Ukraina Klaim Tembak Dua Pesawat Intai Rusia di Laut Azov – Beriev A-50 dan Ilyushin Il-22M
|Meski baru konfirmasi sepihak, otoritas militer Ukraina telah mengumumkan bahwa telah menembak jatuh dua pesawat intai strategis Rusia pada hari Minggu (14/1/2024). Kedua pesawat intai yang diklaim telah ditembak oleh sistem hanud Ukraina adalah Beriev A-50 dan Ilyushin Il-22M (Coot-B). Beriev A-50 adalah Airborne Early Warning and Control (AEW&C)/AWACS, sementara Ilyushin Il-22M adalah Airborne Command Post.
Sumber yang beredar menyebut kedua pesawat intai strategis Rusia itu ditembak jatuh saat terbang di atas Laut Azov (sea of Azov). Laut Azov berada di antara Ukraina dan Rusia. Laut ini terhubung dengan Laut Hitam melalui Selat Kerch di sebelah timur laut dan dengan sungai-sungai utama seperti Don di utara dan Kalmius di barat daya.
Sejauh ini belum diketahui lebih lanjut tentang kabar jatuhnya Beriev A-50 dan Ilyushin Il-22M (ada kabar yang menyebut Il-22M berhasil melakukan pendaratan darurat dengan kondisi rusak parah), termasuk jenis rudal hanud yang digunakan oleh Ukraina. Melihat titik jatuh kedua pesawat yang berada jauh dari daratan Ukraina, maka jika klaim Ukraina benar, maka yang digunakan adalah jenis rudal hanud jarak jauh.
Ukraine confirms it has shot down 2 russian spy planes over the sea of Azov. #Ukraine #Russia pic.twitter.com/FZ6YSwu1iT
— Jack (@JackFought_1) January 14, 2024
Beriev A-50
Beriev A-50 dikenal sebagai pesawat AEW&C yang mengandalkan radar putar (rotating radome). Dengan membawa piringan radar berukuran besar, Beriev A-50 membawa radar Vega-M dapat memindai sasaran di udara sejauh 650 km dan 300 km untuk sasaran di permukaan.
Radar Vega-M dengan diamater antena 9 meter dapat mendukung pergerakan (panduan) 10 unit jet tempur dalam misi serangan udara ke udara atau udara ke permukaan. Sementara dalam moda intai, radar Vega-M mampu melacak 150 sasaran di udara secara simultan pada jarak 230 km. Sedangkan pelacakan kapal perang di permukaan dapat dilakukan dari 400 km.

Beriev A-50 menggunakan platform pesawat angkut berat Ilyushin Il-76. Dengan empat mesin jet, Beriev A-50 dapat terbang sejauh 7.500 meter dengan kecepatan maksimum 900 km per jam. Pesawat yang diawaki 15 personel ini dapat mekakukan isi ulang di udara (air refueling) dengan dukungan pesawat tanker Ilyushin Il-78.
Ilyushin Il-22M
Ilyushin Il-22M (Coot-B) adalah pesawat komando udara (Airborne Command Post) yang dikembangkan oleh perusahaan dirgantara Rusia, Ilyushin Design Bureau. Pesawat ini adalah varian yang dimodifikasi dari pesawat penumpang komersial Il-18 dari era Uni Soviet.
Il-22M digunakan sebagai platform komando dan kontrol udara untuk mendukung operasi udara dan pengawasan dalam pertempuran. Pesawat Il-22M dilengkapi dengan sistem komunikasi dan peralatan elektronik yang canggih untuk memfasilitasi koordinasi dan kontrol komando di udara.
Pesawat ini termasuk dibekali sistem komunikasi yang terintegrasi, sistem radar, peralatan pemantauan elektronik, dan sistem komputer yang kompleks. Pesawat ini juga memiliki kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mentransmisikan informasi dalam waktu nyata kepada unit komando darat.
Ilyushin Il-22M (Coot-B) Airborne Command Post – Jadi ‘Korban’ Kudeta Wagner
Il-22M dapat digunakan untuk komunikasi dan koordinasi antara pesawat tempur, pesawat pengintai, dan unit udara lainnya. Pesawat ini juga dapat digunakan dalam situasi darurat dan bencana alam untuk menyediakan komunikasi dan kontrol komando darurat.
Dari spesifikasi, Ilyushin Il-22M (Coot-B) Airborne Command Post, pesawat turboprop ini punya panjang 37,40 meter, lebar bentang sayap 38 meter dan tinggi 10,17 meter. Berat kosong Il-22M – 36.500 kg dan berat maksimum lepas landas 64.000 kg. (Gilang Perdana)
@bidadari: Kalo Rusia nekat nyerang PLTN Ukraina, Ukraina juga bakal menyerang PLTN Rusia yg akhirnya bencana nuklir menyebar di seluruh wilayah Ukraina dan Rusia. Kedua negara akan menghadapi ancaman radioaktif yg jauh lebih ngeri dari Chernobyl.
Rusia seperti setengah hati dalam perang ini, seharusnya tujuan militer Rusia bukan hanya membuat buffer zone, tapi membuat kantong2 pemberontak disekitar ibukota Kiev, mainkan isu sara. Pembangkit nuklir seharusnya jadi sasaran kalo Rusia serius, debu radiasinya lumayan bisa sampai ke Perancis. Itu kalo Rusia serius
Sama seperti jatuhmya F-117, kemungkinan radar peluncur dimatikan, hanya sekali saja dihidupkan untuk mengelabuhi deteksi, dengan perhitungan yg cermat, radar dihidupkan dan langsung ditembakan.
terlambat bagi dua pesawat besar yg lambat itu untuk menghindar tiba2.
hanya bisa pasrah dan mencoba menjamming rudal yg datang namun gagal
Hohoho
Sudah ada update resmi dari telegram kubu pro Ruskies. Keduanya memang ditembak jatuh
Kabarnya malah friendly fire
fansboy rusia kyk saya ni pasti sedih mendengar dinetralkannya sista strategis seperti ini oleh musuh hehehe
Jarak antara Selat Kerch dengan Kota Zaporizhia sekitar kurang lebih 250 km. Jika Ukraina bisa menembak jatuh semua yg ada diatas laut Azof hingga selat Kerch maka kemungkinan besar Ukraina menggunakan S-200 yg masih mereka miliki karena rudal S-200 mampu menjangkau 300 Km. Yg menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara Ukraina menyembunyikan sistem hanud tersebut agar tidak terdeteksi oleh sistem ELINT/SIGINT Rusia?
Bisa jadi seperti bagaimana Ukraina menipu Rusia dan menembak jatuh lebih dari 3 unit Su-34 Rusia di Kherson beberapa Minggu lalu, Ukraina juga menyembunyikan sistem hanud mereka, mendeteksi dg radar pasif dan radar aktif jarak jauh yg mungkin saja itu buatan Barat. Jika Ukraina menempatkan radar SMART S apalagi SMART L buatan Thales di darat maka akan sangat mungkin mereka mendeteksi Beriev A-50 dari zona yg aman. Itupun masih masih harus dibuktikan dg ketersediaan data yg ada mengingatkan sensitivitas sumberdaya yg ada saat ini di masa perang.
Apapun bisa terjadi di medan tempur
Ukraina makin ganas dengan SAM Rudal Patriot, NASAMS 2, CROTALE, ASTER, BoLIDE bisa – bisa habis pesawat Rusia.
tapi itu akan jadi pemicu Rusia utk riset senjata lebih canggih.
mengada² ini, 2 pesawat itu mustahil tanpa pengawalan, kalsu jet tempur saja protokol serangannya mengutamakan proteksi s-400 dkk (dalam wilayah rusia) maka ya yang model begini nyaris mustahil dikerahkan begitu saja didekat area jangkauan rudal patriot/s-300