Ukraina Kehilangan Tiga Unit MBT Leopard 2 dalam Serangan Rusia Berturut-turut
|Pasca serangan balasan yang gagal pada bulan Juni lalu, Ukraina kian berhati-hati untuk melakukan operasi ofensif, khususnya di wilayah Zaporizhzhia dan Oblast Donetsk yang saat ini diduduki oleh Rusia. Meski begitu, pengerahan unit-unit kavaleri yang didukung Main Battle Tank (MBT) tetap dilakukan dalam skala kecil untuk menghidari kerugian akibat tebaran ranjau darat. Dan belum lama ini, dikabarkan militer Ukraija telah kehilangan tiga unit MBT Lopard 2 dalam serangan berturut-turut.
Dari laman Forbes.com(25/10/2023), analis intelijen dari open source Andrew Perpetua, menyebut bahwa video yang beredar online minggu ini tampaknya mengkonfirmasi penghancuran tiga unit MBT Leopard 2A4 di Oblast Zaporizhzhia, Ukraina selatan. Ini adalah kerugian terbesar bagi Ukraina atas MBT buatan Barat sejak pasukan Kiev melancarkan serangan balasan pada tahun 2023 ini.
Dalam empat bulan pertempuran sengit, Ukraina disebut kehilangan lima unit MBT Leopard 2A4, tiga unit Leopard 2A6 dan satu unit Challenger 2. Sehingga sejauh ini, jumlah MB Ukraina yang dihancurkan ada sembilan unit, sementara jumlah ranpur (termasuk MBT) yang dipasok Barat ke Ukraina sudah lebih dari 150 unit.
A footage of another German-built Leopard-2 tank destroyed in Zaporozhia front Ukraine; second in as many days: pic.twitter.com/Eb09az3gac
— Bashkarma🌏 (@Karmabash) October 25, 2023
Dari sumber yang sama disebut, saat ini Ukraina telah mengoperasikan 40 unit MBT Leopard 2A4, 21 unit Leopard 2A6, beberapa lusin unit MBT Leopard 1A5, 10 unit Strv122 dari Swedia, 14 unit MBT Challenger 2 dari Inggris. dan 31 unut M1A1 Abrmas dari AS. Lain dari itu, Ukraina dijadwalkan akan kembali menerima kiriman tambahan Leopard 1 dan Leopard 2 dalam waktu dekat. Bila dari tingkat ‘kehilangan’, maka kehilanga MBT Ukraina tidak terlalu buruk dari segi kuantitas.
Setelah bencana yang terjadi Mala Tokmachka, 47th Brigade yang mengoperasikan tank-tank Barat—termasuk 33rd Mechanized dengan Leopard 2A4 dan 82nd Air Assault yang mengoperasikan MBT Challenger 2, dan 21st Mechanized dengan Strv 122-nya—menyebarkan tank-tank mereka di malam hari, dan juga ditugaskan mereka untuk menembaki posisi Rusia dari jarak bermil-mil.
Destruction of German Leopard-2 tank of the AFU#Ukraine #Ukrainewar #UkraineRussiaWar #UkraineWarNews #StandWithUkraine #RussianArmy #WWIII #Leopard pic.twitter.com/VvmqkjkQQh
— Chronology (@Chronology22) October 21, 2023
Penggunaan yang hati-hati, ditambah kerja keras depot perbaikan di Polandia dan Jerman, membuat brigade kavaleri Ukraina tetap memiliki kekuatan penuh sepanjang musim panas ini.
Baca juga: MBT Leopard 2A6 Keok Diserang Drone Kamikaze Lancet 3, Ini Sebabnya!
Belum diketahui mengapa kerugian MBT Ukraina meningkat dalam beberapa hari terakhir, tetapi mungkin saja hilangnya tiga unit Leopard 2A4 secara berturut-turut—yang sebagian besar disebabkan oleh drone kamikaze Rusia—mencerminkan pola serangan yang lebih rumit. Tampaknya Brigade Mekanik ke-33, satu-satunya pengguna Leopard 2A4 di Ukraina, akhir-akhir ini lebih banyak menangani pertempuran terberat di sepanjang poros Melitopol. (Gilang Perdana)
#BREAKING #Ukraine #Russia Leopard 2 tank in service of the Armed Forces of Ukraine, destroyed on Zaporozhye front. pic.twitter.com/M4ZOGzWZRG
— The National Independent (@NationalIndNews) October 25, 2023
Penggunaan tank akan banyak berkurang, mungkin hanya dijadikan pelindung infanteri saja. Sebaliknya penggunaan senjata anti lapis baja akan ditingkatkan bahkan jika dana mencukupi kalo bisa 1 senjata anti armor untuk setiap rifle squad / regu senapan. Atau bahkan 1 regu senapan dilengkapi 1 drone kamikaze yang cukup murah. Atau malah 1 prajurit dilengkapi 1 dji drone yang murah meriah sebagai drone kamikaze.
gato@ masa sih om…kemaren katanya leopard 2 udah bisa masuk sampai Moscow….🤣🤣🤣
Sebetulnya diatas kertas Kekuatan militer Ukraina sedang tergerus dimana alutsista sumbangan Barat dan tenaga pasukan sudah banyak yg berkurang 30-40%. Disisi lain Rusia sudah kehilangan hampir 50-60% alutsista darat dan 40% pasukan.
Jika perang ini berlangsung lama, kemungkinan besar Ukraina akan mengalami kesulitan luar biasa walopun mereka bisa mengurangi pasukan Rusia lebih banyak. Itu hanya bisa dihentikan jika Ukraina menerima bantuan F-16,Gripen dan atau F-5 untuk menekan pertahanan Rusia sekaligus merebut superioritas udara diatas wilayahnya.
wahhhh…katanya kemaren leopard 2 mau masuk sampai Moscow…mana nih orang nya kaga nongol 😂😂😂😂
@iwan pasir
ayo kalau berani rusiana main2 nuklir, hanya omong doang, hanya main gertak tok, nato pasti akan membalasnya, instan, perang dunia-III dimulai, Indonesia juga akan mendapat akibatnya, mau……
Apes, grup Barat salah pilih lawan, biasa lawan Tali ban sekarang lawannya negara adi daya nuklir, ya gak mungkin menang,
Biarpun nantinya Ruskie kalah dalam perang senjata konvensional, ujung2nya kang Sarmat juga maju, Ukro pasti angus brantakan, hadeeuuhh…😁