Torpedo Latih AL Cina ‘Nyasar’ ke Vietnam, Mungkinkah Membawa Pesan Politik?
Dalam beberapa hari belakangan, pihak intelijen dan aparat keamanan Vietnam sedang sibuk-sibuknya, pasalnya pada 18 Desember lalu, Tran Minh Thanh, seorang nelayan di Provinsi Phu Yen, Vietnam bagian selatan, menemukan sebuah torpedo di lepas pantai, dan kemudian membawanya ke pinggir pantai. Penemuan torpedo sontak menggegerkan warga, dan atas temuan tersebut, torpedo langsung diamankan dan kini telah dibawa oleh aparat keamanan.
Baca juga: Nyaris Disengat Torpedo Kapal Selam Cakra Class, Inilah Profil HMAS Kanimbla
Meski belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Vietnam, namun bisa dipastikan dari foto-foto yang dilansir banyak media, maka bisa dipastikan asal torpedo adalah milik AL Cina. Hal tersebut tersirat dari jenis huruf dan karakter yang tertera pada badan torpedo. Dikutip dari caixinglobal.com (21/12), pihak Cina pun sudah mengakui torpedo yang dimaksud adalah milik mereka.
Pihak Kementerian Pertahanan Cina menyebut bahwa AL Cina telah kehilangan salah satu torpedo yang ditembakan dari kapal selam di sekitar Pulau Hainan, peristiwanyta disebut-sebut pada awal Desember dalam sebuah kegiatan latihan tempur. Otoritas Cina berusaha meyakinkan bahwa torpedo yang ‘nyasar’ tidak diarahkan dengan sengaja dan tidak ditujukan ke sasaran tertentu. Pihak berwenang mengidentifikasi temuan tersebut sebagai torpedo latih.
Identifikasi sebagai torpedo latih dapat dilihat dari band warna oranye pada bagian depan. Dalam dunia ‘siluman bawah laut,’ torpedo latih mempuyai performa standar, namun pada torpedo latih tidak dilengkapi hulu ledak. Sejatinya label band warna oranye pada torpedo diterapkan pada standar pelatihan Amerika Serikat dan NATO.
Disarikan dari beberapa sumber, temuan torpedo di Vietnam mempunyai panjang sekitar 6,8 meter. Bodi torpedo dominan berwarna hitam dengan dilengkapi dua bilah propeller yang bergerak saling berlawanan (contra-rotating propeller blades). Dari pengamatan lebih dekat, pada bagian belakang torpedo juga terdapat control-wire dispenser, yang artinya torpedo tersebut menggunakan media kawat untuk perintah kendali dari kapal selam.
Bisa dipastikan torpedo di Vietnam berasal dari kapal selam, mengingat dari dimensinya yang 533 mm (21 inchi) – Heavyweight torpedo. Cina sendiri mengambil langkah meng-copy teknologi dari AS untuk urusan torpedo. Beberapa analis menduga sosok torpedo yang ditemukan nelayan Vietnam adalah dari jenis Yu-6, yang merupakan copy-an dari torpedo MK48 buatan Honeywell. Kisahnya pada akhir 1970-an, nelayan Cina ada yang menemukan torpedo ini, kemudian pada dekade 80-an pemerintah Cina mulai melakukan reverse engineering pada jenis torpedo ini.
AL Cina sendiri baru mulai mengoperasikan Yu-6 pada tahun 2005, torpedo ini dirilis dalam beberapa varian, diantaranya dengan pilihan pemandu wire guidance, passive/active accoustic homing dan wake homing. Dari spesifikasi, Yu-6 ditenagai propellant berupa Otto fuel II, dan punya kecepatan 65 knots dengan jarak jangkau 45 km. Jika dibandingkan dengan jenis torpedo yang kini aktif digunakan kapal selam TNI AL, yaitu AEG SUT 533 mm, punya kecepatan 35 knots dengan jarak jangkau 38 km.
Meski yang ditemukan pada 18 Desember lalu adalah torpedo latih, tak pelak menjadi kewaspadaan ekstra bagi Vietnam, pasalnya memang Cina dan Vietnam masih dalam status bersengketa pada kasus Pulau Paracel di Laut Cina Selatan. Jarak dari Pulau Paracel ke Provinsi Phu Yen sekitar 483 km, dan jarak dari Provinsi Phu Yen ke Pulau Hainan sekitar 643 km. Hainan dikenal sebagai pangkalan kapal selam terbesar AL Cina, yang ditaksir menjadi home base dari 80 kapal selam dalam berbagai jenis.
Baca juga: Torpedo Black Shark Untuk Kapal Selam Nagapasa Class TNI AL
Dengan kejadian di atas, mungkinkah torpedo yang ditemukan pada 18 Desember membawa pesan politik tertentu pada Vietnam? Seperti untuk mengingatkan Vietnam akan kehadiran kekuatan Sang Naga di sekitar Laut Cina Selatan. (Haryo Adjie)
Yang jelas cina mengancam,latihan kasel kapal perang di area sengketa tujuannya buat apa ? Ya buat prepare sebelum perang,cina bangun pulau buatan yg isinya logistik dan defense militer,karena bs sj bentrok di laut tanpa harus ada somasi atau pernyataan perang.
Kita saja sudah diancam cina
Cina memang ancaman terbesar menurut TNI. Tapi bagi jamaah rese JKTGR justru Australia
Nyasar tapi gak meledak….., gg.
Kan torpedo latih tidak dilengkapi hulu ledak
Mampukah vietnam mempelajari teknologinya seperti yg china lakukan ??
ya dilihat dulu dalamnya ada isinya apa ga bung….. klo torpedo latih biasanya tanpa warhead…
tpi penasaran lihat isi dalamannya, isinya zonk atau ga….. klo zonk vietnam cuma dpt besinya doang 😆
Kan sudah terlihat dibagian belakang torpedo terdapat control wire dispenser yg artinya torpedo tersebut menggunakan media kawat untuk perintah kendali dari kapal selam, performa torpedo tetap standar cuma ga pakai warhead..☺😊
Kan sudah terlihat, dibagian belakang torpedo terdapat control wire despenser yg artinya torpedo tersebut menggunakan media kawat untuk perintah kendali dari kapal selam, performa torpedo standar tempur cuma ga pakai warhead..
Berapa kilo itu besinya😅 lumayanlahh
Hahahaa
di facebook page militer filipina disebutin kalo vietnam malah bisa dapet kesempatan buat teliti torpedo china, bisa tau kira2 senjatanya ini secanggih apa & kalo bisa ditiru,
eh di blog ini malah bilang seolah2 pertanda buruk karena torpedo cina nyasar ke vietnam, beda kacamata emang beda persepktif ya, satu optimis satu pesimis
wkwkwkwk
Beda perspektif itu biasa, yang penting jangan sampai bubar 🙂
mantap min, perbedaan yang membuat warna ,asal gak rusuh