Unik! Korps Marinir Gelar Lomba Lari Panggul Mortir

Sebagai senjata bantu infanteri (senbanif), keberadaan mortir harus melekat dalam kebiasaan prajurit infanteri. Selain dituntut untuk mahir mengoperasikan, personel pengawak mortir juga dituntut mampu memobilisasi pergerakan mortir dari satu titik ke titik lain. Untuk memantapkan penggunaan mortir tersebut, Korps Marinir TNI AL menyelenggarakan acara unik yang disebut “Lomba Lari Panggul Mortir.”

Baca juga: Berdaya Gempur Tinggi, Inilah Senjata Bantu Infanteri Korps Marinir TNI AL

Dikutip dari siaran pers Dispen Korps Marinir (18/4/2018), lomba ini diselenggarakan oleh Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) VI Makassar di Mako Yonmarhanlan VI. Dan yang dipanggul memang bukan mortir kaliber 81 mm, melainkan mortir kaliber 60 mm.

Lomba lari yang dilaksanakan secara estafet tersebut diikuti oleh Kompi Markas, Kompi Alfa, Kompi Bravo dan Rai Arhanud, masing-masing tim terdiri dari 10 orang.

Peserta lomba dilepas oleh Komandan Yonmarhanlan VI Makakassar Letkol Mar Imron Safei dengan mengibarkan bendera start, tiap peserta lomba berlari sejauh 250 meter dengan membawa senjata mortir 60 lengkap dengan landasan dan bipodnya, setelah sampai finish, senjata serahkan kepada pelari berikutnya hingga sampai pelari yang terakhir.

Dalam lomba tersebut, Kompi Markas berhasil menjadi yang tercepat, kemudian disusul Kompi Bravo sebagai juara dua dan Rai Arhanud sebagai juara tiga.

Baca juga: Mortir 81mm – Mobilitas Tinggi Senjata Andalan Bantuan Infanteri

Mortir 60 mm sendiri ditaksir punya berat keseluruhan 18.5 kg, yang sudah mencakup berat bipod, baseplate, laras, dan pembidik. Mortit jenis ini efektif melakukan tembakan pada sudut 42 sampai 79 derajat. Sementara untuk jarak tembak efektif mencapai 4.000 meter. (Sam)

7 Comments