Ukraina Pasang Proteksi Lapis Baja di Kendaraan Komando dan Kendali pada Sistem Hanud MIM-104 Patriot
|Penambahan proteksi lapis baja lazim diterapkan pada kendaraan tempur (ranpur) dan kendaraan taktis (rantis), namun agak jarang terdengar kendaraan khusus (ransus) pada sistem peluncur rudal hanud jarak jauh sampai dibekali lapisan proteksi, maklum unit hanud strategis biasanya ditempatkan agak jauh dari lokasi serangan. Namun, ada yang berbeda dilakukan militer Ukraina pada sistem hanud MIM-104 Patriot.
Baca juga: Ladeni Serangan Rudal Hipersonik Rusia, Ukraina Luncurkan Hingga 32 Rudal Hanud Patriot
Adalah Metinvest Group, produsen baja terkemuka dari Ukraina, telah merancang dan memproduksi proteksi lapis baja untuk kendaraan komando dan kendali pada sistem rudal pertahanan udara MIM-104 Patriot, yang sudah beberapa lama digunakan di Ukraina. Inisiatif baru ini menandai lompatan signifikan dalam melindungi aset militer penting, memamerkan inovasi dan ketahanan sektor pertahanan Ukraina dalam menghadapi konflik.
Metinvest Group telah mengembangkan dan memasang perisai lapis baja khusus untuk kendaraan komando MIM-104 Patriot, meningkatkan perlindungan awak dan integritas sistem dengan baja 30KhN2MA buatan Ukraina.
Menurut Oleksandr Myronenko, Kepala Produksi Baja Metinvest Group untuk Angkatan Darat Ukraina dan Direktur Operasional Grup Metinvest, proyek tersebut diselesaikan dalam rentang waktu yang sangat singkat, hanya satu setengah bulan.
“Dalam waktu satu setengah bulan, kami membuat proyek dari awal dan, menurut gambar, membuat proteksi untuk awak sistem pertahanan udara Patriot. Lapisan proteksi ini menjamin perlindungan dari kerusakan akibat pecahan peluru bagi awak dan sistem kendali sistem pertahanan udara,” kata Myronenko.
Lapisan proteksi yang baru dikembangkan ini terbuat dari baja 30KhN2MA, paduan berkinerja tinggi yang terkenal karena ketahanan ausnya yang ditingkatkan dan ketahanannya terhadap beban mekanis. Baja ini secara khusus dipilih untuk memastikan tingkat perlindungan tertinggi bagi pengawak dan peralatan elektronik penting pada pusat komando terhadap bahaya pecahan peluru dan bahaya medan perang lainnya.
Desain perisai ini terdiri dari hampir 200 elemen individual—pelat pelindung setebal 8 mm—yang secara kolektif membentuk cangkang pelindung untuk pusat kendali sistem hanud Patriot.
Berat total lapisan proteksi ini melebihi 2,6 ton, tetapi meskipun massanya besar, sistem perlindungan ini tidak mengorbankan fungsionalitas atau mobilitas kompleks pertahanan udara. Kemampuan untuk memberikan perlindungan tugas berat dan mempertahankan kinerja operasional merupakan aspek penting dari desain, yang memastikan bahwa sistem rudal Patriot terus beroperasi pada efektivitas puncak sambil menjaga operator dan peralatannya.
Sejak digelar di Ukraina, sistem rudal hanud Patriot telah menjadi landasan pertahanan udara Ukraina, membantu menjaga infrastruktur penting dan aset militer dari serangan udara Rusia. Dengan meningkatkan perlindungan kendaraan komando dan kendali Patriot, Metinvest tidak hanya berkontribusi pada keamanan langsung awak sistem tetapi juga memperkuat efektivitas keseluruhan operasi pertahanan udara Ukraina.
Unit komando dan kendali pada sistem MIM-104 Patriot disebut Engagement Control Station (ECS). Ini adalah pusat pengendali utama untuk operasi sistem Patriot, yang bertanggung jawab atas koordinasi peluncuran rudal dan pengendalian pertempuran.
ECS ditempatkan di atas kendaraan M927 (varian dari truk HEMTT – Heavy Expanded Mobility Tactical Truck) atau HX 8×8 Series buatan Rheinmetall. Kendaraan ini dirancang untuk mobilitas tinggi dan mampu beroperasi di berbagai medan. Kendaraan ini juga dilengkapi dengan perlindungan elektromagnetik untuk melindungi sistem elektroniknya.
ECS adalah komponen vital dalam sistem hanud Patriot, karena tanpa ECS, operasi penangkapan target dan peluncuran rudal tidak dapat dilakukan secara efektif. (Gilang Perdana)
Washington ‘Lempar Handuk’ Tak Sanggup Lagi Pasok Rudal Patriot ke Ukraina
@tukang ngitung jangan mengeluarkan angka angka yang menjurus ke hoax dan misinformasi bagi pembaca, tidak baik
Dari 22 kodam baru yang direncanakan, ada 5 kodam baru yang sudah keluar suratnya beberapa waktu lalu. Meskipun markas 5 kodam baru ini belum ada, perlu dipikirkan juga pengadaan alutsista yang menyertainya. Ini berarti perlu yon kavaleri baru, yon arhanud baru, yon armed baru, detasemen zeni baru. Ini artinya juga akan ada pengadaan yang cukup banyak untuk tank, ranpur, rantis, meriam dan rudal anti serangan udara jarak pendek serta rudal anti tank.
Belum lagi akan ada pembentukan 100 batalyon infanteri baru. Artinya akan ada cukup banyak rantis setara komodo pindad dan truk militer untuk angkut pasukan.
Perkiraan dana yang dibutuhkan untuk pengadaan alutsista untuk memenuhi kebutuhan 5 kodam baru dan 100 batalyon baru untuk hitungan versi saya sekitar usd 6 billion. Semoga kurang dari itu.