Update Drone KamikazeKlik di Atas

Ukraina Luncurkan BTR-3KS, Kendaraan Komando Lapis Baja Berpenggerak 8×8

Desain dan lekuknya boleh dikata bak pinang dibelah dua dengan ranpur BTR-80 buatan Rusia, namun ini adalah BTR-3, yang asli buatan Ukraina dengan mesin besutan Jerman, serta usia yang masih terbilang baru, lantaran baru masuk fase produksi pada tahun 2001. Mengikuti garis keturunan BTR-80 yang terkenal laris, BTR-3 dalam beberapa varian juga sukses di ekspor ke 10 negara. Dan pada 15 April 2019, Kiev Armoured Plant, anak perusahaan Ukroboronprom mengumumkan varian terbaru BTR-3 yang diberi label BTR-3KS.

Baca juga: BTR-80A – Monster Amfibi Korps Marinir

Dikutip dari janes.com (18/4), BTR-3KS adalah ranpur lapis baja yang peran utamanya sebagai kendaraan markas, persisnya BTR-3KS punya fungsi automated battle management system yang mampu menyajikan situational awareness information dengan basis komunikasi digital komputer yang aman, termasuk mengelola komunikasi pada jaringan taktis.

Ukroboronprom mengklaim bahwa sistem manajemen pertempuran yang ada di BTR-3KS dapat menggabungkan dan memproses semua informasi yang ditransmisikan dari stasiun komando, kendaraan tempur, satuan radar, dan kendaraan udara tak berawak (UAV) melalui komunikasi digital yang aman.

Berperan sebagai kendaraan komando dan kendali, BTR-3KS punya rancangan unik, yaitu pada bagian lambung ranpur 8×8 ini dinaikan sehingga menyerupai kubah, di ruang inilah para staf komando bekerja. BTR-3KS diisi oleh 9 awak, sudah termasuk pengemudi dan komandan yang duduk di kompartemen depan. Untuk meningkatkan kenyamanan pada awaknya, BTR-3KS dilengkapi dengan kursi individual untuk setiap awaknya. Tidak lupa, kompartemen BTR-3KS juga dilengkapi dengan sistem pendingin udara modern.

Tak melupakan sistem pertahanan, tepat di atas kubah komando disematkan satu pucuk SMB (Senapan Mesin Berat) kaliber 12,7 mm yang dioperasikan lewat Remote Control Weapon System (RCWS). Sementara konstruksi lapis baja sudah dirancang untuk menahan terjangan proyektil kaliber kecil dan pecahan artileri.

Yang unik dari kendaraan komando lapis baja ini adalah adanya drone ukuran mini. Drone dari jenis sayap tetap (fixed wing) ini terlihat ditempatkan pada sisi kanan body, yang proses peluncurannya dilakukan secara manual. Drone ini berperan sebagai kepanjangan mata untuk tugas intai tempur, dimana sensor kamera yang terekam dapat langsung ditransmisikan ke ranpur via radio data link.

Baca juga: Selangkah Lebih Maju, Myanmar dan Ukraina Bangun Basis Perakitan Ranpur BTR-4 8×8

Dari segi spesifikasi dan kinerja, BTR-3KS tak beda dengan BTR-3 pada umumnya, seperti menggunakan mesin diesel Deutz yang menghasilkan tenaga 326 hp. Ranpur dengan bobot 16,4 ton ini dapat melesat 85 km per jam dan punya jarak jelajah sampai 600 km. (Gilang Perdana)

10 Comments