‘Timbun’ Suku Cadang F-16, Turki Siap Terima Gelombang Pertama Rudal Hanud S-400
Bagi Turki, armada jet F-16 Fighting Falcon adalah tulang punggung kekuatan udara Negara Ottoman tersebut, dimana AU Turki saat ini mengoperasikan 245 unit F-16 C/D campuran Block30/40 dan Block50. Namun di sisi lain, Pemerintah Turki pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan telah memutuskan pengadaan alutsista hanud rudal S-400 dari Rusia terus dilanjutkan. Muncul dilema, mengingat bila pengadaan S-400 diteruskan maka Turki harus bersiap mendapat ganjaran sanksi Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAASTA) yang telah dikumandangkan Presiden AS Donald Trump.
Mengutip dari thedrive.com (3/7/2019), dua pejabat Turki yang tak disebutkan namanya mengatakan bahwa telah ditempuh langkah antisipasi bila sanksi berupa embargo dijatuhkan AS, salah satunya adalah selama ini Turki telah menyimpan stok suku cadang untuk F-16. Tidak dijelaskan mulai kapan aksi ‘penimbunan’ suku cadang F-16 dilakukan, namun kabar menyebut kegiatan itu dilakukan sebagai antisipasi bila embargo dikenakan AS terkait pembelian rudal hanud S-400. Sejak 2018, Donald Trump telah mengancam sanksi kepada Turki terkait rudal S-400.
Dengan pembelian S-400, tentu tidak hanya berdampak pada F-16, Turki otomatis terancam didepak dari program pengembangan F-35 Joint Strike Fighter. Tidak itu saja, sanksi AS oleh beberapa analis akan merembet pada program kerjasama helikoper CH-47F Chinook dan UH-60 Black Hawk. Lebih jauh, arah kerja sama pertahanan antara AS dan Turki juga akan berubah di masa depan, seperti diketahui Turki sampai saat ini adalah sekutu AS dalam NATO.
Turki beralih ke Rusia setelah setelah gagal membujuk AS untuk berbagi teknologi dari sistem rudal Patriot sebagai bagian dari kesepakatan akuisisi. Usaha AS untuk mencegah Turki berapaling ke Rusia juga sudah dilakukan, seperti usaha Departemen Pertahanan AS yang tahun lalu menyetujui kemungkinan penjualan baterai rudal Patriot senilai US$3,5 miliar ke Turki. Sementara pihak Turki kadung ragu atas upaya AS, lantaran proses akuisisi Patriot mendapat hadangan dari senat, terutama dari kubu oposisi pemerintah.
Ibarat berpacu dengan eskalasi konflik di Timur Tengah, Turki berkepentingan mendapatkan sistem hanud yang mumpuni untuk melindungi ibu kota Ankara dan kota utama Istanbul, termasuk selat Bosporus yang menghubungkan daratan Eropa dan Asia. Dari aspek teknis, Turki juga lebih meyakini bahwa S-400 lebih unggul daripada Patriot sebagai sistem hanud yang berdiri sendiri (standalone).
Mengetahui peluang untuk menciptakan sekutu baru, Rusia lewat Presiden Vladimir Putin akan mengirimkan paket S-400 dalam waktu yang tidak lama. Dilansir dari koran lokal Haberturk, pada 1 Juli lalu Presiden Erdogan menyebut gelombang perdana rudal S-400 akan diterima Turki dalam 10 hari kedepan. Tentang pengiriman S-400 ini kabarnya telah dijelaskan Erdogan dan Putin secara langsung kepada Donald Trump. Perlu diketahui, kontrak pengadaan S-400 antara Turki dan Rusia telah ditandatangani pada akhir 2017 dengan nilai US$2,5 miliar.
Baca juga: Tandingi THAAD, Rusia Lindungi Moskow dengan Sistem Hanud S-500 Prometheus
Mungkin kadung mesra dengan Turki, Rusia kabarnya juga menawarkan penjualan pesawat tempur siluman Sukhoi Su-57 dan program kerja sama pengembangan rudal hanud hipersonik S-500. Nah, seperti apa babak selanjutnya dari drama sanksi S-400? Tentu menarik dicerimati, langkah timbun suku cadang juga cerdik dilakukan Turki dalam jangka pendek, sembari Turki mendorong industri pertahanan dalam negeri yang saat ini dinilai bergerak cukup maju. (Gilang Perdana)
Related Posts
-
Aligator 4×4 Master: Rantis Amfibi, Pendukung Observasi Tembakan RM70 Vampire Marinir
17 Comments | Jul 15, 2016 -
Dari Pameran di Beograd, Inilah Beberapa Foto Munisi Ranpur Amfibi BMP-3
3 Comments | Oct 12, 2021 -
Rayakan 100 Tahun Industri Tank, Rusia Telah Ekspor 3000 Tank dalam 20 Tahun Terakhir
No Comments | Sep 16, 2020 -
Raytheon Anschütz Pasok Teknologi 3D Steering and Submarine Control Untuk Kapal Selam Nagapasa Class TNI AL
6 Comments | Jul 16, 2017
Indonesia dibilang miskin gk jg, tp memilih strategi yg tepat demi kemandirian teknologi militer indonesia’ bukti realistisnya noh chang bogo class 6 unit, kalau us atau barat mau transfer teknologi bikin mesin pespur pasti indonesia mau beli pespur us atau barat dengan jumlah kuota yg besar, kalau ada negara yg mau membuat pabrik mesin pespur bersama di indonesia hanya dengan membeli 24 unit pespurnya apa menurut kalian takut diembargo atau milih tetep membeli prodak pespur tersebut???? Berharap us atau perancis mau melakukan joint produksi mendirikan pabrik mesin pespur di indonesia bagaikan berjalan menggunakan kepala alias mustahiiillll,,,buat manusia2 indonesia yg pesimistis dengan kemampuan sdm indonesia saat ini mending ente pindah negara aje atau pindah ke barat british biar berasa bule gitu meski wajahnya indo 😝😜
Sdm indonesia saat ini benar2 sudah mumpuni untuk menyerap teknologi apa pun tp bila dipaksakan untuk melakukan riset itu hanya membuang buang waktu dan hanya mempelebar ketertinggalan kita terhadap teknologi china sebab riset itu butuh poreses yg panjaaaanggggggg, solusi untuk memangkas ketertinggalan teknologi kita terhadap china hanyalah transfer ilmu teknologi,,,bagaimana cara yg tepat untuk membuat suatu perusahaan teknologi negara lain mau memberikan ilmu teknologinya kepada indonesia?????
Membeli produknya lalu memberikan kepastian kepada negara yg punya produk itu apabila mau memberi ilmu teknologi yg jd incaran indonesia maka akan menggunakan sistem joint produksi mendirikan pabrik bersama di indonesia yg seluruh fasilitasnya disediakan pihak indonesia tp kepemilikan saham pabrik tetep 50% : 50%, produk joint produksi ini akan menjadi pilihan utama setiap pengadaan kebutuhan militer indonesia dan setiap turunan dr hasil riset pengembangan kemampuan produk ini akan tetep menjadi milik bersama,,,dengan theknis ini positif akan memberikan keuntungan yg panjang bagi negara yg punya ilmu teknologi produk tersebut apalagi disisipkan kemudahan berinvestasi di indonesia bagi negara tersebut akan sulit menolak sistem joint produksi ini, dalam 2-3 tahun belakangan ini strategi ini sudah mulai dipraktekkan dan disosialisasikan pemerintah terhadap negara2 yg mempunyai ilmu teknologi yg jd incaran indonesia, jd buat mereka yg ingin secara instant kekuatan militer indonesia menjadi kuat ane sarani elus2 dada aja dulu karena strategi ini menjengkelkan sebab beresiko pada lambatnya penguatan militer indonesia, yg namanya meloby ilmu teknologi dan ingin memproduksi sendiri itu butuh proses2 yg sulit ditebak kepastiannya.
sy mau bertanya dg raden situngkir soal Prototype IFX mengingat komponen komponen elektronik semi konduktor menggunakan kandungan bahan teknologi jepang, mengingat sekarang perang dagang korsel vs jepang yg membatasi bahan baku teknologix apa berpengaruh terhdp komponen elektronik sirkuit semi konduktor IFX ?
Aku rasa gk ada masalah, wong ifx versi pengembangan bersama korsel jumlah akusisi indonesia lg di loby kok agar jumlah kewajiban akusisi kita bisa berkurang separuh dr kewajiban awal membeli 48 unit,,intinya indonesia melakukan loby mengurangi kewajiban membeli bukan dikarenakan faktor gk ada duit, istilah gk ada duit yg dikatakan wiranto itu menurutku tepat dalam artian bijak tuk mempermulus loby pengurangan wajib membeli, tp faktor utamanya kita kurangin wajib beli ini dikarenakan ifx/kfx versi pengembangan indonesia dan korsel ini tidak sesuai dengan pespur yg bener2 sesuai kebutuhan TNI AU, ifx/kfx versi pengembangan bersama ini didasarkan kebutuhan luas wilayah korsel aja tp kalau dengan luas wilayah seperti indonesia ya wajib bawa 2 tangki external yg artinya kemampuan atau kuota untuk senjatanya berkurang dan kemampuan manuver nya pun turut berkurang, jd setelah uji terbang protoype ifx/kfx bersama selesai dan masuk jalur produksi maka indonesia telah diperbolehkan mengembangkan ifx versi indonesia pengembangan sendiri yg artinya indonesia bisa langsung membangun prototype ifx versi pengembangan indonesia, ifx versi indonesia akan lebih besar dr ifx pengembangan bersama dengan tujuan agar ifx versi pengembangan indonesia ini mampu terbang lebih jauh tanpa tanki bahan bakar exrternal sehingga membuat pespur lebih leluasa membawa senjata lebih banyak dan kemampuan manufer lebih baik karena tidak terbeban membawa tanki bahwa bakar external, jd acuan dasar hitung2an rancang bangunnya tetep sama tp besar pespur beda, bentuk ekor akan disesuaikan dengan mesin yg kita inginkan tuk ifx versi pengembangan indonesia dan sistem avionik elektronika akan menggunakan produk saab yg digunakan gripen E dengan sistem joint produksi dengan mendirikan pabrik avionic bersama di indonesia’ tp hal ini jg ada syarat2 awal yg diajukan swedia yg wajib dipenuhin indonesia,,,,jd kesimpulanku atas pertanyaan anda tentang pengaruh pembatasan penggunaan teknologi jepang terhadap korsel aku rasa gk berpengaruh dengan indonesia, kalau mau bicara jujur justru indonesia menginginkan rencana membangun prototype ini gagal dan bubar sebab bila bubar ya indonesia lebih leluasa jalan sendiri, wong sedari awal yg diincar indonesia dalam proyek ifx/kfx ini adalah ilmu teknologi rancang bangunnya doang kok karena indonesia benar2 belum pernah tau secara pasti theknis rancang bangun pespur, kalau masalah hitung2 dasar pesawat semuanya sama kok tp bagaimana theknis pasti rancang bangun pespur indonesia awalnya emang buta dan setelah dapat theknis pasti ilmu rancang bangun pespur ya indonesia bisa kok jalan sendiri’ kalau masalah instal mesin dan instal sistem avionic indonesia mampu kok cuman membuat mesin pespur dan merancang sistem avionic yg indonesia belum mampu, oleh sebab itulah indonesia menggandeng swedia untuk joint produksi sistem avionic ifx, dan untuk mesin indonesia lg bergeliya berusaha meloby negara yg menjadi target mesin pespur yg diinginkan indonesia, jd intinya masalah jepang ame korsel gk ngaruh ame indonesia sebab swedialah penyedia perangkat sistem avionic elektrinica ifx versi pengembangan indonesia.
Saya cuma menikmati tulisan delusional tingkat dewa dari sang keyboard warrior. Masih ingat tidak gagalnya ToT BMP3F mulai rencana amunisi 100mm (sekarang lagi lirik Ukraina), MRO se Asean hingga pabrik sparepart. Saya tahu alasan pemerintah mengapa membatalkan MoU tersebut tapi saya tidak akan menyebutkan biarlah dia menjelaskan kan katanya punya data
Bicara palm oil lagi-lagi yang bersangkutan melupakan bahwa Rusia menjadi negara yang paling getol bahkan paling lantang menyuarakan Palm Oil Forbidden Pact. Buktinya imbal beli Su35 menolak mentah-mentah komoditas sawit
Saya bukan fansboy alutsista apapun tapi saya penikmat realita
Keyboard warrior mantap amat
Tipikal begini paling suka menggiring opini
Saya mau tanya ke Raden Tungkir kenapa kita tidak memlih communication link serta navigation link ala Vietnam. Saya punya jawaban karena saya cukup lama pernah bertugas di bandara Makassar yang menjadi markas Sukhoi. Satuan radar disana sudah membahas panjang lebar. Buktinya kenapa kita memilih Link 16 sebagai tactical datalink TNI AU bukan TSK12
Buat manusia2 pesimis ya silahkan pesimis tingkat akut, lha awalnya siapa yg menduga indonesia bisa dapatkan transfer teknologi kapal selam dan termaksud mulus menyerap ilmu teknologi yg secara bertahap diberikan korsel????? Jangan klaim ente yg penuh pesimis yakin indonesia berhasil menyerap dengan baik transfer teknologi yg diberikan korsel dengan sistem bertahap, bicara kerumitan menbangun kapal selam jelas lebih rumit bila dibandingkan dengan pespur’ masalah gagal dalam loby itukan bukan berarti rusia gk mau memberi transfer teknologi BMP3F ya emang faktor gk ada kejelasan keuntungan atas transfer teknologi itu, kalau cuman beli yg kuotanya sedikit lalu nuntut transfer teknologi tanpa kejelasan keuntungan selanjutnya dan indonesia malah mempersempit prospek pemasaran BMP3F ya seandainya aku pemilik ilmu teknologi itu aku pun akan menolak mentah2 permintaan transfer teknologi itu, ingat dulu judulnya sebelum bersikap pesimis bahwa BMP3F masih penuh masuk jalur produksi yg artinya terlalu tolol bila rusia memberikan teknologi BMP3F yg berpotensi merusak atau mempersempit ruang pemasarannya, lha saturn AL-3FP kan judulnya dipensiunkan dan kalau emang ada negara yg memberikan tawaran yg emang jelas memberikan keuntungan yg panjang dr produksi bersama mesin saturn AL-31FP kenapa tidak dilakukan, wong ilmu teknologi mesin saturn AL-31FP sudah lama dicuri china trus apa lg yg dipertahankan, justru ini dengan membuka pabrik bersama mesin saturn AL-31Fp di indonesia akan membuat persaingan produk yg menggunakan mesin ini dikawasan asean lebih terbuka, dr produk mesin AL-31FP yg tak dipakai rusia lg tp masih terus memberikan keuntungan yg panjang aku rasa gk ada alasan rasional yg membuat rusia menolak tawaran ini, menjust rusia dengan menolak barter pam oil lalu menuduh rusia paling getol paling lantang menyerukan palm oil forbidden pact tanpa rincian fakta rasional ibarat si entong yg sebenarnya fans boys barat tp blagu ogah disebut fans boy barat’ kita bicara fakta rasional dan bukan asumsi satu sisi’ lha wong malaysia aje ditawarin barter palm oil ame rusia untuk produk alustsista yg ingin dibeli rusia tp intinya ya gk semuanya palm oil’ emangnya rusia cuman butuh palm oil doang, kalau ngebacot yg wajib memberikan data failid ya kasih dong data failid rusia menolak mentah2 palm oil indonesia???? Saya hanya seorang buruh perkebunan kelapa sawit tp karena saya buruh diperkebunab kelapa sawit saya jd tau otak dibalik penolakan palm oil dr indonesia, ya otaknya emang british, singapura dan australia’ coba cek pabrik pengolahan palm oil di singapura dan australia itu bukan kelas kecil ataupun menengah tp sangat besar’ lha untuk apa pabrik palm oil itu bila inggris sangat2 getol menyuarakan penolakan palm oil indonesia beredar langsung ke eropa???? Jelas disini menonopoli peredaran palm oil dieropa’ dengan dilarangnya palm oil beredar dieropa akan merusak dan menjatuhkan harga sawit dan ini jelas merusak pondasi ekonomi indonesia jg akan memberi inggris dan australia keuntungan yg sangat2 besar karena mereka pemasok produk2 yg berdasarkan palm oil yg beredar dieropa tp sekarang niat busuk tinggallah niat busuk’ pengen menjegal ekonomi indonesia malah akan kesulitan mendapatkan palm oil dr indonesia karena tahun depan pertamina positif memproduksi secara penuh cpo indonesia menjadi bensin nabati,,,,,orang yg pesimis akut dengan orang yg lebih realita itu beda tipis, yg pesimis akut itu biasanya melihat pengalaman masa lalu tp tidak bener2 menelisik penyebab kegagalan itu dan langsung menjust kegagalan itu gara2 penilaian negatif sepihak doang sehingga membuat dirinya pesimis dan lebih percaya ame manis2 diluar ala barat 😝😜
Wow TSK. Berani banget bicara tentang datalink Rusia. Untungnya kalo masalah begituan saya ada brosurnya. Lebih baik tunggu sang keyboard warrior kasih penjelasan palingan saat ini lagi ubek-ubek internet cari bahan tentang TSK terutama TSK12
Pilihan data link bukan berarti positif bahwa antar data link tidak bisa disatukan, kasih dong alasan yg benar2 rasional atau link2 yg memberikan alasan rasional secara theknis bahwa antara data link yg berbeda tidak bisa dikoneksikan, apa batasan kategori luas saling koneksi itu harus benar2 bisa saling memasukin data link yg berbeda atau boleh dikoneksikan membuat satu sistem elektronika yg menjadi wadah untuk terkoneksi????? Ingat artian terkoneksi itu bukan semata mata dibatasin bisa saling memasukin data link yg berbeda tp secara luas boleh menggunakan satu sistem elektronika yg saling memberi informasi dr dua data link yg berbeda, tp masalahnya adalah si pengguna data link berbeda ini wajib menciptakan satu sistem elektronika yg bisa mengenalin data link yg berbeda itu adalah pemilik data link yg sama dan sistem elektronika yg menjadi wadah koneksi itu jg bisa membagi jg bertukar infomasi dr data link yg berbeda tersebut,,,lha dr penjelasan ini dimana letak ane menggiring opini???? Terkadang pilihan itu bukan dipengaruhin faktor satu sisi doang, banyak faktor yg jd pertimbangan termaksud menciptakan satu sistem elektronika yg mengkoneksikan dua data link yg berbeda, apalagi sistem elektronika itu dituntun radar atau pun GPS yg bisa menampilkan posisi teman yg menggunakan data link yg berbeda sehingga kita tau mana musuh yg menggunakan data link yg sama dengan teman yg menggunakan data link tersebut, lagian pilihan data link ini bersifat sementara sebab rencana kedepannya indonesia akan membuat data linknya sendiri’ terus apa dasarnya para fans boys barat mengklaim bahwa indonesia memproritaskan data link yg terkoneksi dengan barat????? Memiliki dua data link yg berbeda untuk sementara waktu sampai mampu membuat data link sendiri adalah strategi yg sangat2 bijak karena otomatis antara data link menyimpan rahasia masing2 yg hanya diketahuin dan disimpan sistem elektronika yg menjadi wadah untuk mengkoneksikan ke dua data link yg berbeda tersebut, sekali lg ane cuman buruh perkebunan sawit tp ane lulusan smk jurusan elektronika dan yg namanya elektronika itu adalah sebuah dasar sistem koneksi yg pastinya bisa mengkoneksikan apa pun data yg didapat termaksud melalui data sistem elektronika radar mau pun sistem elektronika komputer, jd intinya gk ada alasan yg rasional dr main set ku tentang dua data link yg berbeda tidak bisa terkoneksi karena dasar teori sistem elekronika diciptakan untuk saling mengkonesikan.
Esok kita lanjutin ye, Senang rasanya hari ini debat ame manusia songong ala fans boy barat, biasanya dr penjelasan komentar kita bisa bener2 bedakan mana fans boy dan mana yg sebenarnya netral yg lebih memproritaskan misi kemandirian teknologi militer indonesia, apakah manusia yg punya sifat pesimis dengan kemampuan negara sendiri bukan menjadi bukti yg fix dr ciri khas seorang fans boy???? Silahkan jawab sendiri dalam hati,,,mat malam.gbu 😊
Situ jelaskan tentang TSk12 saja tidak bisa bagaimana doktrin komunikasi, protokol dan lain-lain malah muter tidak jelas. Emang keyboard warrior troller tidak jelas. Ngakunya fansboy Rusia maha tahu dengan banyak data. Kalau begitu pasti tahu tentang TSK12. Jelaskan!!
Lha kurang jelas apa wong dasar teorinya udah dijelaskan???? Yg gk jelas tu main set ente yg terpaku pada satu pernyataan tanpa melihat dasar teorinya, sory ye kalau ente bisa dikibulin barat ya itu ente,,,contoh kecilnya aje kenapa s350 vitayaz bisa terkoneksi dengan link barat dan jg bisa terkoneksi dengan link rusia????? Mikir kok pakai ribet,,,,paraaaaahhhhhhhh 😝😜😛
Pagi2 ane tertawa termehek mehek liat main set fans boy barat yg berasa tau segalanya tp melupakan dasar teori tujuan sistem elektronika diciptakan, aneh dan sangat2 aneh banyaknya fans boy barat yg tertipu dengan statemen bahwa antara link barat dan rusia gk bisa saling koneksi, data link itu menggunakan sistem perangkat elektronika dan elektronika itu dasar teorinya diciptakan untuk sarana koneksi lha dimana dasar pemikirannya bahwa antara kedua data link yg berbeda tidak bisa saling koneksi, tinggal membuat satu sistem elektronika yg menampung kedua data link yg berbeda itu lalu dikelola oleh perangkat elektronika yg menghubungkan kedua data link yg berbeda itu ya itu sudah terkoneksi, trus dimana lg dasar teoriku yg kurang????? baca dan dengar katanya bukan berarti langsung kita terima bulat’ informasi yg kita baca atau pun yg kita dengar ya mbok disaring dulu dengan dasar2 teori yg ada dan bukan main terima dan percaya aje,,,,paraaahhhhh 😝😜😛
Saya mau tertawa membaca komenmu. Untuk Vityaz saya cuma mengatakan menggunakan konfigurasi NATO dalam pola pagelarannya bukan diartikan bisa terhubung dengan sistem NATO. Tidak nyambung. Bisa tolong jelaskan bedanya konfigurasi NATO dalam pagelaran rudal dengan sistem NATO. Jawab lho?
Jawab juga pertanyaan saya tentang TSK12 serta daftar alutsista Indonesia hasil kerjasama dengan Rusia. Jangan muter-muter tidak karuan!
Komentar saya mulai saat ini cuma menagih jawaban anda
Konfigurasi rudal disamakan dengan sistem datalink. Ngaco banget! @Bank Ruskiye saya komen untuk koreksi pernyataan saya sebelumnya langsung mengerti si tukang ketik malah komen semakin melebar
Terkonektifitas apa emang wajib harus bisa memasukin dua data link yg berbeda???? Terkonektifitas itu artiannya bukan sesempit otak ente, lha contoh s350 vitayaz itu emang cocok untuk jd contoh membungkam statemen para sales barat seperti ente, lha congor2 sales barat kok yg mengatakan bahwa sistem senjata barat gk konek dengan sistem senjata rusia,,,kau bolak balik nanya hanya tuk ngeles, tp pertanyaanku tak pernah kau jawab’ apa konektifitas itu emang harus wajib bisa memasukin ke dua data link berbeda????? Jawab ini
Perhatikan komentarku, intinya KONEKTIFITAS bukan bisa atau tidaknya kedua data link dimasukin secara langsung,,,,ibarat dua orang yg sedang bertengkar dan tidak lg berkomunikasi, lalu munculah sipenengah untuk menyambungkan informasi antara dua orang yg bertengkar yg tidak berkomunikasi lg’ apakah ini bukan konektifitas????? Nah sekarang dah jelas siapa yg muter2 cari bahan ngeles
sy setuju dg @raden situngkir soal IFX dlm khayalan sy ada 2 IFX : IFX versi F-15X Si Gudang Rudal dan IFX versi Raptor tp syngx sy pesimis jk joint IFX dg rusia mengingat india keluar dr PAKFA, tp optimis kerjasama dg ukraina ukroboron lisensi/offset mesin jet saturn, rudal R-27, radar kholcuga & S-300 & jg sy fansboy produk alutsista barat krn menghasilkan alutsiata nasional & swedia kecuali gripen alasanx sucad
Bukan joint ifx nya mas, tp joint tuk memproduksi mesin pesawat tempur bersama rusia yg akan digunakan ifx’ mesin saturn AL-31FP yg digunakan su27 dan su30 mau dipensiunkan rusia dan beralih ke mesin saturn AL-41FP yg lebih power full sehingga ada perbedaan kwalitas mesin antara produk pesawat tempur buatan rusia dengan produk buatan china sehingga pasaran su30 dan su27 tetep terjaga dr persaingan prodak jiplakan pesawat tempur china yg menggunakan teknologi mesin AL-31FP yg sudah lama dicuri china,,,jd rencananya mesin saturn Al-31fp inilah teknologi yg diincar indonesia dan terus melakukan loby sehingga pk wiranto dan selang beberapa harinya pk menhan RR berkunjung ke rusia,,,intinya bukan joint memproduksi pesawat tempur tp joint produksi mesin pesawat tempur bersama rusia. 😊
Ehem,
Di komentar di sini ada yang bikin karya tulis panjang dan lebar tetapi saking panjangnya, si komentator sampai kebingungan sendiri apa pokok pikiran utama dan apa pokok pikiran tambahannya.
Sekarang to the point aja :
1. Dalam akuisisi alutsista, harus ada tujuan utama : untuk melindungi kedaulatan negara tanpa merugikan ekonomi negara. Semua harus berjalan beriringan.
2. Dalam hal mencapai tujuan itu maka diadakan UU pengadaan alutsista yang harus menyertakan keuntungan ekonomi bagi Indonesia yang berupa (pilih salah satu, sebagian atau seluruhnya) alih teknologi, imbal beli, lisensi, join produksi serta offset dalam bentuk lain ( misal pendidikan, latihan dan peningkatan profesionalitas prajurit).
3. Dalam hal pengadaan alutsista yang adalah belanja modal juga menerapkan prinsip ekonomi yaitu dengan modal yang seminimal mungkin, harus dicapai keuntungan yang maksimal bagi negara dan bangsa.
4. Salah satu yang bisa dilakukan dengan modal sedikit adalah dengan akuisisi alutsista yang cukup murah sehingga bisa dibeli dalam jumlah banyak, namun punya daya tangkal yang mumpuni dan bisa untuk digunakan dalam setidaknya 20 tahun ke depan.
5. Salah satu keuntungan yang harus didapat adalah network sentrik yang terpadu dengan harmonis. Masing2 matra dan alutsista harus dapat berbagi data satu sama lain tapi tidak sekedar hanya dengan sistem brik-brikan.
5 poin diatas yang anda sebutkan tadi memang memperlihatkan realita tentang proses procurement sebuah alutsista dan hasil akhir justru Rusia terlihat menjadi negara yang paling sering dikerjain sama kita. Tapi si keyboard warrior nyatanya tidak mau menerima realita tersebut
komennya raden panjang sekali muter muter nggak karuan jadi bingung penjelasannya kalau bisa singkat saja
Sebelum Indonesia bisa mandiri, diversifikasi peralatan tempur itu penting.