Update Drone KamikazeKlik di Atas

Tuntaskan SLEP, Jet Tempur Sukhoi Su-30MKM Malaysia Siap Beroperasi Hingga 10 Tahun Lagi

Angkatan Udara Malaysia (RMAF/TUDM) mencapai lompatan baru dalam sistem perawatan jet tempur, yakni dengan berhasil menuntaskan pekerjaan perpanjangan masa pakai (complete service life extension work) untuk armada Sukhoi Su-30MKM.

Baca juga: Pertahankan Su-30MKM (Malaysia) Hingga 2040, Rusia Tawarkan Upgrade Ke Standar “Super Sukhoi”

Seperti dikutip Flightglobal.com, Angkatan Udara Malaysia telah merampungkan apa yang disebut Service Life Extension Programme (SLEP) dan Preventive Restoration Works/Overhaul untuk Sukhoi Su-30MKM, yang akan membuat pesawat tempur buatan Rusia ini dapat terus beroperasi hingga sepuluh tahun mendatang.

SLEP melibatkan 75 teknisi dari Angkatan Udara Malaysia dan Aerospace Technology Systems Corporation (ATSC), sebuah perusahaan milik pemerintah yang peran utamanya mendukung operasional armada Sukhoi Su-30MKM, sebelumnya ATSC berperan dalam perawatan MiG-29N yang kini telah dipensiunkan Angkatan Udara Malaysia.

Tuntasnya SLEP Su-30MKM ditandai lewat kunjungan Menteri Pertahanan Malaysia, Datuk Seri Mohamed Khaled Nordin, ke Pangkalan Udara Gong Kedak di Terengganu, di mana ia meresmikan upacara serah terima kontrak progran SLEP.

Selain memperpanjang masa pakai jet dan mendukung industri lokal, Angkatan Udara Malaysia mengatakan bahwa melakukan pekerjaan SLEP secara lokal berarti pesawat tidak perlu dikirim ke luar negeri untuk jangka waktu yang lama.

Pada bulan Oktober 2021, Angkatan Udara Malaysia mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan ATSC untuk program SLEP Sukhoi Su-30MKM. Pada tahun 2023, kantor berita The Free Malaysia Today menerbitkan wawancara dengan kepala eksekutif ATSC Fadzar Suhada, yang mantan perwira di TUDM.

Dalam wawancara tersebut, ia menyatakan bahwa Su-30MKM, yang dikirim pada tahun 2007, dapat tetap beroperasi hingga tahun 2035 jika suku cadangnya mencukupi.

Laporan tersebut menyatakan bahwa perbaikan menyeluruh untuk Su-30MKM akan membutuhkan biaya US$27 juta, yang memastikan 1.500 jam atau 10 tahun operasi.

Aset Angkatan Udara Malaysia menunjukkan saat ini mengoperasikan 18 unit Su-30MKM. Aset tempur lainnya terdiri dari delapan unit Boeing F/A-18D dan 12 unit BAE Systems Hawk 208. Selain itu, Malaysia memiliki pesanan untuk 18 unit FA-50 Block 20 Fighting Eagle dari Korea Aerospace Industries.

Sebagai catatan, kontrak pengadaan 18 pesawat tempur Sukhoi Su-30MKM ditandatangani pada tanggal 5 Agustus 2003, selama Pameran Dirgantara dan Maritim Internasional Langkawi (LIMA). Pengiriman pertama dilakukan pada tahun 2007, dengan semua pesawat diterima pada tahun 2009.

GBU-12 LGBs: Bom Pintar NATO Berpemandu Laser, Sukses Diluncurkan dari Sukhoi Su-30MKM Malaysia

Su-30MKM adalah pesawat tempur multirole generasi 4+ yang dilengkapi dengan radar N011M Bars, avionik canggih dari Rusia, Perancis, dan Afrika Selatan, serta mesin AL-31FP dengan kemampuan 3D thrust vectoring . Pesawat ini dapat mencapai kecepatan maksimum Mach 2.0 dan jangkauan operasional hingga 3.000 km tanpa tangki bahan bakar tambahan.

Dikembangkan oleh Sukhoi Aviation Corporation bekerja sama dengan Irkut Corporation, Su-30MKM merupakan varian khusus yang dirancang untuk memenuhi persyaratan operasional Angkatan Udara Malaysia. (Gilang Perdana)

Cari Suku Cadang di India dan Pembayaran Non SWIFT, Malaysia Pastikan Sukhoi Su-30MKM Siap Terbang Hingga Tiga Tahun Mendatang

2 Comments