Tingkatkan Kesadaran Situasional, Prajurit Rusia Gunakan “Bulat” untuk Deteksi Kehadiran Drone
|Kesadaran situasional (situasional awareness) sangat dibutuhkan oleh prajurit yang berada di garis depan peperangan, dalam konteks ancaman drone, teknologi anti drone sudah banyak ditawarkan, namun belum tentu produk yang paling canggih menjadi yang paling tepat untuk prajurit. Seperti prajurit Rusia di garis depan, justru lebih merasa ‘nyaman’ dengan mengandalkan konsol detektor berbentuk ala handy talky.
Baca juga: Mampu Deteksi Kehadiran Drone FPV, Rusia Sebar 1.000 Unit Yurka Drone Detectors
Perangkat detektor yang dimaksud adalah “Bulat” drone detector, yang dianggap andal karena praktis oleh pasukan Rusia. Bulat dapat memberikan peringatan (suara alarm) bila ada drone pengintai atau drone kamikaze datang mendekat. Seperti drone keluaran DJI, dapat terdeteksi dalam jangkauan 1 kilometer dari perangkat, yang menciptakan kesadaran situasional bagi prajurit untuk menyiapkan diri, meski arah kedatangan drone belum terinformasi.
Bulat diproduksi dan diluncurkan oleh perusahaan asal Moskow, 3mx pada Maret 2023. Bulat telah diluncurkan dalam versi ketiga, di versi ketiga, desain sirkut Bulat diubah dan perangkat lunak dirancang ulang, antarmuka diperbarui dan fungsi-fungsi baru disediakan. Selain itu, telah muncul layanan verifikasi produk yang memungkinkan pengguna membedakan produk asli dan palsu.
The “Bulat” drone detector is considered reliable by the Russians.
Here it is warning of the presence of a DJI Mavic reconnaissance drone, displaying the control frequency of 2454 MHz.
Probably DJI drones are usually within the 1 km range of the device.
It’s FPVs that matter. pic.twitter.com/ZGykk7X3yS— Roy🇨🇦 (@GrandpaRoy2) May 27, 2024
Secara tampilan Bulat mirip dengan walkie-talkie yang ergonomis. Bulat dibuat dalam modul persegi panjang kompak dengan dimensi 120 x 60 x 34 mm. Di bagian atas terdapat konektor untuk memasang salah satu dari dua antena yang disertakan dan beberapa kontrol. Panel depan berisi layar dan keyboard. Berat Bulat kurang dari 300 gram.
Selama pengoperasian, detektor secara otomatis memindai gelombang udara dalam jangkauan pengoperasian dan mencari saluran radio (2454 MHz) yang digunakan oleh drone. Ketika suatu sinyal terdeteksi, jenisnya ditentukan berdasarkan ciri-ciriny, maka akan muncul bunyi dengung. Informasi yang ditampilkan pada layar mencakup frekuensi yang terdeteksi dan waktu deteksi, sinyal suara dan cahaya juga diberikan.
Bulat versi 3 terbaru memiliki beberapa mode pengoperasian. Perangkat ini dapat melacak dan mendeteksi semua jenis drone, atau hanya mencari drone kamikaze FPV (First Person View).
Detektor ini mampu mendeteksi keberadaan berbagai jenis drone, terutama model buatan luar negeri yang paling populer. Target tersebut terdeteksi pada jarak hingga 1,5 km. Perangkat hanya berfungsi untuk penerimaan dan tidak membuka kedok radiasi.
Bulat dilengkapi dengan dua baterai berkapasitas 9200 mW. Satu baterai mampu bertahan selama 5 jam pengoperasian. Penggantian memerlukan waktu minimal, setelah itu perangkat dapat terus beroperasi. Modul tambahan menggunakan baterai yang lebih kecil, tetapi dapat bertahan selama 8 jam pengoperasian. (Gilang Perdana)