TNI AL Tampilkan Decoy Anti Torpedo, Kecoh Serangan Torpedo dengan Gelombang Sinyal

Pengembangan sistem anti kapal selam (AKS) alias anti submarine warfare menjadi kebutuhan bagi TNI AL. Dalam dunia AKS dikenal apa yang dinamakan decoy anti torpedo, atau pengecoh torpedo, baik digunakan di kapal permukaan atau kapal selam. Selain Aselsan dari Turki yang memasok jammer dan decoy untuk kapal selam TNI AL, rupanya internal TNI AL juga mengembangkan decoy anti torpedo secara mandiri.

Baca juga: Dilengkapi Jammer dan Decoy, Kapal Selam KRI Nagapasa 403 Kini Siap Hadapi Serangan Torpedo Lawan

Dari ajang pertahanan Indo Defence 2022, paviliun Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL memperlihatkan jenis decoy anti torpedo, yang dirancang Laboratorium Induk Elektronika (Labinbek) TNI AL.

Decoy anti torpedo berfungsi sebagai pengecoh torpedo lawan, sehingga diharapkan torpedo yang diluncurkan lawan akan berpindah untuk mengejar decoy. Perangkat decoy anti torpedo mampu mengeluarkan gelombang sinyal dengan frekuensi yang menyerupai sinyal kapal, sehingga sistem decoy ini bisa menjadi elemen pada pertahanan kapal dari serangan torpedo.

Dari spesifikasi yang tertera pada brosur, decoy anti torpedo karya Anak Bangsa ini diluncurkan dengan mekanisme reel sling, sehingga dapat diatur kedalaman operasinya hingga maksimal 20 meter.

Untuk mengecoh torpedo lawan, decoy berwarna kuning ini dibekali sinyal generator elektrik yang mampu menghasilkan gelombang sinyal dengan frekuensi tertentu hingga 50 Khz. Untuk menunjang operasi, decoy anti torpedo dilengkapi dengan baterai berkapasitas 158.4 H/W, yang diklaim dapat mendukung operasi di dalam air hingga durasi 2 jam.

Sekilas, decoy anti torpedo rancangan TNI AL ini mirip dengan sistem penangkal serangan torpedo, ZOKA yang diproduksi Aselesa. Decoy anti torpedo dari Turki ini mampu menangkal serangan torpedo yang beroperasi dalam moda akustisk aktif, pasif atau kombinasi di antara keduanya.

Baca juga: Lindungi dari Ancaman Torpedo, Frigat Jose Rizal Class Filipina Dilengkapi Canto Anti Torpedo System Buatan Naval Group

ZOKA dalam pola operasinya memancarkan broadband high-level noise untuk mengacaukan rentang frekuensi yang digunakan sistem pemandu akustik pada torpedo lawan. Dengan noise yang dihasilkan ZOKA, maka solusi ini mampu ‘menutupi’ kebisingan yang mungkin ditimbulkan oleh kapal selam. (Gilang Perdana)