

Baca juga: Patria Nemo Mortar Boat – Penantang X18 Antasena Tank Boat

Selain diawaki 40 ABK, USNS Millinocket dalam setiap pelayaran mendapat pengamanan dari 26 prajurit Marinir. Dalam misi pergeseran tempur, kapal ini juga dapat membawa 312 pasukan infanteri untuk misi pelayaran selama empat hari, atau membawa 104 pasukan untuk misi 14 hari. Ada yang menyebut bahwa fasilitas penunjang pasukan di kapal ini lumayan lengkap dan nyaman, bahkan semua pasukan mendapatkan semburan AC pada ruang tidur. Beberapa jurnal menyebut fasilitas USNS Millinocket dengan harga US$180 juta ini dianggap menjadi yang terbaik di kelas kapal angkut.

Sokongan tenaga kapal ini terdiri dari empat mesin MTU 20V8000 M71L diesel dan empat ZF60000NR2H reduction gears. Dengan kapasitas angkut hingga 600 ton, USNS Millinocket dapat melaju hingga kecepatan 43 knots (setara 80 km per jam). Tak lupa, USNS Millinocket juga dilenngkapi hanggar berukuran besar, sehingga dapat menyimpan helikopter ukuran sedang sekelas MH-60 Seahawak. Sementara landing pad yang tersedia di depan hanggar dapat didarati helikopter angkut berat sekelas CH-53 Super Stallion/CH-53K King Stallion.

Pintu rampa dengan kapasitas 100 ton.

Baca juga: Lumba-Lumba Hovercraft TNI AL – Wahana Amfibi Pendukung Patroli dan Angkut Personel

Tidak ada bekal senjata yang signifikan, hanya terdapat empat pucuk SMB (Senapan Mesin Berat) M2HB Browning 12,7 mm. Tak adanya bekal senjata tentu memang bukan doktrin untuk kapal ini, pasalnya pergerakan Spearhead class memang selalu mendapat pengawalan dari frigat dan kapak perusak.

Hingga kini sudah 9 unit Spearhead class yang diluncurkan, termasuk USNS Millinocket, dan masih ada tiga unit kapal lagi yang sedang dalam proses pembangunan. Sebelum mendapat label Expeditionary Fast Transport (EPT), armada kapal angkut futurustik ini punya label Joint High Speed Vessel (JHSV). (Bayu Pamungkas)

Baca juga: Canberra Class – Kapal Induk Amfibi Terbesar di Belahan Asia Selatan

Spesifikasi USNS Millinocket (Spearhead class)
– Length: 103 meter
– Beam: 28,5 meter
– Draft: 3,83 meter
– Propulsion: 4×MTU 20V8000 M71L diesel engines/ 4×ZF60000NR2H reduction gears
– Speed: 43 knots (80 km/h)
– Troops: 312
– Crew: 41
– Aircraft carried: Medium helicopter

12 Comments