TNI AL dan PT PAL Lakukan First Steel Cutting Pesanan Keempat KCR Sampari Class
|Anda masih ingat KCR (Kapal Cepat Rudal) Sampari Class? Tiga unit KCR tersebut telah melengkapi armada Satuan Kapal Cepat (Satkat) TNI AL sejak tahun 2014. Dan tiga tahun berselang, kapal perang yang digadang sebagai KCR produksi lokal tercanggih ini nyatanya belum juga dilengkapi sistem senjata yang ideal. Memang sudah terlihat peluncur rudal anti kapal C-705, namun senjata utama di haluan masih berupa meriam manual berkubah, Bofors 40 mm.
Baca juga: KRI Sampari 628 – Generasi Pertama KCR 60 TNI AL

Dan ada kabar baru terkait eksistensi KCR produksi galangan PT PAL ini, yakni pada hari Kamis (2/2/2017), Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan (Kabaranahan) Kemhan RI Laksda TNI Leonardi, didampingi Asisten Logistik (Aslog) KSAL, Laksda TNI Moelyadi, dan Direktur Utama PT PAL M. Firmansyah melaksanakan First Steel Cutting (pemotongan plat pertama) pesanaan keempat KCR Sampari Class (KCR 60M). Prosesi pemotongan plat ini merupakan salah satu momen penting dalam proses pembangunan kapal, yang menandai dimulainya pembangunan struktur badan kapal.
Baca juga: [Polling] Fearless Class RSN – Lawan Tanding Terberat KCR60 Class TNI AL

Dikutip dari siaran pers tnial.mil.id, disebut bahwa perbedaan pada kapal pesanaan keempat terletak pada penambahan sistem senjata yang lebih terintegrasi serta kemampuan stabilitas yang prima untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan negeri. Nah, bila mencermati kalimat “penambahan sistem senjata yang lebih terintegrasi,” maka besar kemungkinan kapal keempat sudah akan dipasangi senjata yang telah menjadi kodrat KCR ini, yaitu kanon Norinco Type 730, atau bisa juga disamakan dengan KCR Clurit Class menggunakan kanon CIWS (Close In Weapon System) Norinco NG-18 kaliber 30 mm (copy-an dari AK-630 buatan Rusia).
Baca juga: Upgrade Alutsista, TNI AL Pilih Kanon Type 730 Untuk KRI Sampari 628 dan KRI Tombak 629
Lain dari itu senjata andalan berupa rudal anti kapal yang kini (jika) sudah terpasang jelas sudah terintegrasi pada sistem di PIT (Pusat Informasi Tempur). Untuk senjata pertahanan jarak dekat, Sampari Class juga dilengkapi dua pucuk SMB (Senapan Mesin Berat) kaliber 12,7 mm di dek anjungan belakang. KCR Sampari Class terdiri dari KRI Sampari 628, KRI Tombak 629, dan KRI Halasan 630. Semoga saja upgrade alutsista pada kapal perang produksi dalam negeri dapat berjalan lancar. (Gilang Perdana)
Yang lama saja senjatanya masih ecek malah nambah lagi. Kayak nya kalo di pasang terpedo masih mampu kok kayak FPB-57
Kapan ya TOT rudal C705nya berjalan…Pengen lihat kita bisa buat rudal yg jangkauannya langsung diatas 120km…xixixixix
anggaran cekak lagi.
Dengan ukuran & kelengkapan senjata spt FPB-57, kapal ini efektif utk operasi patroli rutin (sbg kuda beban).
Tinggal mengganti 2 SMB yg posisinya di dek atas (belakang tiang bridge) dgn 1 CIWS 6 Barel.