Update Drone KamikazeKlik di Atas

Untuk AL Perancis, Airbus dan Thales Garap Studi Arsitektur dan Kelayakan A321 Sebagai Pesawat MPA Bersenjata

Ketika Amerika Serikat dengan platform pesawat Boeing 737 sukses menciptakan pesawat intai maritim (Maritime Patrol Aircraft/MPA) dengan kemampuan penindakan di lautan (P-8A Poseidon), maka mendorong Perancis untuk mampu menghadirkan solusi serupa, pasalnya lewat Airbus terdapat A320/A321 series juga potensial untuk dijadikan pesawat MPA yang dipersenjatai.

Baca juga: Tantang Kedigdayaan Boeing 737 Series, Airbus A320Neo Siap Terjun Ke Segmen Pesawat Intai Maritim dan ISR

Dan melanjutkan konsep yang telah digagas sejak tahun 2018, ada kabar bahwa studi baru telah digelar Perancis untuk menghadirkan lawan tanding P-8A Poseidon.

Persisnya, Badan Pengadaan Pertahanan Perancis (Direction Générale de l’Armement/DGI) pada 4 Februari 2025 telah menandatangani kontrak dengan Airbus Defence and Space (ADS) sebagai kontraktor utama, bermitra dengan Thales, untuk studi penilaian risiko program pesawat patroli maritim (MPA) masa depan.

Kontrak selama 24 bulan ini merupakan tindak lanjut dari studi arsitektur dan kelayakan yang diluncurkan pada akhir tahun 2022.

“Airbus A321 MPA memiliki semua aset untuk menjadi fregat terbang sejati yang mampu menanggapi berbagai misi yang dipercayakan kepada patroli maritim Perancis,” kata Jean-Brice Dumont, Executive Vice President, Head of Air Power at Airbus Defence and Space.

Dassault Falcon 2000LXS Albatros MPA – Pesawat Intai Maritim Terbaru Angkatan Laut Perancis ‘Terbang Perdana’

Tujuan dari studi definisi baru dan kontrak penilaian risiko ini adalah untuk mempersiapkan pengembangan dan peluncuran produksi program pesawat patroli maritim pada akhir tahun 2026. Studi ini akan memungkinkan hasil awal dari studi arsitektur untuk ditindaklanjuti, guna menyempurnakan kondisi ekonomi dan industri untuk melaksanakan program, memandu pilihan teknis sistem yang akan diintegrasikan pada pesawat, dan melaksanakan uji terowongan angin pertama.

A321 MPA adalah versi militerisasi dari Airbus A321XLR, yang dirancang untuk memenuhi semua persyaratan operasional Angkatan Laut Perancis, terutama dalam peperangan anti kapal selam dan anti kapal, dari intensitas rendah hingga tinggi, serta pengumpulan intelijen.

AL Jerman Akuisisi Lima Unit P-8A Poseidon, Program MPA Bersama Perancis Terancam Kandas

Tujuannya adalah untuk memiliki pesawat baru untuk menggantikan armada Atlantique 2 yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Perancis dari pangkalan udara angkatan laut Lann-Bihoué (Perancis) pada jangka waktu 2030-2040.

A321 MPA akan memiliki kemampuan terbang jarak jauh dan kemampuan manuver tinggi, termasuk pada ketinggian rendah. Pesawat ini akan dilengkapi dengan berbagai sensor khusus untuk pesawat patroli maritim, yang mana Thales merupakan kontributor utama yang akan memasok radar generasi terbaru dengan antena aktif; sistem akustik yang menggunakan pelampung sonar pasif dan aktif; sistem peperangan elektronik dan elektro-optik; deteksi anomali magnetik – magnetic anomaly detection (MAD), dan sistem perlindungan diri.

Pesawat ini juga akan membawa sistem komunikasi, termasuk komunikasi satelit, serta senjata yang dibutuhkan untuk peperangan anti kapal selam dan anti kapal, termasuk torpedo dan rudal jelajah anti kapal masa depan. Ruang kargo pesawat yang besar dan arsitektur terbuka sistem misinya memberinya kapasitas besar untuk berkembang sepanjang siklus hidupnya guna menghadapi munculnya ancaman baru.

Keberhasilan dari Keluarga A320 – pesawat narrow body terlaris di dunia dengan lebih dari 10.000 pesawat dalam pelayanan dan lebih dari 300 juta jam terbang – memastikan bahwa A321 MPA terbukti ketersediaannya, keandalannya, dan tentu biaya perawatannya yang rendah. (Gilang Perdana)

Perancis dan Jerman Mulai Jalankan Studi Maritime Airborne Warfare System, Airbus dan Dassault Harap-harap Cemas