Tingkatkan Kemampuan Intai Maritim, CN-235 (Turki) Dipasangi Advent Marti Command and Control System
|Lantaran asal usulnya terkait dengan Indonesia, maka debut CN-235 di luar negeri kerap menarik perhatian, khususnya beberapa varian diciptakan dengan teknologi yang lebih maju ketimbang dari yang dioperasikan Indonesia. Dan salah satu CN-235 dengan varian canggih adalah milik Turkish Coast Guard Command.
Baca juga: Frigat ‘Merah Putih’ (Arrowhead 140) Akan Dilengkapi CMS Advent dari Havelsan Turki
Sebagai informasi, militer Turki adalah operator terbesar CN-235 yang diproduksi oleh CASA (Spanyol), yang mana Negeri Ottoman ini mempunyai 59 unit CN-235, kemudian memodifikasi 19 unit di antaranya dengan peralatan pengawasan (intai) maritim baru untuk Angkatan Laut Turki dan Penjaga Pantai (Turkish Coast Guard).
CN-235 telah aktif digunakan dalam misi seperti patroli Laut Hitam selama invasi Rusia ke Ukraina di tahun 2022, di mana pesawat Turki mendeteksi ranjau laut dan mendukung upaya pembersihan ranjau.
Dan pada 6 Januari 2025, perusahaan Turki Havelsan mengumumkan bahwa Advent Marti Command and Control System, yang dikembangkan dengan kemampuan teknik nasional Turki, telah diintegrasikan ke dalam CN-235MP-100M (nomor ekor TCSG-553) yang dioperasikan oleh Turkish Coast Guard.
TCSG-553 ditujukan untuk misi keamanan dan pertahanan, termasuk pengawasan maritim, keamanan perbatasan, pencarian dan penyelamatan, dan memerangi kegiatan ilegal seperti penyelundupan narkoba dan perdagangan manusia. Integrasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dengan menyediakan kemampuan komando dan kontrol yang canggih.
Ocean Master 400 – Radar Intai Canggih Untuk CN-235 220 NG MPA TNI AL
Advent Marti Command and Control System merupakan bagian dari keluarga produk Advent CMS (Combat Management System), yang dikembangkan di bawah koordinasi Komando Angkatan Laut Turki. Sistem ini secara khusus dirancang untuk pesawat dan helikopter dengan misi khusus.
Sistem ini modular dan dapat dikonfigurasi, serta mampu terintegrasi dengan berbagai sensor dan peralatan untuk mendukung platform seperti Pesawat Patroli Maritim, Pesawat Pengawas Maritim, helikopter, dan UAV. Fitur-fiturnya meliputi operasi intelijen, pengintaian, dan pengawasan; perang antikapal selam dan permukaan; perang elektronik; pencarian dan penyelamatan; relai tautan data taktis; dan operasi untuk mencegah aktivitas ilegal seperti pembajakan.
Sistem ini memproses data dari sensor di pesawat dan menyampaikan informasi ini ke pusat komando secara waktu nyata, sehingga meningkatkan koordinasi dan efektivitas operasional.
CN-235 adalah pesawat angkut dan patroli maritim jarak menengah bermesin ganda yang dikembangkan bersama oleh CASA dari Spanyol dan IPTN dari Indonesia. Pesawat ini mulai beroperasi pada tahun 1988 dan digunakan secara global untuk berbagai peran.
Pesawat ini memiliki panjang 21,4 meter, lebar sayap 25,81 meter, dan berat lepas landas maksimum 16.500 kilogram. Pesawat ini dapat mencapai ketinggian maksimum 25.000 kaki dan memiliki jangkauan operasional 960 mil laut. Daya tahannya hingga enam jam dan kemampuan beradaptasi dengan berbagai konfigurasi membuatnya cocok untuk transportasi, pengawasan, dan misi khusus. (Bayu Pamungkas)
Bersama F-16, CN-235 Turki Tertangkap Foto Satelit di Bandara Ganja Azerbaijan
Menteri Perngitungan @tukang ngitung sudah mengeluarkan angka angka yang dasar dan sumbernya tanda tanya, bahaya misinformasi dan hoax
Lho Turki aja yang wilayahnya lebih kecil dari kita punya 59 unit CN-235. coast guard mereka pun punya CN-235.
Lha kita yang wilayahnya jauh lebih luas dari wilayah Turki kok cuma punya 18 unit untuk 3 matra. Bahkan coast guard kita pun nggak punya cn-235. Padahal kita produsennya.
Katanya cintailah ploduk-ploduk dalam negeri. Lha ini kok cuma punya 18 unit toh?
Ini nggak punya duit atau bagaimana?
Kalo nggak punya duit tebang hutan sana. Wah saya mimpi kalo babat hutan lumayan lho 20 juta hektar untuk kayu gelondongannya saja bisa dapat lebih dari 1,3 trilliun us dollar bisa untuk ngasih MBG 150 juta orang seporsi sehari selama minimal 10 tahun dan sisanya untuk beli alutsista keren buanyak banget, sebanyak butiran micin dalam karung.
Mimpi AURI untuk punya 14 skuadron tempur dan 40 heli serang bisa terwujud.
Mimpi penerbad untuk punya 3 brigade tempur udara bisa terwujud.
Mimpi penerbad untuk punya skuadron dedicated ASW helicopters dan skuadron P8 Poseidon bisa terwujud.
Mimpi ALRI punya 5 armada bisa terwujud
Mimpi saya supaya ada minimal 250 batalyon anti serangan udara, 12 batalyon rudal untuk target udara jarak menengah dan jauh, 12 baterai pertahanan pantai, 5 armor brigade combat team, 37 batalyon kavaleri mekanis, 10 resimen amfibi marinir dan 800 batalyon infantri 3 matra serta 360 ribu drone fpv bisa terwujud.
Ah itu kan cuma mimpi di dalam mimpi toh jadi terwujudnya ya di alam mimpi saja. Mosok mimpi nebang hutan aja nggak boleh. Mosok mimpi punya uang 21 kuadriliun rupiah aka 1,3 trilliun us dollar aja nggak boleh.
Hihihihihi.
Yaallah……negara asing malah lebih cinta CN-235 ketimbang pembuatnya 😥
#saynotoP-6AMPA⛔