Update Drone KamikazeKlik di Atas

Untuk Pertama Kali, Rusia Tawarkan Pembentukan Unit Pasukan Lintas Udara dengan Persenjataan Lengkap

BMD-1 dalam palet khusus sebelum diluncurkan dari udara.

Untuk pertama kalinya Rusia lewat JSC Rosoboronexport (bagian dari Rostec State Corporation) menawarkan paket persenjataan yang terbilang unik, yakni paket lengkap untuk membangun dan melengkapi satuan lintas udara (airborne). Rusia yang punya tradisi dan kemampuan lintas udara terdepan dan berpengalaman, menawarkan paket komplit mulai dari pra sarana dan sarana untuk mendukung terbentuknya ‘ekosistem’ lintas udara bagi negara-negara mitra Rusia di kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika.

Baca juga: Rusia Rancang MLRS Tornado-G Varian ‘Air Droppable’ untuk Pasukan Linud

Dalam siaran pers yang diterima Indomiliter.com (10/4/2024), Rosoboronexport menyatakan siap membantu dalam pembentukan struktur organisasi satuan lintas udara, pembangunan infrastruktur darat yang diperlukan, melengkapi satuan dengan segala jenis perlengkapan serta melatih personel militer lintas udara negara sahabat.

Rosoboronexport menyebut tawaran khusus ini akan menghasilkan cabang atau satuan baru di angkatan bersenjata yang akan beroperasi terpadu, dapat bergerak cepat dan mematikan. Di Indonesia, penggelaran satuan lintas udara ditangani oleh PPRC (Pasukan Pemukul Reaksi Cepat) Kostrad, yang mampu mendeploy pasukan infanteri linud setingkat satu batalyon di seluruh wilayah Indonesia kurang dari 12 jam sejak perintah operasi diberikan, yang umumnya pergerakannya ditunjang 10 unit C-130 Hercules.

Kubah/modul Berezhok padaa ranpur Linud Rusia – BMD-3.

“Pengalaman operasi militer modern, kontra-teror dan penjaga perdamaian menunjukkan bahwa unit lintas udara adalah formasi taktis paling terlatih yang mampu dengan cepat mencapai tujuan di belakang garis musuh dan di garis depan wilayah pertempuran – forward edge of the battle area (FEBA).. Mereka dapat melakukan serangan dengan sukses dan cepat untuk mengalahkan musuh, merebut dan mempertahankan wilayah dan fasilitas penting,” kata Alexander Mikheev, Direktur Jenderal Rosoboronexport.

Dalam rangka pengorganisasian unit lintas udara di negara-negara yang potensial, Rosoboronexport mengusulkan untuk melengkapi mereka dengan semua peralatan militer canggih yang diperlukan untuk melakukan misi tempur. Seperti Pasukan Lintas Udara (Linud) Rusia yang akrab disebut VDV (Vozdushno-desantnye voyska Rossii), terkenal sebagai satuan tempur reaksi cepat yang dilengkapi persenjataan yang terbilang lengkap. Selain kelengkapan senjata untuk menunjang pergerakan pasukan infanteri, VDV juga dapat menerjunkan (airdrop) unit tempur lintas udara untuk elemen kavaleri dan artileri.

 

Dari beragam persenjataan berat yang melengkapi arsenal VDV dan berasal dari beberapa perusahaan yang berbeda, turut ditawarkan oleh Rosoboronexport dalam paket lintas udara, seperti BMD-4M, Zavet-D, Sprut-SDM1, BTR-MDM, Typhoon-K 4×4 dan self-propelled 2S41 Drok.

BMD-4M adalah varian terbaru dan tercanggih dari keluarga BMD series, sekaligus menjadi ranpur IFV (Infantry Fighting Vehicle) andalan VDV dalam operasi serbuan ke Ukraina. Sebagai alutsista pasukan linud, maka BMD-4M digelar dengan penerjunan lewat parasut (air droppable). Lantaran air droppable mengandung risiko tinggi, diketahui ada BMD-4M yang mendarat dengan posisi tidak menguntungkan, seperti terguling di parit, sehingga sulit untuk di-recovery.

BMD-4M – Diterjunkan di Ukraina, Inilah Ranpur Andalan Pasukan Lintas Udara Rusia

Sementara Zavet-D Ini merupakan kendaraan pengendali tembakan – artillery fire control vehicle baru yang akan memperkuat arsenal VDV di akhir tahun 2023.

Yang paling sangar adalah Sprut-SDM1, yang dalam terminologi militer Rusia, ranpur ini masuk kategori amphibious light tank, bahkan Rusia menugaskan Sprut-SDM1 sebagai airborne light tank, alias kendaraan tempur untuk mendukung operasi pasukan linud. Bagi Rusia, Sprut-SDM1 merupakan pengembangan dari generasi sebelumnya, Sprut-SD. Beberapa elemen pengendali di ranpur ini mengadopsi yang ada di MBT (Main Battle Tank) T-90MS.

Dibekali kanon 30 mm, Typhoon-K-4386 4×4 dirancang mudah untuk diterjunkan lewat udara (airdrop). Oleh manufakturnya, Remdiesel Company (anak perusahaan Kamaz), ranpur ini disebut sebagai K-4386 “Typhoon Airborne.” Debut perdana Typhoon Airborne telah diperlihatkan ke publik pada ajang Army 2019, dan dikenal sebagai kendaraan tempur (ranpur) jenis Mine-Resistant Ambush Protected (MRAP) terbaru yang digunakan pasukan Lintas Udara Rusia.

Rosoboronexport menawarkan kepada mitra asing berbagai sistem penurunan udara (airdop) untuk berbagai misi. Diantaranya adalah sistem khusus Dalnolet, Tandem-400, Arbalet-2, Berkut-2 dan Stayer-2, serta sistem penurunan massal D-6 dan D-10. Tentang kemampuan parasut kargo yang digunakan Rusia dalam operasi lintas udara, akan kami kupas dalam artikel selanjutnya.

Sebagai penutup tawaran, Rosoboronexport menawarkan pesawat angkut besat Ilyushin Il-76MD- 90A( E) terbaru yang dikembangkan dan dibangun oleh United Aircraft Corporation (UAC) , yang memiliki lebih dari 70% sistem dan unit yang ditingkatkan dibandingkan dengan Il-76.

Pesawat ini menyediakan penerjunan udara hingga 126 pasukan terjun payung yang dilengkapi peralatan lengkap. Jangkauannya 4.000 km dengan muatan 60 ton dan 5.000 km dengan muatan 52 ton. Pesawat ini dapat dilengkapi dengan sistem bantuan pertahanan President-S, yang secara otomatis melindungi Il-76MD- 90A( E) dari peluru kendali musuh di seluruh jangkauan dan sudut aspeknya. (Haryo Adjie)

Terjun Bebas dari Ketinggian 1.500 Meter, Begini Penampakan Ranpur BMD-1 Rusia

3 Comments