Tingkatkan Sinergitas, UCAV Sukhoi S-70 dan Jet Tempur Stealth Su-57 Sama-sama Gunakan Mesin Turbofan AL-51F1 (Izdeliye-30)
Selain terlahir sebagai drone tempur (UCAV) stealth, Sukhoi S-70 Okhotnik juga disiapkan sebagai loyal wingman alias drone pendamping untuk pesawat tempur generasi kelima Rusia, Sukhoi Su-57 Felon. Agar keduanya dapat bersinergi udara, antara S-70 dan Su-57 dikabarkan akan mengadopsi jenis mesin tubofan yang sama, hanya yang membedakan S-70 menggunakan mesin tunggal.
Baca juga: Drone Tempur Stealth Sukhoi S-70 Okhotnik Uji Pelepasan Bom 500 Kg
S-70 akan mendapat peningkatan kemampuan operasional dengan integrasi mesin AL-51F1 yang baru. Mesin AL-51F1, yang menonjol karena kombinasi luar biasa antara konsumsi bahan bakar yang berkurang dan daya dorong yang meningkat, dirancang untuk memenuhi tuntutan pesawat dan drone generasi mendatang.
Mesin ini tidak hanya akan melengkapi S-70 Okhotnik tetapi juga Su-75 Checkmate, pesawat tempur ringan bermesin tunggal generasi kelima, yang menonjolkan keserbagunaan dan kesesuaiannya untuk berbagai platform udara.
AL-51F1 adalah mesin turbofan generasi berikutnya yang memadukan teknologi canggih untuk efisiensi dan performa. Mesin ini memiliki desain poros ganda, konfigurasi standar pada mesin pesawat militer modern, dan beroperasi dengan afterburner untuk memberikan daya dorong yang lebih besar.
Kipas AL-51F1 terdiri dari tiga tahap yang digerakkan oleh turbin tekanan rendah satu tahap, sementara kompresor tekanan tinggi lima tahap digerakkan oleh turbin tekanan tinggi satu tahap.
Desain canggih ini memungkinkan AL-51F1 untuk memberikan rasio daya dorong terhadap berat yang mengesankan. Mesin ini menghasilkan daya dorong 11.000 kgf dalam mode kering, yang dapat ditingkatkan menjadi 18.000 kgf saat afterburner diaktifkan. Angka-angka ini menjadikannya pilihan yang kuat dan efisien untuk pesawat yang beroperasi pada kecepatan dan ketinggian tinggi.
Dengan berat kering 1.400 kg, desain mesin memaksimalkan kinerja tanpa mengorbankan efisiensi bahan bakar. Integrasi mesin AL-51F1 untukk S-70 merupakan kemajuan utama dalam teknologi pesawat nirawak. Okhotnik diharapkan akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan daya dorong mesin, yang memungkinkannya untuk menjalankan misi yang lebih lama dengan muatan yang lebih besar sambil mempertahankan kelincahan dan kecepatan. Selain itu, efisiensi bahan bakar mesin akan memungkinkan UAV untuk memperluas jangkauan operasionalnya, faktor penting untuk skenario pertempuran yang diperpanjang.
Tandingi Sukhoi S-70 Rusia, Ukraina Tampilkan Drone Kombatan Stealth “Ace One”
Demikian pula, pesawat tempur Su-57, yang sudah dilengkapi dengan mesin AL-41F1 yang lebih bertenaga, akan mengalami peningkatan kinerja ketika nantinya menggunakan mesin AL-51F1 dalam versi operasionalnya.
Sinergi antara Su-57 dan S-70 Okhotnik yang keduanya didukung oleh mesin baru, diklaim bakal mendefinisikan ulang kemampuan tempur udara Rusia, menawarkan lebih banyak fleksibilitas dan presisi dalam peperangan modern.
Izdeliye-30
Mesin jet AL-51F1, yang juga dikenal dengan nama Izdeliye-30, adalah mesin generasi baru yang dikembangkan oleh Rusia untuk pesawat tempur Su-57. Mesin ini merupakan pengembangan dari AL-41F1 dan dirancang untuk meningkatkan kemampuan manuver, efisiensi bahan bakar, dan daya dorong.
Mesin ini memiliki daya dorong hingga 18.000 kgf dengan afterburner, memungkinkan pesawat mencapai kecepatan jelajah di atas Mach 2 tanpa menggunakan afterburner, yang penting untuk mengurangi jejak termal dan meningkatkan kemampuan stealth.
Mesin ini juga memiliki fitur canggih seperti sistem pengapian plasma tanpa oksigen untuk ruang bakar utama dan afterburner, serta rasio dorong terhadap berat yang lebih baik dibandingkan pendahulunya. Uji coba pada pesawat Su-57 telah berlangsung sejak 2017, dan mesin ini mulai diproduksi untuk melengkapi versi terbaru pesawat tersebut sejak 2024.
Produksi skala kecil telah dimulai, terutama untuk mendukung batch awal pesawat Su-57 yang dimodifikasi (Su-57M). Mesin ini diproyeksikan akan menggantikan mesin AL-41F1 pada semua unit Su-57, dengan kemampuan operasional penuh direncanakan untuk beberapa tahun mendatang
AL-51F1 (Izdeliye 30) diproduksi oleh United Engine Corporation (UEC), yang merupakan bagian dari Rostec, perusahaan induk industri pertahanan Rusia. Mesin ini dirancang dan dikembangkan oleh NPO Saturn, salah satu divisi utama UEC yang berspesialisasi dalam teknologi mesin pesawat.
NPO Saturn telah menjadi pemimpin dalam pengembangan mesin jet canggih, termasuk mesin untuk pesawat generasi kelima Su-57. (Gilang Perdana)
Tampil Lebih Stealth, Drone Tempur Rusia Sukhoi S-70 Dilengkapi “Flat Jet Nozzle”