‘Timbun’ Suku Cadang F-16, Turki Siap Terima Gelombang Pertama Rudal Hanud S-400
Bagi Turki, armada jet F-16 Fighting Falcon adalah tulang punggung kekuatan udara Negara Ottoman tersebut, dimana AU Turki saat ini mengoperasikan 245 unit F-16 C/D campuran Block30/40 dan Block50. Namun di sisi lain, Pemerintah Turki pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan telah memutuskan pengadaan alutsista hanud rudal S-400 dari Rusia terus dilanjutkan. Muncul dilema, mengingat bila pengadaan S-400 diteruskan maka Turki harus bersiap mendapat ganjaran sanksi Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAASTA) yang telah dikumandangkan Presiden AS Donald Trump.
Mengutip dari thedrive.com (3/7/2019), dua pejabat Turki yang tak disebutkan namanya mengatakan bahwa telah ditempuh langkah antisipasi bila sanksi berupa embargo dijatuhkan AS, salah satunya adalah selama ini Turki telah menyimpan stok suku cadang untuk F-16. Tidak dijelaskan mulai kapan aksi ‘penimbunan’ suku cadang F-16 dilakukan, namun kabar menyebut kegiatan itu dilakukan sebagai antisipasi bila embargo dikenakan AS terkait pembelian rudal hanud S-400. Sejak 2018, Donald Trump telah mengancam sanksi kepada Turki terkait rudal S-400.
Dengan pembelian S-400, tentu tidak hanya berdampak pada F-16, Turki otomatis terancam didepak dari program pengembangan F-35 Joint Strike Fighter. Tidak itu saja, sanksi AS oleh beberapa analis akan merembet pada program kerjasama helikoper CH-47F Chinook dan UH-60 Black Hawk. Lebih jauh, arah kerja sama pertahanan antara AS dan Turki juga akan berubah di masa depan, seperti diketahui Turki sampai saat ini adalah sekutu AS dalam NATO.
Turki beralih ke Rusia setelah setelah gagal membujuk AS untuk berbagi teknologi dari sistem rudal Patriot sebagai bagian dari kesepakatan akuisisi. Usaha AS untuk mencegah Turki berapaling ke Rusia juga sudah dilakukan, seperti usaha Departemen Pertahanan AS yang tahun lalu menyetujui kemungkinan penjualan baterai rudal Patriot senilai US$3,5 miliar ke Turki. Sementara pihak Turki kadung ragu atas upaya AS, lantaran proses akuisisi Patriot mendapat hadangan dari senat, terutama dari kubu oposisi pemerintah.
Ibarat berpacu dengan eskalasi konflik di Timur Tengah, Turki berkepentingan mendapatkan sistem hanud yang mumpuni untuk melindungi ibu kota Ankara dan kota utama Istanbul, termasuk selat Bosporus yang menghubungkan daratan Eropa dan Asia. Dari aspek teknis, Turki juga lebih meyakini bahwa S-400 lebih unggul daripada Patriot sebagai sistem hanud yang berdiri sendiri (standalone).
Mengetahui peluang untuk menciptakan sekutu baru, Rusia lewat Presiden Vladimir Putin akan mengirimkan paket S-400 dalam waktu yang tidak lama. Dilansir dari koran lokal Haberturk, pada 1 Juli lalu Presiden Erdogan menyebut gelombang perdana rudal S-400 akan diterima Turki dalam 10 hari kedepan. Tentang pengiriman S-400 ini kabarnya telah dijelaskan Erdogan dan Putin secara langsung kepada Donald Trump. Perlu diketahui, kontrak pengadaan S-400 antara Turki dan Rusia telah ditandatangani pada akhir 2017 dengan nilai US$2,5 miliar.
Baca juga: Tandingi THAAD, Rusia Lindungi Moskow dengan Sistem Hanud S-500 Prometheus
Mungkin kadung mesra dengan Turki, Rusia kabarnya juga menawarkan penjualan pesawat tempur siluman Sukhoi Su-57 dan program kerja sama pengembangan rudal hanud hipersonik S-500. Nah, seperti apa babak selanjutnya dari drama sanksi S-400? Tentu menarik dicerimati, langkah timbun suku cadang juga cerdik dilakukan Turki dalam jangka pendek, sembari Turki mendorong industri pertahanan dalam negeri yang saat ini dinilai bergerak cukup maju. (Gilang Perdana)
Related Posts
-
Drone Kamikaze Lancet Rusia Hancurkan Ransus Supacat 6×6 yang Berisi Rudal ASRAAM
1 Comment | May 8, 2024
-
Bell AH-1J Cobra – Bukti ‘Kecintaan’ Iran pada Helikopter Serang AS yang Kenyang Pengalaman Tempur
1 Comment | Feb 5, 2024
-
2S25M Sprut-SDM1: Disebut Bakal Diakuisisi Indonesia, Inilah Tank Amfibi Ringan dengan Kaliber 125mm
22 Comments | Sep 5, 2018
-
Tata ASL 50 – Drone Kamikaze Hybrid VTOL, Dirancang India untuk Beroperasi di Dataran Tinggi
3 Comments | Oct 24, 2022
Sebelum Indonesia bisa mandiri, diversifikasi peralatan tempur itu penting.
komennya raden panjang sekali muter muter nggak karuan jadi bingung penjelasannya kalau bisa singkat saja
Ehem,
Di komentar di sini ada yang bikin karya tulis panjang dan lebar tetapi saking panjangnya, si komentator sampai kebingungan sendiri apa pokok pikiran utama dan apa pokok pikiran tambahannya.
Sekarang to the point aja :
1. Dalam akuisisi alutsista, harus ada tujuan utama : untuk melindungi kedaulatan negara tanpa merugikan ekonomi negara. Semua harus berjalan beriringan.
2. Dalam hal mencapai tujuan itu maka diadakan UU pengadaan alutsista yang harus menyertakan keuntungan ekonomi bagi Indonesia yang berupa (pilih salah satu, sebagian atau seluruhnya) alih teknologi, imbal beli, lisensi, join produksi serta offset dalam bentuk lain ( misal pendidikan, latihan dan peningkatan profesionalitas prajurit).
3. Dalam hal pengadaan alutsista yang adalah belanja modal juga menerapkan prinsip ekonomi yaitu dengan modal yang seminimal mungkin, harus dicapai keuntungan yang maksimal bagi negara dan bangsa.
4. Salah satu yang bisa dilakukan dengan modal sedikit adalah dengan akuisisi alutsista yang cukup murah sehingga bisa dibeli dalam jumlah banyak, namun punya daya tangkal yang mumpuni dan bisa untuk digunakan dalam setidaknya 20 tahun ke depan.
5. Salah satu keuntungan yang harus didapat adalah network sentrik yang terpadu dengan harmonis. Masing2 matra dan alutsista harus dapat berbagi data satu sama lain tapi tidak sekedar hanya dengan sistem brik-brikan.
5 poin diatas yang anda sebutkan tadi memang memperlihatkan realita tentang proses procurement sebuah alutsista dan hasil akhir justru Rusia terlihat menjadi negara yang paling sering dikerjain sama kita. Tapi si keyboard warrior nyatanya tidak mau menerima realita tersebut
sy setuju dg @raden situngkir soal IFX dlm khayalan sy ada 2 IFX : IFX versi F-15X Si Gudang Rudal dan IFX versi Raptor tp syngx sy pesimis jk joint IFX dg rusia mengingat india keluar dr PAKFA, tp optimis kerjasama dg ukraina ukroboron lisensi/offset mesin jet saturn, rudal R-27, radar kholcuga & S-300 & jg sy fansboy produk alutsista barat krn menghasilkan alutsiata nasional & swedia kecuali gripen alasanx sucad
Bukan joint ifx nya mas, tp joint tuk memproduksi mesin pesawat tempur bersama rusia yg akan digunakan ifx’ mesin saturn AL-31FP yg digunakan su27 dan su30 mau dipensiunkan rusia dan beralih ke mesin saturn AL-41FP yg lebih power full sehingga ada perbedaan kwalitas mesin antara produk pesawat tempur buatan rusia dengan produk buatan china sehingga pasaran su30 dan su27 tetep terjaga dr persaingan prodak jiplakan pesawat tempur china yg menggunakan teknologi mesin AL-31FP yg sudah lama dicuri china,,,jd rencananya mesin saturn Al-31fp inilah teknologi yg diincar indonesia dan terus melakukan loby sehingga pk wiranto dan selang beberapa harinya pk menhan RR berkunjung ke rusia,,,intinya bukan joint memproduksi pesawat tempur tp joint produksi mesin pesawat tempur bersama rusia. 😊
sy mau bertanya dg raden situngkir soal Prototype IFX mengingat komponen komponen elektronik semi konduktor menggunakan kandungan bahan teknologi jepang, mengingat sekarang perang dagang korsel vs jepang yg membatasi bahan baku teknologix apa berpengaruh terhdp komponen elektronik sirkuit semi konduktor IFX ?
Aku rasa gk ada masalah, wong ifx versi pengembangan bersama korsel jumlah akusisi indonesia lg di loby kok agar jumlah kewajiban akusisi kita bisa berkurang separuh dr kewajiban awal membeli 48 unit,,intinya indonesia melakukan loby mengurangi kewajiban membeli bukan dikarenakan faktor gk ada duit, istilah gk ada duit yg dikatakan wiranto itu menurutku tepat dalam artian bijak tuk mempermulus loby pengurangan wajib membeli, tp faktor utamanya kita kurangin wajib beli ini dikarenakan ifx/kfx versi pengembangan indonesia dan korsel ini tidak sesuai dengan pespur yg bener2 sesuai kebutuhan TNI AU, ifx/kfx versi pengembangan bersama ini didasarkan kebutuhan luas wilayah korsel aja tp kalau dengan luas wilayah seperti indonesia ya wajib bawa 2 tangki external yg artinya kemampuan atau kuota untuk senjatanya berkurang dan kemampuan manuver nya pun turut berkurang, jd setelah uji terbang protoype ifx/kfx bersama selesai dan masuk jalur produksi maka indonesia telah diperbolehkan mengembangkan ifx versi indonesia pengembangan sendiri yg artinya indonesia bisa langsung membangun prototype ifx versi pengembangan indonesia, ifx versi indonesia akan lebih besar dr ifx pengembangan bersama dengan tujuan agar ifx versi pengembangan indonesia ini mampu terbang lebih jauh tanpa tanki bahan bakar exrternal sehingga membuat pespur lebih leluasa membawa senjata lebih banyak dan kemampuan manufer lebih baik karena tidak terbeban membawa tanki bahwa bakar external, jd acuan dasar hitung2an rancang bangunnya tetep sama tp besar pespur beda, bentuk ekor akan disesuaikan dengan mesin yg kita inginkan tuk ifx versi pengembangan indonesia dan sistem avionik elektronika akan menggunakan produk saab yg digunakan gripen E dengan sistem joint produksi dengan mendirikan pabrik avionic bersama di indonesia’ tp hal ini jg ada syarat2 awal yg diajukan swedia yg wajib dipenuhin indonesia,,,,jd kesimpulanku atas pertanyaan anda tentang pengaruh pembatasan penggunaan teknologi jepang terhadap korsel aku rasa gk berpengaruh dengan indonesia, kalau mau bicara jujur justru indonesia menginginkan rencana membangun prototype ini gagal dan bubar sebab bila bubar ya indonesia lebih leluasa jalan sendiri, wong sedari awal yg diincar indonesia dalam proyek ifx/kfx ini adalah ilmu teknologi rancang bangunnya doang kok karena indonesia benar2 belum pernah tau secara pasti theknis rancang bangun pespur, kalau masalah hitung2 dasar pesawat semuanya sama kok tp bagaimana theknis pasti rancang bangun pespur indonesia awalnya emang buta dan setelah dapat theknis pasti ilmu rancang bangun pespur ya indonesia bisa kok jalan sendiri’ kalau masalah instal mesin dan instal sistem avionic indonesia mampu kok cuman membuat mesin pespur dan merancang sistem avionic yg indonesia belum mampu, oleh sebab itulah indonesia menggandeng swedia untuk joint produksi sistem avionic ifx, dan untuk mesin indonesia lg bergeliya berusaha meloby negara yg menjadi target mesin pespur yg diinginkan indonesia, jd intinya masalah jepang ame korsel gk ngaruh ame indonesia sebab swedialah penyedia perangkat sistem avionic elektrinica ifx versi pengembangan indonesia.
Saya cuma menikmati tulisan delusional tingkat dewa dari sang keyboard warrior. Masih ingat tidak gagalnya ToT BMP3F mulai rencana amunisi 100mm (sekarang lagi lirik Ukraina), MRO se Asean hingga pabrik sparepart. Saya tahu alasan pemerintah mengapa membatalkan MoU tersebut tapi saya tidak akan menyebutkan biarlah dia menjelaskan kan katanya punya data
Bicara palm oil lagi-lagi yang bersangkutan melupakan bahwa Rusia menjadi negara yang paling getol bahkan paling lantang menyuarakan Palm Oil Forbidden Pact. Buktinya imbal beli Su35 menolak mentah-mentah komoditas sawit
Saya bukan fansboy alutsista apapun tapi saya penikmat realita
Keyboard warrior mantap amat
Tipikal begini paling suka menggiring opini
Saya mau tanya ke Raden Tungkir kenapa kita tidak memlih communication link serta navigation link ala Vietnam. Saya punya jawaban karena saya cukup lama pernah bertugas di bandara Makassar yang menjadi markas Sukhoi. Satuan radar disana sudah membahas panjang lebar. Buktinya kenapa kita memilih Link 16 sebagai tactical datalink TNI AU bukan TSK12
Buat manusia2 pesimis ya silahkan pesimis tingkat akut, lha awalnya siapa yg menduga indonesia bisa dapatkan transfer teknologi kapal selam dan termaksud mulus menyerap ilmu teknologi yg secara bertahap diberikan korsel????? Jangan klaim ente yg penuh pesimis yakin indonesia berhasil menyerap dengan baik transfer teknologi yg diberikan korsel dengan sistem bertahap, bicara kerumitan menbangun kapal selam jelas lebih rumit bila dibandingkan dengan pespur’ masalah gagal dalam loby itukan bukan berarti rusia gk mau memberi transfer teknologi BMP3F ya emang faktor gk ada kejelasan keuntungan atas transfer teknologi itu, kalau cuman beli yg kuotanya sedikit lalu nuntut transfer teknologi tanpa kejelasan keuntungan selanjutnya dan indonesia malah mempersempit prospek pemasaran BMP3F ya seandainya aku pemilik ilmu teknologi itu aku pun akan menolak mentah2 permintaan transfer teknologi itu, ingat dulu judulnya sebelum bersikap pesimis bahwa BMP3F masih penuh masuk jalur produksi yg artinya terlalu tolol bila rusia memberikan teknologi BMP3F yg berpotensi merusak atau mempersempit ruang pemasarannya, lha saturn AL-3FP kan judulnya dipensiunkan dan kalau emang ada negara yg memberikan tawaran yg emang jelas memberikan keuntungan yg panjang dr produksi bersama mesin saturn AL-31FP kenapa tidak dilakukan, wong ilmu teknologi mesin saturn AL-31FP sudah lama dicuri china trus apa lg yg dipertahankan, justru ini dengan membuka pabrik bersama mesin saturn AL-31Fp di indonesia akan membuat persaingan produk yg menggunakan mesin ini dikawasan asean lebih terbuka, dr produk mesin AL-31FP yg tak dipakai rusia lg tp masih terus memberikan keuntungan yg panjang aku rasa gk ada alasan rasional yg membuat rusia menolak tawaran ini, menjust rusia dengan menolak barter pam oil lalu menuduh rusia paling getol paling lantang menyerukan palm oil forbidden pact tanpa rincian fakta rasional ibarat si entong yg sebenarnya fans boys barat tp blagu ogah disebut fans boy barat’ kita bicara fakta rasional dan bukan asumsi satu sisi’ lha wong malaysia aje ditawarin barter palm oil ame rusia untuk produk alustsista yg ingin dibeli rusia tp intinya ya gk semuanya palm oil’ emangnya rusia cuman butuh palm oil doang, kalau ngebacot yg wajib memberikan data failid ya kasih dong data failid rusia menolak mentah2 palm oil indonesia???? Saya hanya seorang buruh perkebunan kelapa sawit tp karena saya buruh diperkebunab kelapa sawit saya jd tau otak dibalik penolakan palm oil dr indonesia, ya otaknya emang british, singapura dan australia’ coba cek pabrik pengolahan palm oil di singapura dan australia itu bukan kelas kecil ataupun menengah tp sangat besar’ lha untuk apa pabrik palm oil itu bila inggris sangat2 getol menyuarakan penolakan palm oil indonesia beredar langsung ke eropa???? Jelas disini menonopoli peredaran palm oil dieropa’ dengan dilarangnya palm oil beredar dieropa akan merusak dan menjatuhkan harga sawit dan ini jelas merusak pondasi ekonomi indonesia jg akan memberi inggris dan australia keuntungan yg sangat2 besar karena mereka pemasok produk2 yg berdasarkan palm oil yg beredar dieropa tp sekarang niat busuk tinggallah niat busuk’ pengen menjegal ekonomi indonesia malah akan kesulitan mendapatkan palm oil dr indonesia karena tahun depan pertamina positif memproduksi secara penuh cpo indonesia menjadi bensin nabati,,,,,orang yg pesimis akut dengan orang yg lebih realita itu beda tipis, yg pesimis akut itu biasanya melihat pengalaman masa lalu tp tidak bener2 menelisik penyebab kegagalan itu dan langsung menjust kegagalan itu gara2 penilaian negatif sepihak doang sehingga membuat dirinya pesimis dan lebih percaya ame manis2 diluar ala barat 😝😜
Wow TSK. Berani banget bicara tentang datalink Rusia. Untungnya kalo masalah begituan saya ada brosurnya. Lebih baik tunggu sang keyboard warrior kasih penjelasan palingan saat ini lagi ubek-ubek internet cari bahan tentang TSK terutama TSK12
Pilihan data link bukan berarti positif bahwa antar data link tidak bisa disatukan, kasih dong alasan yg benar2 rasional atau link2 yg memberikan alasan rasional secara theknis bahwa antara data link yg berbeda tidak bisa dikoneksikan, apa batasan kategori luas saling koneksi itu harus benar2 bisa saling memasukin data link yg berbeda atau boleh dikoneksikan membuat satu sistem elektronika yg menjadi wadah untuk terkoneksi????? Ingat artian terkoneksi itu bukan semata mata dibatasin bisa saling memasukin data link yg berbeda tp secara luas boleh menggunakan satu sistem elektronika yg saling memberi informasi dr dua data link yg berbeda, tp masalahnya adalah si pengguna data link berbeda ini wajib menciptakan satu sistem elektronika yg bisa mengenalin data link yg berbeda itu adalah pemilik data link yg sama dan sistem elektronika yg menjadi wadah koneksi itu jg bisa membagi jg bertukar infomasi dr data link yg berbeda tersebut,,,lha dr penjelasan ini dimana letak ane menggiring opini???? Terkadang pilihan itu bukan dipengaruhin faktor satu sisi doang, banyak faktor yg jd pertimbangan termaksud menciptakan satu sistem elektronika yg mengkoneksikan dua data link yg berbeda, apalagi sistem elektronika itu dituntun radar atau pun GPS yg bisa menampilkan posisi teman yg menggunakan data link yg berbeda sehingga kita tau mana musuh yg menggunakan data link yg sama dengan teman yg menggunakan data link tersebut, lagian pilihan data link ini bersifat sementara sebab rencana kedepannya indonesia akan membuat data linknya sendiri’ terus apa dasarnya para fans boys barat mengklaim bahwa indonesia memproritaskan data link yg terkoneksi dengan barat????? Memiliki dua data link yg berbeda untuk sementara waktu sampai mampu membuat data link sendiri adalah strategi yg sangat2 bijak karena otomatis antara data link menyimpan rahasia masing2 yg hanya diketahuin dan disimpan sistem elektronika yg menjadi wadah untuk mengkoneksikan ke dua data link yg berbeda tersebut, sekali lg ane cuman buruh perkebunan sawit tp ane lulusan smk jurusan elektronika dan yg namanya elektronika itu adalah sebuah dasar sistem koneksi yg pastinya bisa mengkoneksikan apa pun data yg didapat termaksud melalui data sistem elektronika radar mau pun sistem elektronika komputer, jd intinya gk ada alasan yg rasional dr main set ku tentang dua data link yg berbeda tidak bisa terkoneksi karena dasar teori sistem elekronika diciptakan untuk saling mengkonesikan.
Esok kita lanjutin ye, Senang rasanya hari ini debat ame manusia songong ala fans boy barat, biasanya dr penjelasan komentar kita bisa bener2 bedakan mana fans boy dan mana yg sebenarnya netral yg lebih memproritaskan misi kemandirian teknologi militer indonesia, apakah manusia yg punya sifat pesimis dengan kemampuan negara sendiri bukan menjadi bukti yg fix dr ciri khas seorang fans boy???? Silahkan jawab sendiri dalam hati,,,mat malam.gbu 😊
Situ jelaskan tentang TSk12 saja tidak bisa bagaimana doktrin komunikasi, protokol dan lain-lain malah muter tidak jelas. Emang keyboard warrior troller tidak jelas. Ngakunya fansboy Rusia maha tahu dengan banyak data. Kalau begitu pasti tahu tentang TSK12. Jelaskan!!
Lha kurang jelas apa wong dasar teorinya udah dijelaskan???? Yg gk jelas tu main set ente yg terpaku pada satu pernyataan tanpa melihat dasar teorinya, sory ye kalau ente bisa dikibulin barat ya itu ente,,,contoh kecilnya aje kenapa s350 vitayaz bisa terkoneksi dengan link barat dan jg bisa terkoneksi dengan link rusia????? Mikir kok pakai ribet,,,,paraaaaahhhhhhhh 😝😜😛
Pagi2 ane tertawa termehek mehek liat main set fans boy barat yg berasa tau segalanya tp melupakan dasar teori tujuan sistem elektronika diciptakan, aneh dan sangat2 aneh banyaknya fans boy barat yg tertipu dengan statemen bahwa antara link barat dan rusia gk bisa saling koneksi, data link itu menggunakan sistem perangkat elektronika dan elektronika itu dasar teorinya diciptakan untuk sarana koneksi lha dimana dasar pemikirannya bahwa antara kedua data link yg berbeda tidak bisa saling koneksi, tinggal membuat satu sistem elektronika yg menampung kedua data link yg berbeda itu lalu dikelola oleh perangkat elektronika yg menghubungkan kedua data link yg berbeda itu ya itu sudah terkoneksi, trus dimana lg dasar teoriku yg kurang????? baca dan dengar katanya bukan berarti langsung kita terima bulat’ informasi yg kita baca atau pun yg kita dengar ya mbok disaring dulu dengan dasar2 teori yg ada dan bukan main terima dan percaya aje,,,,paraaahhhhh 😝😜😛
Saya mau tertawa membaca komenmu. Untuk Vityaz saya cuma mengatakan menggunakan konfigurasi NATO dalam pola pagelarannya bukan diartikan bisa terhubung dengan sistem NATO. Tidak nyambung. Bisa tolong jelaskan bedanya konfigurasi NATO dalam pagelaran rudal dengan sistem NATO. Jawab lho?
Jawab juga pertanyaan saya tentang TSK12 serta daftar alutsista Indonesia hasil kerjasama dengan Rusia. Jangan muter-muter tidak karuan!
Komentar saya mulai saat ini cuma menagih jawaban anda
Konfigurasi rudal disamakan dengan sistem datalink. Ngaco banget! @Bank Ruskiye saya komen untuk koreksi pernyataan saya sebelumnya langsung mengerti si tukang ketik malah komen semakin melebar
Terkonektifitas apa emang wajib harus bisa memasukin dua data link yg berbeda???? Terkonektifitas itu artiannya bukan sesempit otak ente, lha contoh s350 vitayaz itu emang cocok untuk jd contoh membungkam statemen para sales barat seperti ente, lha congor2 sales barat kok yg mengatakan bahwa sistem senjata barat gk konek dengan sistem senjata rusia,,,kau bolak balik nanya hanya tuk ngeles, tp pertanyaanku tak pernah kau jawab’ apa konektifitas itu emang harus wajib bisa memasukin ke dua data link berbeda????? Jawab ini
Perhatikan komentarku, intinya KONEKTIFITAS bukan bisa atau tidaknya kedua data link dimasukin secara langsung,,,,ibarat dua orang yg sedang bertengkar dan tidak lg berkomunikasi, lalu munculah sipenengah untuk menyambungkan informasi antara dua orang yg bertengkar yg tidak berkomunikasi lg’ apakah ini bukan konektifitas????? Nah sekarang dah jelas siapa yg muter2 cari bahan ngeles
Indonesia dibilang miskin gk jg, tp memilih strategi yg tepat demi kemandirian teknologi militer indonesia’ bukti realistisnya noh chang bogo class 6 unit, kalau us atau barat mau transfer teknologi bikin mesin pespur pasti indonesia mau beli pespur us atau barat dengan jumlah kuota yg besar, kalau ada negara yg mau membuat pabrik mesin pespur bersama di indonesia hanya dengan membeli 24 unit pespurnya apa menurut kalian takut diembargo atau milih tetep membeli prodak pespur tersebut???? Berharap us atau perancis mau melakukan joint produksi mendirikan pabrik mesin pespur di indonesia bagaikan berjalan menggunakan kepala alias mustahiiillll,,,buat manusia2 indonesia yg pesimistis dengan kemampuan sdm indonesia saat ini mending ente pindah negara aje atau pindah ke barat british biar berasa bule gitu meski wajahnya indo 😝😜
Sdm indonesia saat ini benar2 sudah mumpuni untuk menyerap teknologi apa pun tp bila dipaksakan untuk melakukan riset itu hanya membuang buang waktu dan hanya mempelebar ketertinggalan kita terhadap teknologi china sebab riset itu butuh poreses yg panjaaaanggggggg, solusi untuk memangkas ketertinggalan teknologi kita terhadap china hanyalah transfer ilmu teknologi,,,bagaimana cara yg tepat untuk membuat suatu perusahaan teknologi negara lain mau memberikan ilmu teknologinya kepada indonesia?????
Membeli produknya lalu memberikan kepastian kepada negara yg punya produk itu apabila mau memberi ilmu teknologi yg jd incaran indonesia maka akan menggunakan sistem joint produksi mendirikan pabrik bersama di indonesia yg seluruh fasilitasnya disediakan pihak indonesia tp kepemilikan saham pabrik tetep 50% : 50%, produk joint produksi ini akan menjadi pilihan utama setiap pengadaan kebutuhan militer indonesia dan setiap turunan dr hasil riset pengembangan kemampuan produk ini akan tetep menjadi milik bersama,,,dengan theknis ini positif akan memberikan keuntungan yg panjang bagi negara yg punya ilmu teknologi produk tersebut apalagi disisipkan kemudahan berinvestasi di indonesia bagi negara tersebut akan sulit menolak sistem joint produksi ini, dalam 2-3 tahun belakangan ini strategi ini sudah mulai dipraktekkan dan disosialisasikan pemerintah terhadap negara2 yg mempunyai ilmu teknologi yg jd incaran indonesia, jd buat mereka yg ingin secara instant kekuatan militer indonesia menjadi kuat ane sarani elus2 dada aja dulu karena strategi ini menjengkelkan sebab beresiko pada lambatnya penguatan militer indonesia, yg namanya meloby ilmu teknologi dan ingin memproduksi sendiri itu butuh proses2 yg sulit ditebak kepastiannya.
Indonesia perlu meneladani keteguhan Turki dalam membela kepentingan, idealisme dan visinya. Tidak mau didekte negara lain dan tidak mau menyerah dalam kompromi. Lelaki tulen. Manusia bebas. Pemimpin inspiratif. Bukan budak dan bukan pengekor.
Kapan mutasi kewargenegaraan turki bos….@jossgandos !!!
Ini baru namanya tekad, negara tanpa embargo amerika pasti sulit berkembang dalam hal teknologi karena mereka akan membatasi kemanpuan teknologi dan kemampuan militer negara2 yg menjadi sahabat mereka’ mereka akan membuat negara2 yg menjadi sahabat mereka terlena dengan menjual produk2 militer mereka kepada negara yg mereka anggap sahabat’ padahal produk2 yg mereka jual tersebuat produk kelas dua atau kelas tiga yg tidak sesuai dengan kemampuan yg sebenarnya yg sesuai dengan yg mereka gunakan, dan mereka tak akan pernah menjual produk2 teknologi militer yg menjadi kunci keunggulan mereka,,sampai kapan indonesia mau di bodoh2 in si amerika yg punya sifat pendengki dan penjajah akut itu????? Tuntaskan 11 unit pembelian su35 aja kok paranoid???? kalau pun di embargo ya silahkan aja, kepentingan mereka pun banyak di indonesia’ ya kita persulit aja kepentingan mereka itu, produsen alutsista bukan mereka aja kok, banyak kok produsen senjata di jaman now ini bahkan menawarkan alih teknologi hampir 100%, lagian terkadang tanpa embargo tekad tuk mempercepat riset2 teknologi justru melempem, liat lah iran adalah contoh betapa kuatnya tekad membangun kemandirian teknologi akibat embargo, saat kita diembargo dahulu kita masih bisa aja kok membuat f16 tetep bisa terbang dan itu karena kita sebenarnya mampu tp karena sifat paranoid dan kurang percaya diri jdnya kemampuan yg kita punya terpendam dan menjadi tergila gila produk luar yg sebenarnya produk yg mereka jual itu bukan prodak versi kemampuan aslinya, indonesia wajib mencontoh sikap turki dan iran tp tetep perhatikan kalimat berbicara sebab si mamarika yg punya sifat pendengki itu adalah iblis yg sanggup melakukan agresi ke negara lain yg merendahkan mereka, dan akan mencari cari alasan untuk melakukan agresi kepada negara yg merendahkan mereka, kita wajib membrontak pada aturan2 mereka yg merampas hak2 suatu negara tp tetep menjaga statemen dalam memberi alasan kenapa kita melanggar aturan mereka.
Kita ini bangsa miskin tapi kebanyakan mau dan kebanyakan omong ya
2009 rencana Osa 5 batere tapi yang datang Forceshield 4 batere
2010 opsi pertama Pantsyr opsi kedua Tungushka tapi yang datang 2014 Skyshield + Chiron
2002 Paskhas ngebet Mistral tapi yang dibeli QW3
Belum lagi korban PHP lainnya seperti Streguschy, Su30 MK2, Kilo, SPH K9, Koster class, Mirage 2000, C27 Spartan, Be 200 demi satu alasan ada pilihan lain dengan harga lebih murah
Tidak bakalan TNI membeli S series dari Rusia baik S300, S350 apalagi S400 karena ada yang jauh lebih murah yaitu Patriot dan Aster
Murah tapi berkualitas jauh lebih sakti bagi TNI dari efek deteren maupun strong kebanggaan fansboy Rusia
Itukan karena paranoid terhadap tekanan mamarika dan barat, si australia menghasut kakaknya si mamarika dan sepupunya si barat british agar menekan indonesia agar tidak membeli produk rusia karena sesungguhnya mereka dr dulu tak ingin kekuatan militer indonesia lebih kuat dr australia, nah sekarang muncul china yg sangat2 kuat dan mulai agresif di asia selatan dan ternyata si australia pun tak mampu berkutik, mulailah si mamarika mendekati lg indonesia karena menurut hasil pengamatan riset militer mamarika cuman indonesia lah yg sesungguhnya punya kemampuan untuk menyaingin pengaruh china dikawasan bahkan india sekali pun emang tak akan pernah mampu menyaingin pengaruh china karena sda dan sdm mereka tak sebaik china,, indonesia sesungguhnya punya kemampuan secara sdm dan sda untuk menyaingi pengaruh china dikawasan tp harus benar2 dibangun dan dibantu negara yg sudah punya kemampuan ilmu teknologi yg mapan tanpa jegal2 politik internasional, ya amerika menyadari hal ini tp australia dan british tak menyetujuin hal ini karena mereka punya banyak kepentingan di kawasan asean sehingga mereka tak ingin indonesia lebih kuat dr mereka sehingga akan mempersulit kepentingan mereka dikawasan, padahal si mamarika udah meyakinkan bahwa indonesia bukan tipe negara agresor yg akan mengambil wilayah2 negara lain seperti china dan negara agresor lainnya tp tetep aja australia dan british tdk setuju, padahal indonesia bisa menjadi kontrol atas kelakuan china yg semena mena,, oleh sebab itulah korsel muncul untuk membatu teknologi indonesia atas intruksi mamarika karena mamarika tidak bisa membantu secara langsung, dan kedepannya indonesia akan dibiarkan membeli alutsista rusia dengan jumlah terbatas dan dengan syarat harus ada kesepakatan alih teknologi untuk mempercepat kemandirian teknologi indonesia, kita liat aja su35 indonesia positif datang tp dengan drama2 dan kesepakatan alih teknologi dan joint produksi alutsista.
Sulit untuk belanja royal ala Orde Lama. UU Keuangan 2009 demi menjaga stabilitas moneter menetapkan persentase besaran utang dari APBN maupun GDP secara ketat ditambah amanat UUD 1945 yang mewajibkan anggaran pendidikan 20% dari APBN. Hasilnya mau tidak mau porsi anggaran militer kecil bila dihitung dari persentase baik GDP maupun APBN dibandingkan negara lainnya
Dibaca lho emang cuma Rusia doank yang dikibulin Pemerintah dan TNI
Mistral, Mirage 2000 barang Prancis
Koster class dari Swedia
C27 Spartan dari Amrik
SPH K9 dari Korea Selatan
Memang Rusia paling banyak dikasih angin surga untuk kemudian dibanting berganti produk dari negara lainnya
Kita tidak bisa meniru Iran maupun Turki dalam reverse engineering. Iran sudah membangun fasilitas fabrikasi rudal tercanggih di masanya jaman Shah Iran tahun 1976 serta membangun SDM mumpuni untuk itu dengan tujuan produksi 18000 MIM-104 Hawk meskipun akhirnya gagal karena Revolusi Islam 1979 tapi toh mereka punya modal dari SDM maupun fasilitas. Kita sampai sekarang belum punya keduanya plus duit
Gk usah banyak cinconglah, apa peningkatan detern dr prodak yg dibeli indonesia dr barat???? Justru pembelian prodak2 rusialah yg mendongkrak detern indonesia dan akhir2 ini pembelian prodak dr korsel yg mendapat restu mamarika serta belanda turut membantu peningkatan detern indonesia,,,3 unit kapal dr inggris dikarenakan brunai urung membelinya, sementara leopard karena ingin menggagalkan pembelia MBT T90 rusia tp dengan syarat pembelian jumlah terbatas dan wajib membeli leopard setengah pakai milik jerman untuk menjegal niat penambahan unit dr produk rusia, kapal sigma class dr belanda dengan sistem transfer teknologi karena belanda yg emang punya hubungan kurang baik dengan inggris dan jg tidak perduli tentang kepentingan inggris dan australia dikawasan asean, hanya us yg memberi produk yg premium yaitu helikopter apache untuk menggagalkan rencana indonesia membeli helikopter serbu rusia yg tanpa transfer teknologi, sementara f16 hanyalah produk setengah pakai dengan judul hibah tp tetep bayar dengan harga yg termaksud mahal, tp untuk kedepannya amerika tak akan memberikan prodak2 yg lemah syhwat lg untuk indonesia dan akan memberi transfer2 teknologi yg dibutuhkan indonesia tp dengan kewajiban membeli prodak dahulu’ untuk kedepannya mamarika akan mendukung kemajuan teknologi militer indonesia karena mamarika melalui pengamatan riset sosial militer amerika mereka yakin bahwa indonesia bukanlah tipikal negara agresor dan hal ini jg didukung sda dan sdm indonesia yg sebenarnya cukup mumpuni untuk mandiri tanpa menyusahkan negara lain, dengan kemajuan teknologi militer yg pesat dan mumpuni akan membuat posisi indonesia salah satu negara yg kuat dan mampu mengkontrol tindakan semena mena dr agresi2 pengaruh china dikawasan, emang hanya indonesialah negara yg sangat2 potensial secara sda dan sdm yg mampuni untuk mengktrol agresi2 china dan china sendiri pun tau potensi indonesia sehingga mereka enggan sungguh2 memberi transfer teknologi kepada indonesia oleh sebab itulah mamarika dr balik layar melalui korea selatan bertekad membantu kemandirian teknologi indonesia dan memberi kebebasan dr balik layar kepada indonesia tuk akusisi produk rusia dengan syarat dibarengin TOT atau pun joint produksi,,,biar sampai nyungsep pun ente jabarinnya gk bakal ada produk2 barat yg memiliki detern yg dibeli indonesia, mamarika sekali pun gk bisa secara terang2an meningkatkan kemampuan militer indonesia demi menjaga perasaan adiknya si australia dan kakaknya si british, oleh sebab itulah indonesia membeli kapal sigma class dengan tanpa senjata alias kopong karena emang ada rencana untuk menginstal kapal2 itu dengan sistem senjata produk rusia seperti rudal yhakont dll, pelan2 pasti arahnya menggunakan produk2 senjata rusia dan kalau pun ada dr produk2 us atau barat itu haya berlaku untuk produk peremium yg berkwalitas dan HARUS ADA TRANSFER TEKNOLOGINYA, kita liat aja kedepannya mamarika tetep melakukan drama atas pembelian indonesia terhadap produk rusia tp dibalik layar mereka tutup mata akan hal ini dengan syarat indonesia membeli produk rusia wajib dibarengin transfer teknologi atau dibarengin sistem joint produksi dengan tujuan mempercepat kemandirian teknologi indonesia dibidang militer,,,makan tu otak busuk inggris dan australia karena emang merekalah biang kerok yg nenjegal kemajuan indonesia termaksud otak pelarangan atas cpo indonesia yg masuk secara langsung ke eropa dan tujuannya adalah menjatuhkan pondasi kekuatan ekonomi indonesia dan memonopoli peredaran cpo di eropa, tp untuk tahun depan dan untuk selamanya indonesia yg kontrol jumlah cpo untuk jatah eropa dan apabila ada negara eropa yg bertingkah maka indonesia tak akan mengirim pasokan cpo ke negara tersebut, tahun depan pertamina resmi memproduksi cpo indonesia secara penuh untuk dijadikan bensin nabati yg artinya indonesia merdeka dr tekanan2 barat/britsh dan balik menekan barat bila masih mau dapat pasokan cpo dr indonesia dan negara penghasil cpo lainnya sebab negara2 penghasil cpo lainnya akan menjual cpo mereka ke pertamina karena harga yg jauh lebih bagus,,,jd kalau emang ente masih tau permasalahannya hanya dr kulit luarnya doang gk usah banyak CINCONG yg berasa super tau segalanya, tong kosong nyaring bunyinya loh.
Apa membangun fasilitas sebuah pabrik produksi butuh uang cash baru bisa???? Butuh berapa lama membangun fasilitas tuk produksi kapal selam pt.pal????
Yg jd masalah adalah tranafer pasti ilmu teknologinya, apa ente pikir iran dapatkan ilmu teknologi rudal yg mereka miliki saat ini murni riset???? Mereka dapatkan itu dr china dan rusia,,,lihatlah lapan yg emang murni riset dr nol tuk mengembangkan roket karena disebabkan emang mahal dan sulitnya tuk dapatkan teknologi kunci rudal, dan semua itu terjadi karena jatuh bangunnya ekonomi indonesia karena jegal2 australia dan british yg tak pernah membiarkan indonesia maju apalagi maju secara teknologi,,,aku sangat YAKIN untuk saat ini sdm indonesia sudah siap meresap ilmu teknologi apa pun, indonesia sudah tertinggal jauh oleh china sehingga jalur riset tak akan pernah jd solusi yg tepat dan solusinya yg tepat hanyalah mencari jalur tarnsfer teknologi atau joint produksi mendirikan pabrik produksi bersama di indonesia, jd untuk saat ini dan kedepannya buat mereka yg ingin melihat indonesia membeli produk2 militer premium dengan jumlah kuota yg besar tanpa ada transfer teknologi atau hal yg menjadi suatu jaminan untuk mendukung kemandirian teknologi indonesia hal itu tak akan pernah terjadi, indonesia hanya akan membeli produk militer premium apabila negara yg menjual prodak tersebut mau mentransefer teknologi atau pun melakukan joint produksi untuk prodak teknologi yg diinginkan indonesia’ contohnya saab yg sudah bersedia meakukan joint produksi untuk sistem avionic ifx versi pengembangan indonesia selanjutnya dan saat ini indonesia lg berusaha mencari negara pembuat mesin pespur untuk melakukan jpint produksi mendirikan pabriknya di indonesia’ kalau berharap dr mamarika atau pun perancis mustahil mendapatkan ilmu teknologi dan melakukan joint produksi mendirikan pabrik mesin pespur di indonesia, harapan hanya ada pada china dan rusia’ rusia akan mempensiunkan mesin saturn AL-31FP untuk produksi su30 selanjut dan akan menggunakan mesin saturn Al-41fp, alasan inilah indonesia ngotot mempertahankan pembelian su35 karena rusia telah mengisyaratkan siap melakukan joint produksi mesin pespur untuk ifx dengan mendirikan pabrik mesin saturn al-31fp bersama di indonesia karena sistem joint ini menjanjikan keuntungan yg panjang untuk rusia,,,,jd hal2 seperti inilah yg jd prioritas utama indonesia dan bukannya asal beli banyak2 tp status tetep jd negara pembeli selamanya, duit tidak ngomong dan banyak kok negara yg menumpuk utang nya gara2 pembelian alutsista tp masa depan kemandirian teknologinya gk jelas, strategi yg dilakukan indonesia ini akan membuat jengkel bagi mereka yg tak sabar lg ingin melihat indonesia kuat secara militer karena strategi ini butuh proses dan kesabaran tuk loby sana dan loby sini agar mendapatkan teknologi yg menjadi incaran indonesia, strategi ini emang membuat penguatan militer indonesia menjadi melambat tp bila semua rencana berjalan dengan baik hal ini akan membuat indonesia bisa benar2 mandiri untuk pengadaan alutsistanya tanpa khawatir embargo dan jauh lebih murah dr pada tergantung dengan prodak2 negara lain,,,intinya siapa pun pasti tau sentimen eropa terhadap rusia, jd saat indonesia yg ingin produk cpo nya tak mengalami masalah di eropa ya mau gk mau wajib mengikuti kemauan eropa, ya ujungnya rusia jd korban php indonesia to tetep ada aja yg dibeli tanpa publikasi.
Miskin seh engak dex…cuma kekurang dana aja…!!!
Kalo rakyatnya seh mungkin ia kali…karna saya engak merasa kok…wkwkwkwk
Hobi ngibulin bukan karena kere tapi terbentur undang-undang. Parahnya yang paling sering dikibulin justru Rusia.
Salah Rusia sendiri belum bisa 100% mandiri. Komponen militer terutama military grade semikonductor saja masih impor dari Israel, Amrik dan Cina
Gk ada negara yg benar2 mandiri 100%,,,,tunjukin ane dong mane negara yg benar2 mandiri 100%????
Yg bikin malu tu negara2 us dan barat yg merasa paling mandiri tp tohnya semua ilmu teknologi hasil curian dan rampasan perang dari era nazi jerman, yg lebih parahnya lg berusaha mencuri ilmu teknologi dan mencuri produk2 unggulan rusia agar dapat ilmunya,,kalau rusia saat ini sedikit tertinggal dalam hal perangkat lunak itu wajar karena setelah era uni siovet bubar pengembangan teknologi rusia jg mengalami stagnan bahkan melempem, tp dengan kebangkitan teknologi rusia yg sangat cepat ini semua negara wajib angkat topi sebab hanya rusia yg ane tau di era jaman modern ini yg bener2 mampu bangkit dari keterpurukan dan kembali dipersaingan utama, kalau mamarika atau british terpuruk ane jamin gk bakal bisa bangkit lg seperti yg dilakukan rusia ini sebab udah terlalu banyak negara yg memendam dendam terhadap mereka, hanya jerman lah yg aku akui sebagai negara yg punya IQ untuk mampu memunculkan inovasi teknologi baru tp mereka enggan melakukannya lg karena takut produk inovasi yg baru itu digunakan untuk militer, us boleh menipui negara lain tentang kemampuan dan masalah f35 tp jerman adalah negara yg katam dalam teknologi jd sulit untuk membuat jerman mau membeli f35, pilihan jerman menggandeng perancis dalam pengembangan pespur generasi berikutnya adalah isyarat bagi us dan british bahwa mau tidak mau atau suka tidak suka semua akan melihat jerman telah memulai mengekspresikan kemampuan teknologi yg dimilikinya untuk membangun kekuatan militernya demi melindungi negaranya, keputusan jerman untuk meninggalkan british adalah keputusan yg tepat karena british = amerika, jd apa pun yg diketahuin british tentang inovasi teknologi jerman maka akan sampaikan ke amerika untuk diserap, bersama perancis apa pun inovasi teknologi jerman tak akan pernah sampai ke amerika dan oleh sebab itu amerika dan british mulai resah dengan hal ini dan amerika menuntut ikut serta dalam pengembangan produk eropa tp sesungguhnya rujukan ini tentang proyek pengembangan pespur perancis – jerman dan bukan proyek pengembangan pespur tempest british,,,,jd intinya aku belum pernah melihat secara data negara yg benar2 100% mandiri dalam hal teknologi, tp maling teknologi teriak maling teknologi aku tau datanya 😝😜
Ngomong apa nih makhluk delusi nih. Leo 2 saja mau nambah
Bisa tolong sebutkan dong alutsista kita hasil kerjasama dengan Rusia. Kau bilang ada datanya
Eh tong tunjukin kalimat komentar ane yg menyatakan indonesia udah pernah kerjasama membangun sebuah alutsista bersama rusia??? Ente delusi teriak delusi, lebih parah delusi ente yg terbuai pembodohan ala british’ mana rencana penambahan leopardnya, ada realisasi gk????? sejak kapan barat itu benar2 setuju dengan penguatan militer indonesia’ setau ane cuman belanda yg nekad melenceng berani transfer teknologi itu pun karena dr dulu gk cocok ame british, lha angan2 ente pengen aster 30, thaad, patriot segala’ emang gampang dapat restu dr british????? Kalau mau produk kwalitas no 3 ya silahkan berharap, emangnya british dan si australia yg punya kepentingan di asean setolol yg ente bayangkan membiarkan indonesia lebih kuat dr mereka dengan sistem yg digunakan barat atau us????? Ane tertawa dulu ye,,,BHUAHAHAHAHAHAHA 😝😜😛
Malah kabur ke komen yang ini. Yang saya inginkan komentar anda tentang TSK12. Tolong jelaskan katanya punya data komplit
intinya data link apa pun bisa terkoneksi asal ada satu sistem elektronika yg menampung dan mengelola data yg didapat dr kedua data link yg berbeda tersebut, kalau dibilang menggunakan dua data link yg berbeda membutuhkan biaya lebih yg lumayan besar ketimbang memilih menggunakan satu link data itu emang benar sehingga banyak negara berusaha menggunakan satu link data aja tp ya itu setiap pilihan segala apa pun resiko sudah dipikirkan dan bila ingin menghindari resiko embargo ya pastinya ada resiko yg diambil,,,kurang ajar bener bebalnya main set ente kalau dengan penjelasan ini pun ente masih sulit nerima 😝😜😛
Dijawab lho tentang TSK. Khan anda yang memulai komen data-link apapun pasti nyambung makanya saya bertanya tentang TSK yang merupakan data-link bikinan Rusia yang kini dipakai Vietnam. Jangan menghindar mutar-mutar melulu tak jelas
Komen data-link apapun nyambung karena satu sistem elektronik ngaconya tidak ketulungan. Hai pertama dari data-link adalah protokol enkripsi, RTOS serta ada satu poin penting yang ingin saya tanyakan. Tolong dijawab satu poin tersebut
Daripada ribut Thaad ,patriot ,s300 ,/ s400 ,mending Khordad 3 iran yg uda battle proven kemaren xixixi
S300 buat nembak Global Hawk bukan Khordad
F 35 seharga $89 juta gak bisa dideteksi S-300 , ,
ini Global hawk drone stealth strategis seharga $123 juta masa yg nembak S-300 om?
WTF. Harga F-35 usd 115 juta. Wong nembaknya salvo
F 35 udah turun harga om, cek Google
Patriot nembak rudal teknologi jadul ala houthi pun keteter 😝😜