Tingkatkan Daya Gempur M142 HIMARS, Australia Order 14 Unit Radar Multirole 3D AESA MMPAR Produksi Dalam Negeri

Beruntunglah warga Australia, pasalnya setiap kebijakan yang terkait pengadaan alutsista, akan dikaitkan dengan ketersediaan lapangan pekerjaan baru. Seperti belum lama ini, pemerintah Australia menginvestasikan Aus$272 juta untuk mendukung industri pertahanan lokal dan lapangan kerja melalui pengadaan 14 unit Multi-Mission Phased Array Radar (MMPAR) untuk Angkatan Darat Australia, yang diproyeksi menciptakan 700 lapangan kerja.

Baca juga: Tingkatkan Fire Power, Armed AD Australia Akan Diperkuat 20 Unit M142 HIMARS

Namun, bahasan pada artikel bukan pada soal lapangan kerja, fokus pada keberadaan radar MMPAR yang merupakan radar canggih buatan perusahaan dalam negeri, yakni CEA Technologies yang berbasis di Canberra.

MMPAR adalah salah satu sistem radar paling canggih yang dirancang untuk misi multirole, termasuk deteksi, pelacakan, dan kontrol tembakan dalam lingkungan pertahanan udara dan maritim. Sistem radar ini berbasis teknologi phased array aktif 3D AESA (Active Electronically Scanned Array), yang memungkinkan kinerja sangat cepat dan presisi tinggi dalam mendeteksi ancaman.

MMPAR direncanakan untuk mendukung integrasi sistem pertahanan berbasis darat, dalam hal ini M142 HIMARS (High Mobility Artillery Rocket System) yang akan dioperasikan oleh Angkatan Darat Australia.

Setelah dibangun, radar akan ditempatkan di kantor pusat Pertahanan Edinburgh di Australia Selatan sebagai bagian dari 10th Fires Brigade. Pengiriman radar pertama diharapkan mulai tahun 2027.

MMPAR memiliki kemampuan early warning terhadap ancaman udara seperti roket, rudal balistik taktis, dan artileri jarak jauh. Ini penting untuk memberikan waktu respons yang cukup dalam melindungi pasukan darat. MMPAR dapat digunakan dalam peran Counter-Rocket, Artillery, and Mortar (C-RAM), yaitu mendeteksi, melacak, dan memandu sistem pencegatan terhadap proyektil artileri atau roket musuh sebelum mencapai target.

Dalam operasi HIMARS, MMPAR dapat membantu dalam memberikan data target yang lebih akurat dan real-time kepada sistem rudal untuk meningkatkan efektivitas serangan presisi jarak jauh.

PussenArmed TNI AD Luncurkan Radar Firefinder Terbaru, Bisa Mendeteksi Arah Lintasan Proyektil dari Jarak 20 Km

Dalam praktek, MMPAR akan memberikan informasi yang lebih detail tentang posisi ancaman udara, yang akan diproses oleh sistem Command and Control (C2) untuk memutuskan apakah perlu menembakkan rudal GMLRS atau ATACMS dari HIMARS sebagai bagian dari respons cepat.

Setelah radar mendeteksi ancaman, data yang dikumpulkan oleh MMPAR akan diteruskan ke sistem kontrol penembakan (Fire Control System). MMPAR memberikan informasi waktu nyata tentang posisi dan arah ancaman, sehingga memungkinkan HIMARS atau sistem rudal lainnya untuk menyesuaikan targeting dengan sangat presisi.

Dari spesifikasi, MMPAR memiliki jangkauan hingga 300 km untuk deteksi target udara dan ancaman rudal. Jangkauan ini bervariasi tergantung pada jenis target dan mode operasinya. Seperti deteksi rudal balistik taktis sekitar 150–200 km, tergantung pada ukuran dan kecepatan rudal. Sementara untuk C-RAM sekitar 30–50 km untuk pelacakan roket, artileri, dan mortir kecil.

Thales dan Kongsberg Luncurkan StrikeMaster Coastal Defence System, Berharap Menang Tender dari Departemen Pertahanan Australia

Sebagai catatan, M142 HIMARS oleh Angkatan Darat Australia merupakan bagian dari Proyek Land 8113 Phase 2, yang fokus pada Long Range Fires atau kemampuan serangan jarak jauh berbasis darat. Proyek ini bertujuan memperkuat daya tembak jarak jauh Australia dengan akuisisi sistem HIMARS, termasuk rudal presisi seperti GMLRS (Guided Multiple Launch Rocket System) dan ATACMS (Army Tactical Missile System).

Sementara itu, MMPAR dari CEA Technologies lebih banyak terkait dengan Proyek Land 19 Phase 7B, yang bertujuan meningkatkan pertahanan udara jarak pendek hingga menengah berbasis darat, seperti perlindungan terhadap HIMARS dari ancaman udara.

HIMARS pertama dijadwalkan mulai diterima oleh Angkatan Darat Australia sekitar 2025–2026. Sistem HIMARS Australia diharapkan mencapai kesiapan operasional penuh pada 2027 setelah proses integrasi, pelatihan, dan uji coba selesai. (Bayu Pamungkas)

Tandingi StrikeMaster, Lockheed Martin Tawarkan Australia M142 HIMARS dengan LRASM-SL

2 Comments