Turki Sukses Luncurkan Rudal dari Drone Kapal Permukaan

Drone kombatan kapal permukaan atau Unmanned Surface Combat Vehicle (USCV) dalam lingkup militer sudah banyak yang dioperasikan, termasuk di Asia Tenggara, Singapura telah menggunakannya sejak lama. Namun sejauh ini, bekal persenjataan yang diusung USCV masih terbatas pada senapan mesin berat dan kanon kaliber sedang. Memang ada model untuk bisa meluncurkan rudal anti kapal dan torpedo, tapi itu statusnya masih dalam tahap rancangan.

Baca juga: Singapura Akuisisi Empat Unit USV Terbaru, Selat Singapura Bakal Dijaga Drone Laut

Namun, belum lama ini ada terobosan penting yang dilakukan Turki, dikutip dari Navalnews.com (28/5/2021), disebutkan Ulaq USCV untuk pertama kalinya sukses meluncurkan rudal berpemandu laser pada sasaran tidak bergerak di permukaan pantai.

Uji tembak dilakukan selama latihan Denizkurdu 2021 yang digelar Angkatan Laut Turki pada 25-27 Mei di Laut Aegea dan Mediterania Timur. Rudal yang digunakan untuk uji penembakan adalah Cirit buatan Roketsan, yang merupakan rudal berpemandu laser dengan kaliber 70 mm.

Rudal Cirit mengusung tenaga dari solid fuel rocket, rudal dengan bobot 15 kg dan panjang 1,9 meter ini dapat membawa hulu ledak seberat 3 kg dalam pilihan Tri-Mode (Anti Armour, Anti Personnel and Incendiary), Anti Personnek dan Thermobaric. Rudal yang dapat diluncurkan multi platform ini dapat melesat ke sasaran sejauh 8.000 meter.

Ulaq meluncurkan rudal Cirit dengan telemetri pada 26 Mei. Setelah hasil tembakan pertama sukses, rudal Cirit diluncurkan dengan hulu ledak aktual dari jarak 4 kilometer pada 27 Mei dan mengenai target dengan akurasi tepat. Uji coba penembakan dilakukan di lepas pantai Antalya, dan target pemantul laser terletak di Pulau Devecitasi.

Guna mengamankan sesi uji coba penembakan rudal, otoritas keamanan Turki telah menerbitkan NOTAM (Notice to Airmen and Mariners) beberapa minggu sebelumnya, dan mencegah intrusi kapal dagang yang tidak diinginkan. Selama acara berlangsung, drone Ulaq dikendalikan oleh Coastal Control Station (SAK); drone menunjuk target sendiri dan akhirnya meluncurkan rudal sambil melanjutkan manuver dengan kecepatan tinggi.

Ulaq USCV dikembangkan oleh galangan Ares Turki dan METEKSAN Defence duo. Ulaq diluncurkan pada Januari 2021 dan telah melakukan uji coba laut sejak saat itu. Beberapa minggu yang lalu, ia menyelesaikan uji coba pelabuhan dan laut, dan Ares mengumumkan bahwa uji coba fase terakhir yang terdiri dari uji coba rudal langsung dijadwalkan pada bulan Mei 2021.

Baca juga: Perusahaan Turki Rancang Drone Anti Kapal Selam yang Dibekali Torpedo dan Sonobuoy

Sementara itu, desain dan konsep operasional varian Anti Kapal Selam (AKS) – Anti Submarine Warfare yang menggotong torpedo telah selesai, dan produksi massal dijadwalkan akan dimulai akhir tahun ini. (Gilang Perdana)

Tags:, ,
6 Comments