Update Drone KamikazeKlik di Atas

Tolak Akuisisi F-35 Lightning II, Spanyol Pilih Fokus Pada Eurofighter Typhoon Varian LTE

Spanyol berbeda dengan sekutu Amerika Serikat yang umumnya ‘latah’ memesan jet tempur stealth F-35 Lightning II, padahal tiga negara lain berstatus bagian dari konsorsium Eurofighter Typhoon, seperti Jerman, Inggris dan Italia, telah menjatuhkan pilihan akuisisi pada varian F-35. Tapi Spanyol punya sikap berbeda dengan menolak tawaran akuisisi F-35 dan memilih fokus pada order dan pengembangan Eurofighter Typhoon yang notabene buatan Eropa dan produksinya dapat mencipakan lapangan pekerjaan di dalam negeri.

Baca juga: Proyek Jet Tempur Eurofighter Typhoon Amankan 26.000 Pekerjaan di Spanyol Hingga 2060

Dikutip eurasiantimes.com (7/11/2023), harapan Pentagon pupus ketika Spanyol menarik deklarasi niat sebelumnya untuk mengakuisisi Lockheed Martin F-35 Lightning II sebagai pengganti aramda McDonnell Douglas AV-8B Harrier II dan Boeing EF-18 Hornet yang sudah ada. “Kami tidak memiliki informasi minat untuk memperoleh sistem senjata lain selain Eurofighter,” kata Kementerian Pertahanan Spanyol kepada Janes.com. Pernyataan itu disampaikan saat Madrid menjadi tuan rumah IQPC International Fighter Conference (IFC) 2023.

Spanyol pertama kali mengumumkan pada November 2021 bahwa mereka telah meminta informasi tentang Eurofighter versi Long Term Evolution (LTE) yang ditingkatkan dari Airbus serta pesawat conventional take-off and landing (CTOL) F-35A Liightning II, serta varian short take-off and vertical landing (STOVL) F-35B dari Lockheed Martin. Namun, pengumuman terbaru ini menandakan bahwa negara tersebut telah menghentikan segala potensi pembelian F-35, setidaknya untuk saat ini.

Penolakan pemerintah Spanyol terhadap pesawat siluman F-35 Lightning II mungkin merupakan kemunduran bagi Amerika Serikat dan Lockheed Martin, yang telah menyapu hampir sebagian besar negara Eropa Barat dan Tengah dengan pesananan F-35. Analis militer telah menegaskan bahwa tingginya tingkat interoperabilitas F-35 dengan sekutu dan mitra, terutama di NATO, menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap gelombang keberhasilan kampanye promosi F-35.

Namun, gabungan faktor-faktor ini tidak berhasil bagi Spanyol, yang telah menunjukkan preferensinya terhadap Eurofighter Typhoon sebagai jet tempur generasi ke-4,5 dibandingkan jet F-35 Lightning II generasi kelima.

Varian senjata andalan Typhoon,

Spanyol nampaknya masih ragu-ragu dalam membeli F-35. Pada bulan November 2021, Spanyol menghentikan semua spekulasi tentang pembelian pesawat tempur siluman F-35 Amerika setelah juru bicara Kementerian Pertahanannya mengklarifikasi kepada pers bahwa semua energi Spanyol terfokus pada proyek jet tempur generasi keenam, Future Combat Air System (FCAS) yang telah dikembangkan bersama Perancis dan Jerman.

Jenderal Javier Salto Martínez-Avial, Kepala Angkatan Udara & Luar Angkasa, menggambarkan tujuan “jangka panjang” Kementerian Pertahanan Spanyol dalam mengakuisisi pesawat tempur generasi kelima, selain membeli Eurofighter Typhoon tambahan. Namun, ada beberapa diskusi internal karena pemerintah Spanyol tampaknya tidak tertarik untuk membeli F-35 yang mahal dari Amerika Serikat.

Penarikan diri dari perundingan F-35 juga bertepatan dengan kemungkinan retrofitting upgrade Long Term Evolution (LTE) untuk armada Eurofighter Typhoon. Kementerian Pertahanan mengatakan pada tanggal 6 November bahwa Spanyol mungkin akan melakukan upgrade ke varian Long Term Evolution (LTE) untuk jet tempur Eurofighter.

Melakukan upgrade pada LTE pada armada Eurofghter Typhoon tidak akan mengubah pesawat tempur tersebut menjadi jet siluman modern, namun pasti akan meningkatkan kemampuan Eurofighter yang dioperasikan oleh Spanyol.

Upgrade ke varian LTE menawarkan kemajuan dalam sistem komunikasi, sensor, dan avionik. Dengan peningkatan ini, Eurofighter dapat berbagi data lebih cepat, memiliki kesadaran situasional yang lebih tinggi, dan berkomunikasi dengan pesawat lain dan sistem darat dengan lebih efektif.

Baca juga: Spanyol Resmi Order 20 Unit Eurofighter Typhoon “Halcon”, Gantikan F/A-18 Hornet

Sistem radar canggih pada model LTE adalah salah satu karakteristik utamanya. Pesawat ini memiliki radar Active Electronically Scaned Array (AESA), yang meningkatkan pelacakan target, memperluas jangkauan deteksi, dan memperkuat pertahanan terhadap tindakan balasan elektronik. Varian LTE telah meningkatkan kemampuan peperangan elektronik selain peningkatan radar, memungkinkan pertahanan diri dan penanggulangan yang lebih baik terhadap kemungkinan ancaman. (Bayu Pamungkas)

One Comment