Ucapkan Selamat Datang untuk KRI Rigel 933!

Sebagai wujud penandatanganan kontrak pengadaan dua unit kapal survei dan riset bawah air pada Oktober 2013, bertempat di dermaga galangan OCEA Les Sables d’Olonne – Perancis, 11 Maret lalu, Menhan RI Ryamizard Ryacudu melaksanakan acara shipnaming dan commissioning kapal Bantu Hidro Oseanografi-1 (BHO-1) dan mengukuhkan nama KRI Rigel 933. Berdasarkan kontrak pengadaan kapal, proses perampungan kapal kedua diperkirakan akan selesai September 2015.

Baca juga : OCEA OSV190 SC WB – Kapal Hidro-Oseanografi Terbaru TNI AL

KRI Rigel 933 yang diawaki 40 personel dijawdwalkan akan mulai berlayar ke Tanah Air pada 26 Maret mendatang. Kapal terbuat dari aluminium dengan bobot 515 ton, dengan dimensi panjang 60,1 meter dan lebar 11,3 meter. Kapal BHO produksi OCEA ini merupakan kapal survei dan pemetaan yang canggih karena dilengkapi dengan peralatan survei hidro-oseanografi terbaru, yang dapat digunakan untuk pengumpulan data sampai dengan laut dalam (deep water).

jmlp_rigel_ocea2image82-e142629230630911060852_409074625933031_600874436829941503_n

Selain itu, kapal juga dilengkapi dengan ROV (Remotely Operated Vehicle), robot bawah air yang dilengkapi kamera bawah air, sehingga dapat memberikan informasi visual kondisi di dalam laut, serta mampu mengambil contoh material dasar laut sebagai bahan penelitian, dengan kemampuan sampai dengan kedalaman 1000 meter. Dalam melaksanakan manuver kapal ini dilengkapi dengan Dynamic Position, Auto Pilot 70 dan stabilitas kapal menggunakan Anti Rolling Tank. Sebelum hadirnya KRI Rigel 933, andalan Dishidros (Dinas Hidro-Oseanografi) TNI AL adalah KRI Dewa Kembar 932 untuk misi pemetaan bawah laut.

Baca juga : ROV, Si Robot Penyelam Laut Dalam

Untuk bekal persenjataan, KRI Rigel 933 dibekali kanon Rheinmetall kaliber 20 mm pada haluan yang dikendalikan manual dan ada dua pucuk SMB (senapan mesin besar) kaliber 12,7 mm pada buritan . Dalam pengoperasia, kapal BHO ini diharapkan dapat lebih mendukung peran Dishidros pada khususnya dan TNI AL pada umumnya dalam melaksanakan kemampuan survei dan pemetaan untuk kepentingan militer dan sipil yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pertahanan dan pelayaran sipil di Indonesia. Nama Rigel diambil dari bintang paling terang di rasi Orion dan bintang paling terang keenam di langit malam. (Bayu Pamungkas)

15 Comments