Update Drone KamikazeKlik di Atas

[Unboxing] Drone Repeater Rusia “Upyr” – Dibekali Perangkat Jammer Sinyal Berharga Dua Dollar

Meski terbukti efektif dalam pertempuran, operasional drone intai/kamikaze FPV (First Person View) umumnya terbentur pada terbatasnya jangkauan. Untuk itu sudah ada upaya untuk memperpanjang jangkauan drone FPV. Selain teknik “Drone Bawa Drone” yang dilakukan Rusia untuk meningkatkan jangkauan drone quadcopter FPV, juga ada pelibatan drone repeater “Upyr” yang juga diandalkan Rusia untuk peran memperpanjang jangkuan drone FPV.

Baca juga: “Drone Bawa Drone”, Tingkatkan Jangkauan Jelajah Drone Quadcopter FPV di Medan Perang

Penggunaan drone repeater memungkinkan bagi operator untuk meningkatkan jangkauan drone FPV lain. Dalam hal ini Rusia secara aktif mengembangkan drone FPV dan tidak hanya meningkatkan produksi dan meningkatkan kecepatan pelatihan operator, tetapi juga menjadikan drone sebagai sistem senjata yang lebih kompleks.

Dilansir Defense Express, blogger DanielR mempresentasikan hasil pembongkaran dan analisis drone repeater Rusia yang dirancang untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas komunikasi antara operator dan drone shock FPV.

Untuk pertama kalinya, produk ini didemonstrasikan Rusia oleh perusahaan PnV pada pameran “Army-2023” dan tampaknya sudah menjadi yang terdepan untuk kelas drone repeater. Karakteristik drone repeater ini terlihat dari penempatan dua antena besar di sisi drone.

Dari hasil unboxing, disebut drone Upyr dirakit dari komponen sipil yang tersedia secara bebas. Misalnya saja pengontrol drone SpeedyBee F405 V3, kompas iFlight (M8Q-5883 V2.0) dan modul komunikasi ExpressLRS. Sementara susunan modul relay dapat dilihat pada tayangan di bawah ini.

Solusi yang cukup menarik dari drone repeater ini adalah penggunaan filter TA1090EC SAW buatan Tai-Saw Technology harganya hanya dua dollar, yang mampu memotong semua sinyal lain di luar rentang 1,075-1,095 GHz. Artinya, repeater pada drone ini dapat menekan sinyal lain, atau mampu melakukan electonic warfare (EW) dalam rentang frekuensi sempit. Pada saat yang sama, filter seperti itu, seperti yang ditulis DanielR, mengurangi jumlah saluran video menjadi hanya satu.

Badan drone dan antena dicetak pada printer 3D. Mengingat berat repeater, maka perlu menggunakan frame dari octocopter.

Baca juga: Dinas Keamanan Ukraina Ungkap Sosok ‘Morok’ – Drone Kamikaze dengan Jangkauan 800 Km

Kabarnya demonstrasi drone khusus ini sudah dilakukan Rusia pada pada akhir musim panas tahun lalu, dan pembongkaran sampel yang jatuh dilakukan setengah tahun setelah demonstrasi. Artinya, laju perkembangan seluruh topik dengan untuk drone FPV telah berlansung cukup pesat. (Gilang Perdana)