Update Drone KamikazeKlik di Atas

Type 1130 C-RAM – Sistem Hanud SHORAD 11 Laras Putar di Platform Trailer

Selain sistem hanud hybrid Type 625E, Cina di Zhuhai AirShow 2022 juga memamerkan sistem hanud di segmen SHORAD (Short Range Air Defence) berbasis kanon laras putar Close In Weapon System (CIWS) yakni LD-3000, atau disebut juga dengan kode Type 1130. Berbeda dengan Type 625E yang ditempatkan dalam platform ranpur lapis baja 8×8, maka Type 1130 ditempatkan dalam platfom trailer dua gandar.

Baca juga: Cina Tampilkan Type 625E, Sistem Hanud Hybrid di Ranpur Lapis Baja, Spesifikasi Masih Misteri

Dikutip dari armyrecognition.com (19/11/2022), disebutkan kanon hanud Type 1130 rancangan Norinco mengadopsi 11 laras putar di kaliber 30 mm dan dioperasikan secara remote. Type 1130 dirancang sebagai sistem C-RAM (Counter Rocket Artillery and Mortar) yang digadang untuk memberikan pertahanan udara pada obyek vital terhadap ancaman udara seperti helikopter yang terbang rendah, drone dan rudal jelajah.

Banyak yang menyebut, sistem hanud Type 1130 punya kemiripan dengan sistem C-RAM Centurion Phalanx buatan AS.

LD-3000 atau Type 1130 didasarkan pada trailer dua gandar dengan kubah yang dioperasikan dari jarak jauh yang dipasang di tengah trailer, serta kontainer pembangkit listrik yang terletak di bagian belakang trailer. Kubah dipersenjatai dengan kanon Gatling 30/kanon rotary sebelas laras. Sistem hanud kanon ini memiliki kecepatan tembak 12.000 proyektil per menit.

Kubah Type 1130 dilengkapi dengan sistem stabilitas canggih dan radar yang menawarkan kemampuan untuk mendeteksi kehadiran rudal jelajah yang melesat pada kecepatan Mach 4 dengan tingkat keberhasilan 90 persen. Radar pada Type 1130 mampu mendeteksi dan melacak target udara pada jarak maksimum 15 km. Sistem pada CIWS juga dilengkapi laser range finder, color TV camera dan infrared camera.

Baca juga: Kanon CIWS AK-630, Bila Sistem Radar Macet, Masih Bisa Dioperasikan Secara Manual

Trailer kanon CIWS Type 1130 ditarik oleh truk 6×6 dan dapat dihubungkan ke pusat operasi komando dan kontrol yang juga didasarkan pada platform truk 6×6. (Bayu Pamungkas)

5 Comments