Ukrop UX-15 – Buatan Ukraina, Inilah Senapan Bawah Air Terbaru Kopaska
|Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL diwartakan telah menggunakan senjata bawah air perorangan jenis baru. Setelah sejak lama menggunakan APS (Avtomat Podvodnyy Spetsialnyy) atau biasa disebut Special Underwater Automatic Rifle buatan Rusia, maka yang terbaru Kopaska juga menggunakan Ukrop UX-15 buatan Ukraina.
Baca juga: APS – Senapan Otomatis Bawah Air Andalan Kopaska TNI AL
Mengutip dari tnial.mil.id (27/10/2020), disebutkan Ukrop UX-15 telah diuji coba di Kolam renang Satkopaska Koarmada II Ujung Surabaya. Uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan amunisi 5,56 mm senjata bawah air tersebut, khususnya dalam menunjang misi peperangan laut khusus.
Seperti halnya APS, Ukrop UX-15 mampu digunakan baik di atas air/permukaan dengan menggunakan amunisi NATO 5 TJ kaliber 5,56 mm x 45 mm, sedangkan saat digunakan di bawah permukaan air, UX-15 menggunakan amunisi type SPA dan SPA-NB yang juga di kaliber yang sama.
Yang membedakan amunisi bawah air dengan amunisi permukaan/atas air adalah bahwa amunisi bawah air bentuk proyektilnya lebih panjang, ujungnya tajam dan lebih berat. Sedangkan amunisi permukaan/atas air proyektil lebih pendek seperti halnya amunisi 5,56 mm pada umumnya. Adapun rangkaian uji fungsi diawali penyelaman dan dilakukan penembakan bawah air pada jarak 10 meter, 15 meter dan 20 meter.
Dari hasil uji coba, kinerja dan kemampuan Ukrop UX-15 disebut sangat mendukung pergerakan prajurit secara senyap.
Kilas balik ke tahun 2016, sejatinya, PT Pindad juga telah berhasil memproduksi senapan otomatis bawah air yang mengacu pada desain senapan serbu SS-1. Produk yang diberi label Senapan Serbu Bawah Air (SSBA) mengusung kaliber 5,56 x 150 mm.
Baca juga: Mengacu Pada APS Rusia, PT Pindad Bersiap Luncurkan Senapan Serbu Bawah Air
Dari spesifikasi, SSBA Pindad dapat menembak efektif di dalam air sejauh 30 meter. Kecepatan luncur proyektil di dalam air adalah 365 meter per detik. Sementara bila terpaksa digunakan di udara (permukaan), jarak tembak bisa mencapai 100 meter.
Dari segi kemampuan teknis, SSBA Pindad bisa disebut setara dengan APS. Namun kapasitas magasin SSBA hanya 20 peluru, sedangkan magasin APS maksimum bisa diisi 26 peluru. Sejauh ini belum ada kabar, adopsi SSBA pada satuan di TNI. (Bayu Pamungkas)
Cintailah ploduk ploduk indonesia
Ya tinggal ditambah lah kapasitas magazin nya, cintailah priduk sendiri, produk kita aja bagus,
Borong dari luar boleh saja, asalkan ada ToT untuk kemandirian alutista made in Indonesia.
Cintailah produksi Indonesia
Lha udah bisa buat ssba ngapain beli dari luar lol๐๐ฎ๐ฉ๐๐ฟ๐ฌ
Lumayan ada fee nya (mungkin)
Karena tidak semua pembelian alutista via G to G
Lebih bagus Pindad kemampuan jarak efektif tembak y sampe 30 m di bawah air
ya beginilah industri dlm negeri dan dilemanya…
Usernya msih lirak lirik produk luar…
yg dlm negeri kurang mmperhatikan desain dsbnya…
badak dbuat pesanan cekak…tank medium d buat pesanan cekak pula…
kl ada prosusen luar negeri dng barang yg hampir sama masih tergoyahkan imannya…
Pesanan memang dibuat sedikit oleh kemhan, karena saat ini terbatasnya kapasitas produksi pindad karena mesin produksi yang belum otomatisasi dan moderen, dan pesanan memang dibuat multi year agar pindad ada produksi/kegiatan setiap tahun sekaligus untuk ajang trial n error, sehingga kalau ada kritik dan saran dari user terhadap produk pindad akan diperbaiki oleh pindad pada produksi kedepannya
Itulah Indonesia.
Semuanya kembali ke Pemerintah. Kita udah banyak bisa. Misalnya
Sikumbang COIN( tinggal dikembangkan aja/dasarnya udah kebentuk)
Belibis WISE,
Drone : Rajawali 720
Range : 200 km-1.000 km(satelit)
Speed : 200 km/jam
Endurance : 24 jam
LSU-03,LSU-02,LSU-01
rudal SAM Dislitbangal Selamat, dll
@silverion
Mas saya tertarik dg drone Rajawali-720…..benarkah itu asli buatan dalam negri dari tahap desain sampai bikinnya ๐คท
Barang kali masnya punya link yg meyakinkan ttg tahap rancang bangun rajawali 720 ๐ค
Klo begitu kita ga suka produk indonesia juga gantian ya.baikot produk Indonesia ๐๐.pak menhan mana kamu pak rakyat kecewa.negara kocak gini๐คญpengen gua pukul๐.
Kasian pak Bowo, beli produk ukraine di nyinyirin…..giliran kepengen beli yg buatan perancis malah suruh diboikot ๐
Wes angel, angel…..
Ngapain beli buatan Indonesia kalau ada buatan luar, ya gak? Apalagi kalau dapat persenan hihihi
Agato oni-sama
Rajawali 720 itu asli buatan Indonesia buatan PT. Bhinneka Dwi Persada.udah dikembangkan selama 1 th kalau tidak salah. Mau linknya lihat diindomiliter ada pembahasan yang kok,ada juga diyoutube(CNN indonesia,dan Bhinneka Dwi persada|judulnya melihat kecanggihan drone buatan anak bangsa(CNN) & Rajawaliuav 720 drone buatan Indonesia(BDP).
Satu lagi banyak progres alutsista Indonesia yg stagnan. Badak 6×6 FSV(kalau mau mungkin udah bisa buat yang 8×8/versi trackednya). SABAR, kendaraan tempur bawah air, korvet 80 m, KCR Trimaran aka Klewang class, dan masih banyak lagi.
@silverstone
Nama saya bukan @agato_sin ๐
Kalo info yg anda bawakan sih saya sudah tau….tapi coba kita perhatikan pengembangan drone “elang hitam” dan “lsu” ๐คท
Ditampilkan tahapan rancang bangun termasuk proses pengujian dan sertifikasinya….lha kalo si Rajawali 720 yg diklaim hasil kerjasama antara kemhan dan swasta tau-tau “mak bedunduk” udah terbang aja tuh burung ๐๐๐
Link yg berisi tahapan pengembangannya bro yg saya tanyakan ๐ค
Kok suka banget ngopi nama ane ya. Itu pake copy paste apa reverse engineering
Harap maklum, tingkat literasi agato oni sama itu rendah, karena hobinya cuma nyinyir, dan dia mungkin termasuk sebagian oknum orang indo yang memiliki mental inferior complex.
Ini maksudnya apa?
Maaf agito OBABA-SAMA namamu n AGATO ONI-SAMA mirip.
Untuk proses rancang bangun kan di video and di Google bukanya udah dijelasin sama orang BDP itu udah dirancang selama 1 years/ICHI NEN.
Kalau you nanya apa asli buatan Indonesia. Saya kasih tau saja.produl senjata tidak ada yang asli 100% Kecuali yang udah bisa produksi komponennya, seprti US,Rusia n the geng.contohnya :Baryaktar TB2,mesin(Rotax austria(anak usaha Bombardier) n FLIR buatan Kanada,India rudal Brahmos System seeker and guidancenya masih punya P-800 ONIKS/YAKHONT(mangacu/karena MBAHMOS ITU KERJASAMA RUSIA N INDIA).
kalau anda sebut main terbang aja “MAK BEDADUK ATE APALAH” tidak juga udah dijelasin waktu rancangan dan pembuatan divideo n cari di google ada.dan pemberitahuan drone BLACK EAGLE saja tau tau nongol, yang sering muncul proses pembuatanya.untuk RAJAWALI 720 mana ada proses pembuatanya kalau namanya saja sudah RIP dari dunia(ingat pak Ryamizard pernah sangat bangga) pembuatanya udah dari 2016,2017 terbang 2020 RIP.
Saya mau nanya juga sama Tono-sama? BLACK EAGLE apa udah ada proses pengujian yang dan Sertifikasi(tokoh kasih tau semua orang termasuk mimin indimiliter). Jangan kebanyakan emoticon
Disini ๐, indomiliter sdh memberi informasi kalo platform Rajawali-330 adalah rancang bangun UAS-Skeldar asal swiss…….sementara peran pt. Bhineka dan user adalah mengkostumisasii payload yg akan dibawa โ๏ธ
Lalu untuk Rajawali-720…..kurang lebih prosesnya juga sama, hanya beda sumber pasokannya saja (platformnya rancang bangun perusahaan asing yg lain lagi). Itulah kenapa ujug-ujug, makbedunduk udah terbang aja tu burung ๐จ๐ฑ
https://www.indomiliter.com/ums-skeldar-mulai-latih-awak-drone-rajawali-330-tni-ad/
@admin
Min kenapa komen balasan saya utk @umang-umang tidak ditayangkan ๐ค