Usai Pitch Black 2018, Tiga Rafale dan Satu Airbus A400M Perancis Singgahi Jakarta
|Tepat 17 Agustus 2018, menjadi hari berakhirnya latihan udara multilateral Pitch Black 2018 yang diselenggarakan AU Australia (RAAF) di Lanud Tindal, Darwin. Dengan berakhirnya Pitch Black 2018, maka dimulailah gelombang kepulangan armada jet tempur dan unsur pendukungnya ke negara asal. Karena wilayah Indonesia yang strategis, bisa dipastikan jet tempur Sukhoi Su-30MKI dari India, Gripen C/D dari Thailand dan Rafale dari AU Perancis (Armée de l’Air) akan transit, atau setidaknya melintasi ruang udara Indonesia.
Baca juga: Pesawat Tanker KC-30A MRTT Ambil Peran Strategis di Pitch Black 2018
Khusus yang disebut terakhir, yakni Rafale, dijadwalkan sembari menuju kepulangan ke basisnya, jet tempur twin engine yang battle proven tersebut akan singgah selama beberapa hari di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Dari siaran pers Kedubes Perancis yang diterima Indomiliter.com (16/8), disebutkan tiga unit jet tempur Rafale beserta pesawat pendukung Airbus A400M Atlas akan berada di Lanud Halim mulai tanggal 19 – 24 Agustus 2018.
Dalam misi “Pegasus 2018,” kontingen tempur Perancis ini juga akan menyambangi Malaysia, Singapura, Vietnam dan India. Misi ini akan berakhir pada 4 September 2018. Dalam siaran pers, disebutkan misi Pegasus 2018 digelar untuk menjaga kesiapan tempur para pilot untuk dikirim kemana pun di dunia, dan memperlihatkan keunggulan kekuatan milter Perancis. Dalam kunjungan ke Jakarta, turut serta Jenderal Patrick Charaix, mantan KSAU Perancis.
Baca juga: Emergency Jettison Fuel Tank, Makna di Balik Insiden F-16 Saat Pitch Black 2018
Ini bukan pertama kali Rafale dan Airbus A400M datang ke Lanud Halim, pada Maret 2015, dua jet tempur Rafale (kursi tunggal dan kursi ganda) juga pernah hadir dan unjuk kebolehan di langit Jakarta. Nah, penasaran dengan sosok Rafale kali ini? Nantikan update beritanya di Indomiliter.com. (Haryo Adjie)
Bagus juga buat pengganti Hawk 109/209
Yang sdh menua. 2 skuadron 36 buah cukup. Biak sama kupang biar 2 skuadron F-16 Viper 32 buah
kata huha pesawat ayam sayur lodeh
si ntung itu sales ngawaur kata ruskey
kalau kata gue sih fanatik barat keblinger
awas embargo kayak mesir
bukanya jualan C/D bekas???
Sumedang Media, MOSKOW — Pemerintah Rusia bersiap menghadapi sanksi sepihak yang diberikan Amerika Serikat (AS). Departemen Luar Negeri AS mengatakan, hukuman itu dijatuhkan Paman Sam menyusul penggunaan racun syaraf Novichok terhadap mantan agen Rusia Sergei Skripal dan putrinya di Inggris beberapa waktu lalu.
Sanksi AS disebut-sebut akan menyasar barang ekspor keamanan sensitif ke Rusia. AS juga akan menghentikan operasional maskapai Aeroflot yang melayani penerbangan ke AS. Sanksi diprediski akan meluas hingga ke pelarangan ekspor AS ke Rusia di segala bidang.
Rusia tentu tidak akan tinggal diam terkait sanksi tersebut. Moskow memiliki beberapa opsi untuk membalas kebijakan yang diterapkan AS itu. Respon Rusia tampaknya akan membidik sejumlah area kerja sama sensitif dari kedua negara.
Baca juga, AS Ancam Sanksi Rusia Terkait Racun Novichok.
Mengutip laman Senin (13/8) sejumlah opsi termasuk moratorium ekspor titanium ke AS agaknya akan diberlakukan pemerintahan Presiden Vladimir Putin. Perusahaan titanium Rusia, VSMPO-Avisma memproduksi dan mendistribusikan 70 persen titanium di pasar global.
Perusahaan itu juga diketahui memasok 40 persen kebutuhan titanium bagi Boeing. nyaris mustahil bagi pabrikan pesawat terbang itu untuk tidak menggunkaan pasokan titanium dari Rusia. Perdagangan logam olahan itu telah kedua negera sejak 1950 silam.
Rusia juga diprediksi akan menghantam sektor penerbangan. AS diketahui telah melayani penerbangan dengan rute melintasi kawasan udara Rusia menuju Eropa.
Moskow bisa jadi meningkatkan tarif perlintasan penerbangan yang digunakan maskapai AS untuk memperpendek jalur udara baik bagi penerbangan penumpang atau pesawat angkutan barang.
Kehilangan rute penerbangan melintasi kawasan udara Rusia memaksa AS harus mencari jalur udara lainnya. Hal itu berpotensi membuat maskapai AS kalan bersaing dengan maskapai Eropa dan Asia.
Moksow juga berpotensi melarang seluruh ekspor migas dan energi lainnya ke AS. Nilai ekspor migas rusia ke Paman Sam mencapai 8 miliar dolar AS atau hanya 4,6 persen dari keseluruhan ekspor Rusia dalam bidang energi. Rusia hanya perlu mengalihkan jumlah perdagangan itu ke pembeli lainnya dari Asia.
Baca juga, AS Kecam Bom Rusia dan Suriah yang Tewaskan Oposisi.
Meskipun hubungan antara Moskow dan Washington memburuk, banyak perusahaan AS terus bekerja di Rusia tanpa campur tangan dari pemerintah.
Rusia bisa jadi akan menyulitkan operasional perusahaan seperti PepsiCo, Procter & Gamble, McDonald’s, Boeing, Mondelez International, General Motors, Johnson & Johnson, Cargill, Alcoa, General Electric dan banyak perusahaan lainnya sebagai pembalasan terhadap sanksi baru AS.
Sektor lain yang juga berpotensi dimanfaatkan Rusia guna membalas sanksi AS berada dalam bidang roket. Mesin terbang buatan Rusia memasok program luar angkasa AS di NASA dan Pentagon.
Kedua institusi itu menggunakan roket RD-180 untuk melontarkan satelit mereka ke luar angkasa. Berhenti membeli roket itu bagi AS ialah yang mustahil lantaran Paman Sam tidak dapat memproduksi roket secara domestik.
buruan ke google map ada angsa putih nongol di wilayah indonesia .. !
Hmm.. perasaan PB kali ini kontingen prancis bawa CN235 bkn A400?
A-400 nya milik raaf tu bro…
CLBK niy rupanya….sekalian balik nama😍
Rafale Mau Jegal Gripen & Viper, tp Sy Nyakin F-16 V Yg di Pilih
yakin apa apaan pula itu
😅😆
Yakin kalau Gripen ga bakalan dilirik…
ah gak juga, karna trump akan mmberi sanksi kepada indonesia jika mmbeli gripik, kecuali su 35 sebanyak 200 unit
😅😆
Trump…
Mau beli Gripik, Rafale, Su-35 atau bahkan F-35 sekalipun tetap saja di sangsi… Turki yang sudah bayar saja di kenai sangsi…
Bung Indomiliter Ada Rencana Meliput Langsung Nih Rafale Sekalian Wawancara dg Pilotx ?
Xixixixi….siapa yg tahan godaannya😄
Min, foto paling bawah itu diatas gunung krakatau ya?
Itu kan foto penerbangan dr qatar menuju darwin via selat sunda
Kelihatannya bukan Krakatau.
Krakatau tidak hijau tapi berpasir dan gersang.
Selain itu ditepi pantainya tidak ada rumah2 penduduk yang padat seperti di foto.
Sebenarnya lebih mirip pulau2 maluku utara spt halmahera, gamalama dll….tapi disebut di twitternya AU prancis, foto itu diambil dlm rute penerbangan. dr qatar menuju darwin via selat sunda bro
Borong
Amin ya robbal alamien….🙏
kelaut
😅😆
ternyata tn phd sudah mnjadi agen ganda, akibat kripik banyak ditolak, tapi mudah²an tn phd tdk mnjd agen su35, karna komisi jimsul bisa berkurang
😅😆
maunya tn phd kripik yang mampir, tapi apa daya…
Bisa-bisa malah jadi lebai malang dia hu….
Niatnya mo cari peruntungan buat tambahan bali daster, ehhh akhirnya malah dapet kemalangan…setelah bertemu kamu ha, huha, hahahaha