Ukraina Terima Rantis Lapis Baja Alvis Mamba 4×4, Sejenis yang Digunakan Kopassus

Untuk ukuran rantis lapis baja dengan kemampuan MRAP (Mine Resistant Ambush Protected), Alvis Mamba 4×4 terbilang unik, lantaran sasis rantis ini terbilang pendek, yang mengesankan Mamba tampil imut. Dan dari ajang Perang di Ukraina yang belum juga redup, ada kabar bahwa Mamba ikut diterjunkan di medan perang, persisnya rantis 4×4 ini dihibahkan oleh Estonia kepada militer Ukuraina.

Baca juga: Mamba MK2 SWB – Rantis Serbu MRAP Sat-81/Gultor Kopassus TNI AD

Dari postingan akun Twitter Ukraine Weapons Tracker @UAWeapons, disebutkan setidaknya ada tujuh unit Mamba yang dikirim untuk Ukraina. Dan seperti halnya rantis Bushmaster 4×4 yang dikirimkan Australia ke Ukraina, maka Alvis Mamba juga dikenal sebagai salah satu rantis lapis baja yang dioperasikan oleh satuan elite Sat-81/Gultor (Penanggulangan Teror) Kopassus TNI AD.

Punya kualifikasi sebaga rantis MRAP, Mamba dirancang dengan kelengkapan proteksi dari efek ledakan ranjau. Mamba menggunakan sasis monokok dan tameng ‘V-shaped’ dibawahnya, diciptakan untuk menahan efek ledakan ranjau IED (improvised exposive device) hingga 7 kg yang sengaja dipasang sepanjang jalan.

Mamba persisnya dirancang atas dasar kebutuhan operasi militer Afrika Selatan guna menghadapi konflik di perbatasan yang sarat penggunaan ranjau darat. Varian awal Mamba dibangun oleh Mechmen Consultant, bagian dari Denel Group. Pada awalnya Mamba masih mengusung penggerak 4×2 (two wheel drive). Baru selanjutnya pada Mamba MK2 yang dikembangkan oleh Reumech OMC, rantis ini menggunakan penggerak four wheel drive (4×4) dan lapisan bajanya ditingkatkan 7 mm lebih kuat dari varian terdahulu (MK1).

Guna memudahkan dalam hal perawatan dan ketersediaan suku cadang, Mamba mengusung platform sasis truk Unimog yang legendaris. Baja pada hull dan kaca, dirancang untuk mampu menahan terjangan proyektil kaliber 5,56 dan 7,62 mm. konfigurasi Mamba tak beda dengan rantis APC (armoured personnel carrier) pada umumnya, sopir duduk berdampingan dengan komandan, dan dibekalangnya ada setting kursi untuk sembilan pasukan. Pada posisi komandan terdapat roof hatch yang dapat terkoneksi dengan dudukan senapan mesin atau pelontar granat otomatis.

Mamba MK2 SWB ikut andil dalam misi SFOR di Bosnia.

Tak hanya sasis yang merujuk ke Unimog, bicara sistem kemudi dan suspense, Mamba menggunakan Mercedes-Benz UNIMOG 416 (4×4) yang handal melahap medan off road. As roda depan dan belakang dilengkapi dengan pegas koil dan peredam hidrolik.

Untuk urusan dapur pacu, Mamba ditenagai mesin diesel Mercedes Benz 352N 6-cylinder yang menghasilkan tenaga 123 HP, sehingga kendaraan dapat dipacu hingga kecepatan 102 km per jam. Mesin diesel menggunakan empat kecepatan synchromesh gearbox penuh dengan rentang tinggi dan rendah, memberikan total delapan depan dan empat gigi mundur.

Tampil dalam Latihan Gabungan Anti Teror tahun 2011.

Baca juga: First Win 4×4 – Tampil Perdana di HUT TNI Ke-74, Inilah Rantis MRAP Terbaru Kopassus

Produksi Mamba telah berganti-ganti pemilik. Reumech OMC yang menggarap Mamba MK2, kemudian diambil alih oleh Vickers Defence Systems dari Inggris, dan berganti nama jadi Vickers OMC. Dan di akhir tahun 2002, Alvis PLC membeli Vickers Defence Systems and Vickers OMC, yang selanjutnya namanya berganti menjadi Alvis OMC. Terakhir pada tahun 2004, Alvis PLC diambil alih oleh BAE Systems, dan kemudian Alvis OMC berganti nama jadi BAE Systems Land Systems OMC. (Bayu Pamungkas)

4 Comments