Tutup Celah Pertahanan Udara di Sekitar Moskow, Sistem Hanud Pantsir Ditempatkan di “Flakturm”

Jarak antara Moskow dan wilayah perbatasan Ukraina yang tidak terlampau jauh (sekitar 500 Km), menjadi momok tersendiri bagi sistem pertahanan udara Negeri Beruang Merah. Pasalnya semakin banyak drone berukuran mini yang mampu menjangkau ibu kota Rusia itu dengan terbang rendah dan tidak terdeteksi. Meski hanya menimbulkan kerusakan minimal, berlanjutnya serangan drone kamikaze telah mempermalukan citra Rusia, dan tentunya membahayakan keselamatan warga sipil.

Baca juga: Lindungi dari Serangan Drone Kamikaze, Rusia Pasang ‘Ban Mobil’ di Sayap Pembom Tu-95 Bear

Dan guna menutup celah pertahanan udara di sekitar Moskow dan kota-kota lain yang terdampak, saat ini dikabarkan Rusia membangun konstruksi sistem hanud yang terdengar tidak lazim, yakni Rusia membangun “Flakturm” untuk melawan drone Ukraina.

Dikutip dari defence-blog.com, disebutkan militer Rusia tampaknya telah menempatkan sistem pertahanan udara Pantsir S-1 di atas menara besi di sekitar Moskow. Sudah lama beredar rumor bahwa terdapat baterai pertahanan udara rahasia yang tersebar di dekat ibu kota Rusia, namun hal tersebut tidak pernah terlihat.

Jaringan televisi milik negara Russia 24 merilis rekaman yang menunjukkan sistem hanud Pantsir S-1 yang telah ditempatkan di fasilitas rudal khusus dan dipasang di atap menara anti-pesawat, mirip dengan Flakturme yang dibangun oleh Nazi Jerman.

Militer Rusia sedang berusaha untuk menutup celah pertahanan udara yang ada di wilayah yang lebih luas di sekitar ibu kota Rusia, menurut klip video yang disiarkan di stasiun televisi milik pemerintah Russia-24.

Gagasan untuk menempatkan sistem pertahanan titik di menara tentu bukan hal yang tidak pernah terdengar. Militer Nazi pernah membangun menara pertahanan senjata anti-pesawat yang besar di atas tanah, yang disebut Flaktürme atau Menara Flak, untuk mempertahankan diri dari serangan udara strategis Sekutu terhadap kota-kota mereka selama Perang Dunia II.

Salah satu drone Ukraina yang berhasil menjangkau Moskow adalah UJ-22. Drone ini dapat terbang dengan endurance 7 jam dan mampu terbang sejauh 500 mil (800 km) dan dipersenjatai dengan muatan bahan peledak.

Baca juga: Menhan Rusia: “Sistem Pertahanan Udara di Moskow Segera Dimodernisasi”

Sementara untuk sistem hanud Pantsir S-1 saat ini akan dikembangkan dengan total 48 rudal mini anti drone. Selain itu, serangan drone lawan juga akan dihadapi dengan kanon 30 mm laras ganda yang terintegrasi pada kubah Pantsir S-1. (Gilang Perdana)

4 Comments